Subsidi BBM dan Gas Diganti BLT, Pengamat Ingatkan Hati-hati Soal Validasi Data

Frengky AruanFrengky Aruan - Sabtu, 28 September 2024
Subsidi BBM dan Gas Diganti BLT, Pengamat Ingatkan Hati-hati Soal Validasi Data

Pengamat Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat. (Dok. Pribadi)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Wacana perubahan mekanisme subsidi BBM, gas, dan lainnya menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT) menuai sorotan. Wacana ini diklaim bisa menghemat anggaran negara hingga Rp 200 triliun.

Pengamat kebijakan publik Achmad Nur Hidayat menilai, akurasi data penerima menjadi elemen krusial dalam memastikan keberhasilan program ini.

Potensi penyalahgunaan, seperti penerima fiktif atau mereka yang tidak berhak tetap menerima bantuan, bisa terjadi jika data penerima tidak diperbaharui secara berkala.

“Maka, klaim penghematan anggaran hingga Rp 200 triliun perlu dikaji lebih dalam, terutama dalam aspek efisiensi administrasi dan efektivitas distribusi BLT,” kata Achmad dalam keteranganya dikutip Sabtu (28/9).

Achmad menuturkan, salah satu tantangan utama dari kebijakan BLT adalah masalah validasi data penerima.

Baca juga:

BBM Bersubsidi Masih Diperlukan Rakyat

“Program BLT harus menggunakan data yang valid dan terverifikasi, seperti DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dari Kementerian Sosial,” ungkap Achmad.

Dia melihat, proses validasi dan pembaruan data ini sering menemui masalah, seperti keterbatasan kapasitas daerah, keterlambatan pemutakhiran, atau potensi manipulasi di lapangan.

“Jika ini tidak dikelola dengan baik, bukan hanya penghematan yang gagal dicapai, tetapi juga potensi ketidakadilan dalam distribusi bantuan yang dapat terjadi,” ungkap Achmad.

Jika mekanisme ini diganti dengan BLT, penting untuk memastikan bahwa jumlah BLT yang diterima mampu menutupi kenaikan harga energi yang mungkin terjadi akibat pengurangan subsidi.

“Jika tidak, daya beli masyarakat menengah ke bawah akan terdampak signifikan, yang justru dapat memperburuk situasi ekonomi mereka,” terang Ekonom dari UPN Veteran ini.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Tambah BLT El Nino Rp 400 Ribu

Achmad berharap, program BLT berbasis subsidi energi memerlukan sistem distribusi yang andal, transparan, dan mudah diakses. Potensi kendala teknis, seperti akses terhadap perbankan dan teknologi, terutama di wilayah terpencil, perlu diantisipasi agar tidak menimbulkan masalah baru.

Maka dari itu, sebelum kebijakan ini diimplementasikan, diperlukan persiapan matang dan kajian mendalam.

“Terutama dalam memastikan bahwa kebijakan ini benar-benar bisa menghemat anggaran tanpa mengorbankan kesejahteraan masyarakat yang paling rentan,” tutup Achmad.

Sekadar informasi, Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengusulkan perubahan skema pemberian subsidi Liquefied Petroleum Gas (LPG) dari yang saat ini berlaku subsidi pada produk, diubah menjadi subsidi langsung atau berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga yang berhak.

Hal itu seperti yang diungkapkan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno. Dia menyebut, masyarakat Indonesia yang termasuk dalam kategori penerima subsidi LPG 3 kilogram (kg) nantinya bisa menerima bantuan berupa nominal uang hingga Rp 100 ribu per bulan.

Eddy memperkirakan usulan itu bisa berjalan pada tahun 2026 mendatang dibarengi dengan penyesuaian penyelesaian Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Eddy mengatakan, per saat ini, pihaknya memperhitungkan bahwa setiap rumah tangga akan mendapatkan 'jatah' subsidi setara 3-4 tabung per bulannya. (Knu)

#Subsidi #BLT
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Tetapkan Beras Subsidi Jadi Satu Harga Biar Tidak Disalahgunakan Swasta
Adapun yang menjadi pertimbangan dari pemberlakuan beras satu harga adalah tingginya subsidi pangan yang berada di angka Rp 164,4 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Pemerintah Bakal Tetapkan Beras Subsidi Jadi Satu Harga Biar Tidak Disalahgunakan Swasta
Indonesia
Polisi Usut Beras Oplosan, Kejagung Usut Penyimpangan Subsidi Beras
Modus pengoplosan dan penentuan harga eceran beras, lebih cocok ditangani Mabes Polri. Sehingga, Kejagung lebih memfokuskan diri mengusut korupsi dalam proses penyaluran subsidi beras.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Polisi Usut Beras Oplosan, Kejagung Usut Penyimpangan Subsidi Beras
Indonesia
Penerima Bansos Main Judol Dicoret, DPR Ingatkan Validasi Data
228.048 orang dicoret, dari total 603.999 keluarga penerima manfaat (KPM) terindikasi karena terlibat judi online.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 22 Juli 2025
Penerima Bansos Main Judol Dicoret, DPR Ingatkan Validasi Data
Indonesia
4 Langkah Mudah Cek Daftar Siswa Penerima PIP 2025, Beserta Cara Pencairannya
Cara mengecek daftar nama penerima PIP sangat mudah hanya butuh empat langkah.
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
4 Langkah Mudah Cek Daftar Siswa Penerima PIP 2025, Beserta Cara Pencairannya
Indonesia
Jadwal Terakhir Penyaluran Bantuan Upah, Jangan Lupa Cek Biar Ga Terlewat!
Setiap bulannya, pekerja mendapat Rp 300 ribu. Bantuan ini hanya dikeluarkan selama medio Juni dan Juli.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 16 Juni 2025
Jadwal Terakhir Penyaluran Bantuan Upah, Jangan Lupa Cek Biar Ga Terlewat!
Indonesia
Tiket Kapal Pelni Diskon 50% Sampai 31 Juli, Catat Syarat dan Ketentuan Berlaku!
Kabar baik bagi para pengguna layanan transportasi kapal penumpang PT Pelni.
Wisnu Cipto - Rabu, 04 Juni 2025
Tiket Kapal Pelni Diskon 50% Sampai 31 Juli, Catat Syarat dan Ketentuan Berlaku!
Indonesia
Diskon Tarif Tol 20% Berlaku 10 Hari di Juni-Juli, Catat Waktunya!
Waktu pemberlakuan tarif diskon meliputi saat libur Idul Adha, awal libur sekolah, dan akhir libur sekolah.
Wisnu Cipto - Rabu, 04 Juni 2025
Diskon Tarif Tol 20% Berlaku 10 Hari di Juni-Juli, Catat Waktunya!
Indonesia
Rakyat 'Kena Prank' Diskon Tarif Listrik, Anak Buah Menteri Bahlil Berkelit
ESDM mengklaim tidak pernah terlibat dalam penggodokan kebijakan insentif maupun pembatalannya diskon tarif listrik
Wisnu Cipto - Selasa, 03 Juni 2025
Rakyat 'Kena Prank' Diskon Tarif Listrik, Anak Buah Menteri Bahlil Berkelit
Indonesia
1,4 Juta Penumpang Kereta Jarak Jauh Bakal Dapat Subsidi Tarif Murah
Sebanyak 1,4 juta penumpang kereta jarak jauh bakal dapat subsidi tarif murah.
Soffi Amira - Jumat, 23 Mei 2025
1,4 Juta Penumpang Kereta Jarak Jauh Bakal Dapat Subsidi Tarif Murah
Berita Foto
Rencana Penerapan Sistem Jalan Berbayar atau ERP di Jakarta untuk Subsidi Transportasi Umum
Suasana kendaraan bermotor melintasi jalan Jenderal Sudirman,Kawasan Semanggi, Jakarta, Senin (28/4/2025).
Didik Setiawan - Senin, 28 April 2025
Rencana Penerapan Sistem Jalan Berbayar atau ERP di Jakarta untuk Subsidi Transportasi Umum
Bagikan