Sudah Kunjungi Museum Jamu Nyonya Meneer?


Interior Museum Jamu Nyonya Meneer yang sangat kental dengan gaya Arsitektur Jawa. (Foto: njonjameneer.com)
BERANGKAT dari impitan hidup, Nyonya Meneer menjadi tokoh terkenal yang turut melestarikan jamu Indonesia. Tentu ia tak pernah menyangka jika kondisi yang dialami sang suami justru dapat mengeluarkan talenta yang tersimpan dalam dirinya.
Keahliannya meracik jamu awalnya hanya untuk mengobati suaminya yang tak kunjung sembuh. Dikenal sebagai sosok yang ramah, ia juga menolong tetangga, sahabat, dan kerabatnya yang sakit. Tak heran banyak orang percaya keampuhan jamu racikan Nyonya Meneer.
Nyonya Meneer meninggal pada 1978, di usia 83 tahun. Meski demikian, keahlian dan kegigihannya membantu sesama melalui jamu terus dikenang. Enam tahun setelahnya, tepatnya 18 Januari 1984, dibangunlah Museum Jamu Nyonya Meneer.

Museum yang berlokasi di Jalan Raya Kaligawe Km 4, Semarang, itu merupakan penghargaan dari mendiang Ibu Tien Soeharto terhadap sosok dan karya Nyonya Meneer. Ibu Tien kala itu menjabat sebagai Ibu Negara hingga meninggalnya di tahun 1996. Selain sebagai penghormatan, Museum Jamu itu juga didirikan sebagai cagar budaya untuk melestarikan warisan leluhur dan sarana pendidikan bagi generasi muda.
Menyajikan berbagai macam jamu dan gambaran proses pembuatannya, museum ini juga menyimpan peralatan membuat jamu koleksi pribadi perempuan bernama asli Lauw Ping Nio tersebut. Anda pun dapat melihat replika proses peracikan jamu secara tradisional ala Nyonya Meneer, termasuk buku yang digunakan untuk mencatat racikan jamu.

Tak hanya alat, Anda juga akan disajikan dengan bahan-bahan yang digunakan Nyonya Meneer untuk membuat berbagai jamu andalan. Dengan demikian, Anda bisa mengerti khasiat dari tanaman yang digunakan, dari bagian batang, daun, buah, hingga kulit kayunya.
Museum Jamu Nyonya Meneer yang menampilkan berbagai interior tradisional ini buka Senin sampai Jumat dari jam 10.00 hingga 15.30 WIB. Lokasinya tak sampai 30 menit dari Simpang Lima Semarang, jika lalu-lintas tidak padat. Meski PT Nyonya Meneer dinyatakan bangkrut, namun Anda masih dapat datang ke tempat ini untuk mengenang jamu kebanggaan Nusantara tersebut. (Bing)
Baca juga berita terkait: Hebat, Usia 10 Tahun Sudah Koreksi Kesalahan Museum.
Bagikan
Berita Terkait
Sepanjang Libur Lebaran 2025, 431.564 Wisatawan Berkunjung ke Klaten

Menilik Pameran Pesona Keris Nusantara 2024 di Museum Nasional

3 Objek Wisata Pantai yang Bisa Dikunjungi saat Berada di Gorontalo

Wisata Kano Kota Tangerang Kembali Dibuka pada Akhir Pekan

Pedas, Manis, dan Asam Bandeng Kropok Khas Semarang

Bermain Cahaya dan Merespons Ruang dalam ‘Jawimajinasi’
