Status Gunung Tangkuban Parahu Naik Jadi Waspada, Radius Aman 1,5 Km


Lansekap Kawah Ratu pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (28/7/2019). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi.
MerahPutih.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikan status level Gunung Tangkuban Parahu menjadi level dua (waspada) setelah sejak Kamis (1/8) terjadi peningkatan aktifitas vulkanik yang signifikan.
"Karena ada peningkatan ancaman, maka hari ini tanggal 2 Agustus mulai jam 8 pagi ini, Gunung Tangkuban Parahu dinyatakan statusnya naik dari level 1 normal menjadi level 2 waspada, dengan rekomendasi ancaman daerah bahaya sejauh 1,5 km," ucap Kepala PVMBG, Kasbani di Gedung Badan Geologi PVMBG, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (2/8).
Baca Juga: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi
Sebelumnya berdasarkan pengamatan PVMBG, sejak Kamis (1/8) malam terjadi sedikitnya empat kali erupsi yang dimulai pukul 20.46 WIB. Dengan adanya peningkatan tersebut, Gunung Tangkuban Parahu memiliki potensi erupsi kembali.
Sejauh ini, kata dia, erupsi tersebut masih bersifat erupsi freatik dengan pelepasan uap air yang dapat menyebarkan abu vulkanik.

"Sebaran abu masih ada di sekitaran puncak di daerah kawah, tentunya untuk antisipasi masyarakat harus menyiapkan masker jika ada abu vulkanik," ujarnya dilansir Antara.
Baca Juga: Kamis, Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu Mulai Dibuka
Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung api Tangkuban Parahu, sedikitnya ada empat kali erupsi dengan ketinggian kolom abu 100 meter dari dasar kawah. Sejumlah erupsi tersebut terekam oleh seismograf memiliki amplitudo mencapai 50 milimeter dengan durasi hingga dua jam.
Maka dari itu, masyarakat di sekitar, pengunjung, wisatawan, pendaki dilarang mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Tangkuban Parahu dalam radius 500m dari kawah aktif atau sekitaran sepanjang area parkir bibir kawah dan tempat berdagang.
Baca Juga: BPBD Jabar: Status Gunung Tangkuban Parahu Kembali Normal
Selain itu masyarakat diimbau tidak berlama-lama berada di sekitar kawah aktif Gunung Tangkuban Parahu agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Tangkuban Perahu Terbakar, BPBD Sarankan Penutupan Sementara

Hutan Gunung Tangkuban Perahu Kebakaran, Pemadaman Masih Dilakukan
