Subsidi TransJakarta Bikin Pemprov DKI Boncos, Tarif Baru Sedang Dikaji
Bus Listrik TransJakarta. (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengkaji rencana kenaikan tarif bus Transjakarta setelah selama 20 tahun tarifnya tetap sebesar Rp3.500 per penumpang.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, beban subsidi bagi pemerintah daerah kini semakin berat, terutama setelah adanya pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat.
Menurut politikus PDI Perjuangan itu, pemotongan dana Transfer ke Daerah (TKD) menjadi salah satu alasan Pemprov DKI belum dapat memberikan subsidi sebesar sebelumnya.
“Jadi untuk warga Jakarta kami tetap memberikan subsidi pembebasan, tetapi saat ini kami belum bisa menambah subsidi, apalagi DBH-nya baru dipotong,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (29/10).
Baca juga:
Pemangkasan Dana Transfer ke Jakarta Rp 15 Triliun Pengaruhi Pembangunan 5 Tahun Mendatang
Selama ini, lanjut Pramono, Pemprov DKI menanggung subsidi sekitar Rp9.700 per penumpang, sehingga masyarakat hanya membayar Rp3.500 untuk setiap perjalanan menggunakan Transjakarta.
“Maka dari itu, kami akan melakukan penyesuaian tarif, tetapi tidak akan memberatkan masyarakat, khususnya bagi 15 golongan penumpang yang tetap digratiskan. Mereka tetap akan kami lindungi,” tegasnya.
Pramono memastikan, Pemprov DKI akan menampung masukan dari masyarakat sebelum menetapkan kebijakan tarif baru tersebut.
Ia menyebut, sejauh ini Pemprov menerima berbagai usulan dari publik agar tarif baru Transjakarta berkisar antara Rp5.000 hingga Rp7.000 per penumpang.
“Namun keputusan akhir akan kami sesuaikan dengan kemampuan masyarakat,” tutur Pramono. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Subsidi TransJakarta Bikin Pemprov DKI Boncos, Tarif Baru Sedang Dikaji
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Pemprov Jamin Tarif Baru TransJakarta Tetap Lebih Murah dari Daerah Lain, Masih di Bawah Rp 5.000
21 Tahun Beroperasi Tarif TransJakarta Naik Baru Sekali, Segini Ongkos Riilnya Tanpa Subsidi
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dalam Tahap Kajian, Dishub Belum Bisa Pastikan Waktu yang Tepat
Pramono Tanggapi Pembongkaran Pasar Burung Barito Jaksel
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Pemprov DKI Gratiskan Sewa Kios Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Selama 6 Bulan
Pramono Pastikan Lahan RS Sumber Waras tak Bermasalah, KPK Hentikan Penyelidikan Dugaan Korupsi