Strategi KCIC untuk Mendongkrak Jumlah Penumpang Whoosh


Penumpang Kereta Cepat di Stasiun Halim. (MP/Kanu)
MerahPutih.com - Jumlah penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh dinilai belum mencapai target. Hal ini bahkan sampai mendapat perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat ini penumpang kereta baru mencapai 24 ribu orang. Sehingga masih di bawah target 29 ribu per hari.
Pengelola Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pun angkat suara terkait adanya sorotan ini. General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menuturkan, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan volume penumpang.
“Seperti meningkatkan layanan dan fasilitas dan memperluas jangkauan layanan melalui pembukaan stasiun baru dan penambahan jumlah perjalanan,” kara Eva di Jakarta, Jumat (26/7).
Eva menjelaskan, pada awal tahun 2025, KCIC memprogramkan akan menambah jumlah perjalanan hingga 62 perjalanan per hari secara bertahap.
Baca juga:
Reaksi PT KCIC Soal Isu Kerugian WIKA Disebabkan Pembangunan Kereta Cepat Whoosh
“Penambahan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transportasi yang semakin meningkat dan memberikan lebih banyak pilihan waktu perjalanan bagi penumpang,” ungkap Eva.
Tak hanya itu, sebagai bagian dari strategi peningkatan jumlah penumpang, KCIC juga akan mengoperasikan Stasiun Karawang di awal tahun 2025 untuk layanan naik turun penumpang. Saat ini Stasiun Karawang baru dioperasikan untuk melayani pengaturan perjalanan kereta.
“Pendinasan petugas disiapkan on call emergency juga telah berjalan beserta seluruh perangkat lain seperti di antaranya petugas pengamanan dan kebersihan,” ungkap Eva.
Dia menambahkan, untuk dapat mengoperasikan Stasiun Karawang melayani naik turun penumpang, persiapan jalan akses menjadi salah satu faktor penting. Saat ini KCIC tengah menyiapkan akses dari kawasan trans heksa Karawang (THK) dan Deltamas untuk menuju stasiun Karawang.
Nantinya, akan ada akses sepanjang sekitar 1,5 km dari THK dan Deltamas menuju Stasiun Karawang.
Baca juga:
KCIC Tegaskan 4 Juta Penumpang Bukti Kepuasan Masyarakat Terhadap Whoosh
“Saat ini sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan untuk selanjutnya memasuki tahapan persiapan konstruksi,” tutur Eva.
Pemerintah melalui kementerian PUPR juga menyiapkan pembangunan exit KM 42 jalan tol Jakarta Cikampek yang langsung menuju kawasan Stasiun Karawang.
Dengan adanya beragam akses tersebut, Stasiun Karawang akan terkoneksi dengan berbagai kawasan industrial, perkotaan, dan pusat perbelanjaan.
“KCIC juga terus melakukan komunikasi dengan berbagai provider penyedia layanan transportasi untuk memenuhi kebutuhan konektivitas antar moda dari dan menuju stasiun Karawang,” ungkap Eva.
Eva mengklaim, untuk volume penumpang Whoosh sejak awal beroperasi pada 17 Oktober 2023 hingga kini terus mengalami peningkatan positif. Dari rata-rata volume berkisar di angka 9 ribu penumpang per hari, kini volume rata-rata penumpang harian telah meningkat dengan volume tertinggi mencapai 24 ribu penumpang per hari pada Juli 2024.
Adapun peningkatan volume juga diikuti dengan penambahan jumlah perjalanan secara bertahap dari 14 perjalanan regular per hari pada Oktober 2023 saat ini sudah mencapai 48 perjalanan per hari. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bandung Jadi Tujuan Favorit, Belasan Ribu Penumpang ‘Whoosh’ Siap Berangkat saat Long Weekend Maulid Nabi

Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya

Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi

Kronologis Perjalanan Whoosh Jakarta-Bandung Berantakan Akibat Layang-Layang

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Sempat Terganggu Imbas Gempa Bekasi, Perjalanan Whoosh Sudah Kembali Normal

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

Long Weekend HUT ke-80 RI, Penumpang Whoosh Diprediksi Naik hingga 23 Ribu Orang per Hari

AHY Janjikan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Dilengkapi Konsep Transit Oriented Development

KAI Group Layani 286,57 Juta Pelanggan dalam 7 Bulan: LRT Jabodebek Naik 47 Persen
