Studi PBB Sebut 1,1 Miliar Orang di Dunia Hidup Miskin

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 17 Oktober 2024
Studi PBB Sebut 1,1 Miliar Orang di Dunia Hidup Miskin

Mereka yang tinggal di daeah konflik cenderung hidup dalam kemiskinan. (Foto: Unsplash/Sam Mann)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Lebih dari satu miliar orang hidup dalam kemiskinan akut. Hampir setengah dari jumlah tersebut berada di negara-negara yang mengalami konflik, demikian menurut laporan terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Negara-negara yang tengah berperang memiliki tingkat kekurangan yang lebih tinggi di semua indikator “kemiskinan multidimensi”, menurut sebuah indeks yang diterbitkan pada hari Kamis (17/10) oleh Program Pembangunan PBB (UNDP). Mereka yang hidup dalam kemiskinan memiliki masalah kekurangan gizi, kesulitan akses terhadap listrik, serta akses terhadap air dan sanitasi, demikian seperti dikutip dari Aljazeera.

Penelitian yang dilakukan di 112 negara dan mencakup 6,3 miliar orang itu mengungkapkan bahwa 1,1 miliar orang mengalami kemiskinan, 455 juta di antaranya hidup dalam bayang-bayang konflik.

“Konflik semakin intensif dan meningkat dalam beberapa tahun terakhir, mencapai titik tertinggi dalam hal korban jiwa, menyebabkan jutaan orang mengungsi, dan menyebabkan gangguan yang meluas terhadap kehidupan dan mata pencaharian,” kata Achim Steiner dari UNDP.

Baca juga:

Israel Serang Markas Pasukan PBB, DPR Khawatir Nasib Anggota TNI Terancam

Indeks tersebut menunjukkan bahwa sekitar 584 juta orang di bawah usia 18 tahun mengalami kemiskinan ekstrem, yang mencakup 27,9 persen anak-anak di seluruh dunia, dibandingkan dengan 13,5 persen orang dewasa.

Angka kematian anak di daerah konflik adalah 8 persen, dibandingkan dengan 1,1 persen di negara damai. Dikatakan juga bahwa 83,2 persen orang termiskin di dunia tinggal di Afrika sub-Sahara dan Asia Selatan.

Indeks ini, yang disusun bersama dengan Oxford Poverty and Human Development Initiative (OPHI), menggunakan indikator-indikator seperti kurangnya perumahan yang layak, sanitasi, listrik, bahan bakar memasak, nutrisi dan kehadiran di sekolah untuk menilai tingkat kemiskinan multidimensi.

Indeks tersebut mencakup studi mendalam tentang Afghanistan, di mana 5,3 juta orang lebih jatuh miskin selama tahun 2015-16 dan 2022-23. Tahun lalu, hampir dua pertiga warga Afghanistan dianggap miskin.

Baca juga:

DK PBB Tegaskan UNIFIL Tidak Boleh Diserang, Pasukan Perdamaian akan Tetap di Lebanon

“Bagi masyarakat miskin di negara-negara yang dilanda konflik, perjuangan untuk memenuhi kebutuhan dasar adalah pertempuran yang jauh lebih berat dan lebih putus asa,” kata Yanchun Zhang, kepala statistik di UNDP.

India adalah negara dengan jumlah penduduk kemiskinan ekstrem terbesar, yang memengaruhi 234 juta dari 1,4 miliar penduduknya. Disusul oleh Pakistan, Ethiopia, Nigeria, dan Republik Demokratik Kongo. Kelima negara tersebut jika digabungkan menyumbang hampir separuh dari 1,1 miliar penduduk miskin. (ikh)

#PBB
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Proses Pemilihan Sekjen PBB Dimulai, Negara Anggota Diminta Calonkan Perempuan
PBB juga menjabarkan prosedur pemilihan yang harus diikuti dalam beberapa bulan ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - 42 menit lalu
Proses Pemilihan Sekjen PBB Dimulai, Negara Anggota Diminta Calonkan Perempuan
Indonesia
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo
TNI mendapat restu dari PBB untuk mengirim pasukan ke Gaza. TNI pun menunggu perintah dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Rabu, 19 November 2025
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo
Dunia
Laut Mediterania Kuburan 1.000 Lebih Imigran Afrika ke Eropa Sepanjang 2025
Imigran dari Afrika yang hendak memasuki kawasan Eropa harus bertarung nyawa ketika hendak menyeberang lewat Laut Mediterania.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
Laut Mediterania Kuburan 1.000 Lebih Imigran Afrika ke Eropa Sepanjang 2025
Dunia
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian
Usulan tersebut kini telah didukung oleh lebih dari 20 negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian
Dunia
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Serangan militer udara bagian dari perintah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Dunia
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Pejabat OCHA menyatakan, saat ini pihaknya mencatat masih ada 60 konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia hingga saat ini.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Dunia
Armada Global Sumud Flotilla Diserang Israel, PBB Ingatkan Keselamatan Aktivis Kemanusian
Perhatian utama PBB adalah memastikan semuanya diselesaikan secara damai tanpa kekerasan, terutama bagi mereka yang berpartisipasi dalam aksi damai ini.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Armada Global Sumud Flotilla Diserang Israel, PBB Ingatkan Keselamatan Aktivis Kemanusian
Dunia
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
DPR desak PBB segera bertindak menghentikan blokade Gaza dan menjamin keselamatan para aktivis internasional yang ditahan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
Indonesia
Pulang dari Lawatan Luar Negeri, Presiden Prabowo Bawa Oleh-Oleh Investasi Rp 380 Triliun hingga 30 Ribu Benda Bersejarah
Prabowo memulai lawatan sejak 19 September 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Pulang dari Lawatan Luar Negeri, Presiden Prabowo Bawa Oleh-Oleh Investasi Rp 380 Triliun hingga 30 Ribu Benda Bersejarah
Dunia
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Serang Pengakuan Negara Palestina di Forum PBB, Disambut Sorakan dan Aksi Walk Out
Netanyahu menyebut langkah pengakuan tersebut sebagai ‘tanda aib’ yang mengirimkan pesan bahwa membunuh orang Yahudi ada hasilnya.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Serang Pengakuan Negara Palestina di Forum PBB, Disambut Sorakan dan Aksi Walk Out
Bagikan