Sudah Kunjungi Museum Jamu Nyonya Meneer?

KaptenKapten - Sabtu, 05 Agustus 2017
Sudah Kunjungi Museum Jamu Nyonya Meneer?

Interior Museum Jamu Nyonya Meneer yang sangat kental dengan gaya Arsitektur Jawa. (Foto: njonjameneer.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BERANGKAT dari impitan hidup, Nyonya Meneer menjadi tokoh terkenal yang turut melestarikan jamu Indonesia. Tentu ia tak pernah menyangka jika kondisi yang dialami sang suami justru dapat mengeluarkan talenta yang tersimpan dalam dirinya.

Keahliannya meracik jamu awalnya hanya untuk mengobati suaminya yang tak kunjung sembuh. Dikenal sebagai sosok yang ramah, ia juga menolong tetangga, sahabat, dan kerabatnya yang sakit. Tak heran banyak orang percaya keampuhan jamu racikan Nyonya Meneer.

Nyonya Meneer meninggal pada 1978, di usia 83 tahun. Meski demikian, keahlian dan kegigihannya membantu sesama melalui jamu terus dikenang. Enam tahun setelahnya, tepatnya 18 Januari 1984, dibangunlah Museum Jamu Nyonya Meneer.

museum jamu nyonya meneer
Berbagai macam produk jamu Nyonya Meneer dipamerkan di museum ini(Foto: njonjameneer.com)

Museum yang berlokasi di Jalan Raya Kaligawe Km 4, Semarang, itu merupakan penghargaan dari mendiang Ibu Tien Soeharto terhadap sosok dan karya Nyonya Meneer. Ibu Tien kala itu menjabat sebagai Ibu Negara hingga meninggalnya di tahun 1996. Selain sebagai penghormatan, Museum Jamu itu juga didirikan sebagai cagar budaya untuk melestarikan warisan leluhur dan sarana pendidikan bagi generasi muda.

Menyajikan berbagai macam jamu dan gambaran proses pembuatannya, museum ini juga menyimpan peralatan membuat jamu koleksi pribadi perempuan bernama asli Lauw Ping Nio tersebut. Anda pun dapat melihat replika proses peracikan jamu secara tradisional ala Nyonya Meneer, termasuk buku yang digunakan untuk mencatat racikan jamu.

museum jamu nyonya meneer
Replika Nyonya Meneer dan pembuatan jamu tradisional (Foto: njonjameneer.com)

Tak hanya alat, Anda juga akan disajikan dengan bahan-bahan yang digunakan Nyonya Meneer untuk membuat berbagai jamu andalan. Dengan demikian, Anda bisa mengerti khasiat dari tanaman yang digunakan, dari bagian batang, daun, buah, hingga kulit kayunya.

Museum Jamu Nyonya Meneer yang menampilkan berbagai interior tradisional ini buka Senin sampai Jumat dari jam 10.00 hingga 15.30 WIB. Lokasinya tak sampai 30 menit dari Simpang Lima Semarang, jika lalu-lintas tidak padat. Meski PT Nyonya Meneer dinyatakan bangkrut, namun Anda masih dapat datang ke tempat ini untuk mengenang jamu kebanggaan Nusantara tersebut. (Bing)

Baca juga berita terkait: Hebat, Usia 10 Tahun Sudah Koreksi Kesalahan Museum.

#Nyonya Meneer #Wisata Semarang #Jamu Indonesia #Wisata Museum #Objek Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

Kapten

Kapten Merah Putih

Berita Terkait

Indonesia
Sepanjang Libur Lebaran 2025, 431.564 Wisatawan Berkunjung ke Klaten
Sebanyak 431.564 wisatawan berkunjung ke Klaten selama libur Lebaran 2025.
Soffi Amira - Senin, 07 April 2025
Sepanjang Libur Lebaran 2025, 431.564 Wisatawan Berkunjung ke Klaten
Berita Foto
Menilik Pameran Pesona Keris Nusantara 2024 di Museum Nasional
Pengunjung mengamati keris yang ditampilkan dalam pameran Pesona Keris Nusantara 2024 di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Didik Setiawan - Kamis, 28 November 2024
Menilik Pameran Pesona Keris Nusantara 2024 di Museum Nasional
Indonesiaku
3 Objek Wisata Pantai yang Bisa Dikunjungi saat Berada di Gorontalo
Bermain ke Gorontalo rasanya belum lengkap jika tak mengunjungi destinasi wisata pantainya yang terkenal sangat ciamik
Frengky Aruan - Selasa, 29 Oktober 2024
3 Objek Wisata Pantai yang Bisa Dikunjungi saat Berada di Gorontalo
Lifestyle
Wisata Kano Kota Tangerang Kembali Dibuka pada Akhir Pekan
Wisata kano Kota Tangerang kembali dibuka pada akhir pekan. Wisata ini buka mulai pukul 09.00-11.00 WIB.
Soffi Amira - Minggu, 21 April 2024
Wisata Kano Kota Tangerang Kembali Dibuka pada Akhir Pekan
Kuliner
Pedas, Manis, dan Asam Bandeng Kropok Khas Semarang 
Cukup untuk membuat kamu tak henti menyuap.
Dwi Astarini - Selasa, 27 Desember 2022
Pedas, Manis, dan Asam Bandeng Kropok Khas Semarang 
Lifestyle
Bermain Cahaya dan Merespons Ruang dalam ‘Jawimajinasi’
Semuanya berwarna nan menarik.
Dwi Astarini - Minggu, 02 Oktober 2022
Bermain Cahaya dan Merespons Ruang dalam ‘Jawimajinasi’
Bagikan