Stok Plasma Konvalesen di PMI Kota Bandung Kini Tersedia, meski Terbatas


Donor plasma darah konvalesen. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Setelah sempat limbung karena kewalahan menghadapi meningkatnya permintaan plasma konvalesen bagi pasien COVID-19 pada Juni – Juli lalu, kini PMI Kota Bandung memiliki stok.
Stok plasma tersebut di antaranya untuk golongan A sebanyak 13, golongan B sebanyak 12, golongan O sebanyak 13, dan golongan AB sebanyak 22.
"Kita punya stok walaupun sedikit. Sehingga masih bisa melayani kebutuhan plasma konvalesen bagi warga Kota Bandung," ucap Kepala Unit Transfusi Darah pada PMI Kota Bandung Uke Muktimanah Djuhjar, Selasa (31/8).
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Mereda, Stok Plasma Konvalesen PMI Solo Melimpah
PMI Kota Bandung terus berupaya menyediakan stok darah dan plasma konvalesen tetap mencukupi di masa pandemi COVID-19. Salah satu langkah untuk menjaga ketersedian stok ialah dengan rutin membuka layanan donor darah dan plasma konvalesen.
Uke Muktimanah menerangkan, Kota Bandung membutuhkan sampai 500 labu darah per hari. Melalui donor darah, pihaknya bisa mendapat sekira 300-450 labu per hari.
"Karena stok ideal itu kita harus mempunyai untuk kebutuhan 4 hari. Kebutuhan PMI di Kota Bandung itu 500 labu per hari. Jadi stok ideal itu harusnya kita punya 2.000," tuturnya.
Tapi pada intinya, terang Uke, kebutuhan per hari tetap bisa dipenuhi. Sebagai contoh, pada Senin 30 Agustus 2021 PMI mendapat 455 labu darah. Sedangkan jumlah permintaan 431 labu.
"Untuk darah biasa, saat ini total yang dimiliki PMI sebanyak 380 labu," tuturnya.

Ia berharap, masyarakat mau mendonorkan darahnya. Karena ketersediaan darah dan plasma konvalesen sangat bergantung kepada pendonor. Apalagi, saat ini PMI Kota Bandung juga tak hanya melayani permintaan darah dari Kota Bandung, melainkan dari rumah sakit di luar Kota Bandung.
"Jumlah kebutuhan darah tidak pernah menurun karena kebutuhan selalu ada. Sehingga jumlah pendonor darah diharapkan makin bertambah agar stok darah selalu terjaga," pintanya.
Meski begitu, Uke mengungkapkan, saat ini permintaan plasma konvalesen mengalami penurunan dibandingkan bulan Mei-Juli lalu.
Ia berharap para penyintas COVID-19 untuk dapat mendonorkan plasma. Manfaatnya sangat besar bagi pasien.
"Meski kasus COVID-19 kini semakin menurun, namun kewaspadaan harus terjaga, untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus," tuturnya.
Baca Juga:
JK Minta Penyintas COVID-19 Ramai-Ramai Donor Konvalesen
Bagi para penyintas yang ingin melakukan donor plasma konvalesen bisa mendatangi PMI Kota Bandung. Bagi calon pendonor diutamakan laki-laki, jika perempuan harus yang belum pernah hamil, usia 18-60 tahun, dan berat badan di atas 55 kg.
"Namun banyak juga yang mendonor dengan BB di bawah 55 kg, tetap kita ambil. Maka membuatlah panduan sesuai BPOM, bahwa berat penyintas 47-55 kg dapat diambil dengan metode reguler. Di sini kita bisa memperoleh satu labu plasma," terangnya.
Syarat lain yaitu pendonor sudah sehat, kemudian membawa bukti hasil laboratorium yang menyatakan dia pernah positif COVID-19 bergejala.
"Harus membawa surat keterangan sembuh dari faskes. Gejala utama harus ada yaitu demam disertai dua gejala lain yang berat misalnya sesak, batuk. Paling utama harus memiliki antibodi yang cukup tinggi karena manfaatnya akan sangat baik bagi pasien," tuturnya. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Ratusan ASN-TKPK Penyintas COVID-19, Solo Dorong Donor Konvalesen Massal
Bagikan
Berita Terkait
Hadiri Pelantikan Pengurus Baru, Pramono Ingin PMI DKI Jakarta Beda dari Daerah Lain

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
