Kesehatan

Sudah Divaksin Lalu Pergi Berlibur, Apa Masih Perlu Karantina?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 29 Maret 2021
Sudah Divaksin Lalu Pergi Berlibur, Apa Masih Perlu Karantina?

Tidak perlu melakukan karatina. (Foto: The Guardian)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BELAKANGAN ini, vaksinasi sudah mulai dilakukan di beberapa tempat dari untuk kategori-kategori tertentu. Pentingnya vaksinasi harus ditanamkan untuk meminimalisasi terjangkit COVID-19. Yang jadi pertanyaan adalah, seteleh divaksin lalu pergi berlibur, apa masih perlu karantina?

Dokter dari George Washington University, Leana Wen mengatakan tidak perlu karantina setelah melakukan perjalanan apabila telah menyelesaikan dosis vaksinasi. Hal senada juga diungkapkan oleh profesor kedokteran di Emory University, Carlos del Rio. Menurutnya, karantina mungkin tidak diperlukan tetapi orang perlu menjalani tes COVID-19 sebelum, selama, dan setelah bepergian.

“Saya pikir semakin banyak jawabannya adalah tidak. Saat ini, bagaimanapun, dan karena fakta masih banyak penularan dari komunitas, saya tetap percaya tes itu penting,” kata Rio mengutip Insider.

Baca juga:

Terjadi Kerumunan Saat Vaksinasi di Istiqlal, Kapolsek: Kami Kaget

Sudah Divaksin Lalu Berlibur, Apa Masih Perlu Karantina?
Melakukan tes COVID-19 sebelum pergi dan setelah kembali ke rumah. (Foto: CityNews Ottawa)

Ia melanjutkan, pelancong yang sudah divaksinasi tetap harus menjalani tes beberapa hari sebelum perjalanan, sekitar empat hingga lima hari setelah tiba di tujuan, dan sekali lagi ketika kembali ke rumah.

Kepala petugas kesehatan di University of Michigan, Preeeti Malani menyatakan apa yang kamu lakukan saat bepergian, lebih penting daripada status vaksinasi.

“Bila kamu divaksinasi penuh dan sangat berhati-hati dalam perjalanan, ketika kembali, kamu harus berhati-hati. Kamu tidak mengalami gejala, kemungkinan sangat kecil manfaatnya apabila kamu dikarantina,” ujarnya.

Bahkan bila divaksinasi dan memilih untuk tidak mengkarantina diri setelah perjalanan, tetap penting untuk tetap berhati-hati di ruang publik. Kamu juga memiliki kebebasan saat berada di kediaman pribadi dengan orang lain yang divaksinasi atau dengan satu rumah tangga yang terdiri dari orang-orang berisiko rendah dan tidak divaksinasi. Tetapi, harus menjaga jarak saat berada di ruang publik semisal restoran.

Baca juga:

Kemenkes Keluarkan SE Vaksinasi COVID-19 Pada Lansia, Komorbid dan Penyintas

Sudah Divaksin Lalu Berlibur, Apa Masih Perlu Karantina?
Beberapa negara saat ini sedang menjalankan vaksinasi. (Foto: BBC)

Wen mendorong orang-orang memikirkan keluarga atau rumah tangganya saat menilai kebutuhan untuk bepergian. Apabila kamu kembali dari perjalanan dan menyertakan orang-orang yang divaksinasi atau tidak divaksinasi, mungkin yang terbaik melakukan karantina.

“Saya pikir orang harus sangat berhati-hati dan memikirkan risiko dalam keluarga mereka sendiri. Kamu tidak ingin menyebarkan COVID-19 ke anggota keluarga yang tidak divaksinasi,” tutupnya. (and)

Baca juga:

Aturan Pidana Baru Keluar, Vaksinasi COVID-19 Dinilai Lambat

#Wisata #Vaksinasi #COVID-19 #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Lifestyle
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Secara umum, kalau makanan cukup bergizi maka sudah baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Bagikan