Suhu Makin Panas, Kelaparan Mengancam

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Agustus 2022
Suhu Makin Panas, Kelaparan Mengancam

Presiden Joko widodo. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Koordinasi (Rakornas) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengingatkan dampak perubahan iklim sangat serius.

Mantan Gubernur DKI dan Walikota Solo ini menyoroti terkait perubahan iklim yang makin memburuk. Buktinya, suhu terpanas terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga:

Perubahan Iklim Dunia Kian Mengkhawatirkan

"World Meteorological Organization menyatakan indikator perubahan iklim dan dampaknya di tahun 2021 makin memburuk, di mana tujuh tahun terakhir telah jadi tujuh tahun dengan suhu terpanas," kata Jokowi, Senin (8/8).

Dengan begitu, kondisi perubahan iklim menjadi tantangan nyata dan perlunya penanggulangan prioritas. Sebab, perubahan iklim ini memiliki dampak luas di berbagai sektor. Khususnya terkait bencana alam dan ketahanan pangan.

"FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian) menyebutkan lebih dari 500 juta petani usaha kecil yang memproduksi lebih dari 80 persen sumber pangan dunia, merupakan kelompok yang paling rentan terhadap perubahan iklim," kata Jokowi.

WHO memprediksi akan ada 13 juta orang kelaparan akibat terhambatnya rantai pasok dunia karena perang Ukraina.

"Hati-hati, ini persoalan yang sangat serius," imbuh dia.

Jokowi menyebut, perlu adanya penanganan dan antisipasi secara cepat dari dampak perubahan iklim ini. Sehingga perlu adanya sistem yang teruji untuk mengatasi dampak tersebut, salah satunya menjamin ketahanan pangan.

"Kita perlu memiliki kebijakan dan sistem yang teruji dan tangguh untuk menjamin ketahanan pangan secara merata dan berkesinambungan," kata Jokowi.

BMKG ditegaskan Jokowi, punya peran sangat strategis untuk mewujudkannya, khususnya terkait monitoring prediksi dan peringatan dini kondisi cuaca serta iklim ekstrem. BMKG harus mengidentifikasi risiko iklim dan dampaknya secara menyeluruh.

"Mengidentifikasi adaptasi apa saja yang bisa kita lakukan, meningkatkan kapasitas SDM dan peralatan untuk pemodelan cuaca dan iklim yang menggabungkan informasi dari teknologi satelit,” urai ayah tiga orang anak ini.

Jokowi juga meminta agar BMKG memperkuat layanan informasi dan literasi terutama di wilayah pertanian dan perikanan. Sehingga, petani bisa mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem.

"Perluas cakupan forum sekolah lapang iklim dan lapang cuaca nelayan sehingga bisa memberi dampak signifikan," tegasnya. (Knu)

Baca Juga:

Suhu saat Jemaah Haji Wukuf di Padang Arafah Capai 49 Derajat Celcius

#Perubahan Iklim #Jokowi #Pemulihan Ekonomi #Harga Pangan #Inflasi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Ia akan melayani adanya gugatan tersebut.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Indonesia
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
Jokowi mengatakan pergantian Menkeu Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi merupakan hal bagus.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
Indonesia
Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
Jokowi menanggapi polemik UU Perampasan Aset. Ia mengatakan, bahwa sudah tiga kali mengajukan ke DPR saat masih menjabat sebagai Presiden RI.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
Dunia
Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi
Secara geografis, Pakistan sangat rentan terhadap perubahan iklim karena menghadapi ancaman panas ekstrem sekaligus curah hujan tinggi.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi
Indonesia
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara
Penggugat ijazah palsu Jokowi kini mengajukan gugatan baru. Kuasa Hukum Jokowi mengatakan, bahwa gugatan CLS hanya bisa ditujukan kepada penyelenggara.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Sebuah unggahan sempat beredar di TikTok berisi video dengan narasi 'Rumah Roy Suryo Dibakar Massa'
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Indonesia
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta semua pihak terkait agar secara serius dalam mengatasi permasalahan harga dan ketersediaan stok beras di pasaran agar terjangkau bagi konsumen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan
Indonesia
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan
Swasembada pangan rancangan program prioritas Kementerian Pertanian tahun 2026 di antaranya peningkatan produksi padi, jagung, dan komoditas strategis lainnya, termasuk daging, telur dan susu sapi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan
Indonesia
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Pemerintah menargetkan inflasi nasional berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Angka ini dinilai sebagai titik seimbang yang mampu menguntungkan konsumen maupun produsen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Bagikan