Startup Dukung Pemerataan Akses Pendidikan Disabilitas dan Pelaku UKM


Memberikan beasiswa kepada teman-teman disabilitas dan pelaku UKM. (Foto: Unsplash/Tim Mossholder)
PENYANDANG disabilitas dan pelaku UKM kini bisa belajar dengan lebih efektif. Ada beasiswa khusus untuk mereka yang kini membuka program belajar siswa dengan kebutuhan intensif. Mereka akan mendapatkan pengalaman pendidikan yang inklusif dan berkualitas tinggi.
Pemerataan pendidikan memang perlu dilakukan agar masyarakat bisa memperoleh edukasi secara merata. Oleh karena itu, startup Gadjian membuka kesempatan beasiswa bagi penyandang disabilitas dan pebisnis UKM dari daerah tertinggal, untuk mengikuti program sertifikasi Chartered People Officer (CPO).
Program sertifikasi ini merupakan kolaborasi bersama Pungki Purnadi, konsultan berpengalaman yang telah menangani beragam program pembenahan korporasi dan BUMN.
Baca juga:

"Beasiswa ini merupakan bukti peran aktif kami selaku pengembang aplikasi pengelolaan SDM, untuk mendukung program SDM Indonesia Unggul yang dicanangkan Presiden Joko Widodo," kata CEO Gadjian Afia Fitriati, dalam siaran pers yang diterima merahputih.com, Selasa (14/6).
Afia berharap dengan adanya beasiswa ini, teman-teman disabilitas dan pebisnis UKM daerah terpencil lebih termotivasi dan mudah mendapatkan akses edukasi bisnis dan pengelolaan SDM yang berkualitas.
Baca juga:

Program CPO ini akan berlangsung dalam kurun waktu enam minggu, yakni selama Juli hingga Agustus 2022. Para peserta sertifikasi akan mempelajari materi terkait fundamental pilar-pilar pengelolaan bisnis dan SDM, seperti langkah-langkah rekrutmen, strategi penentuan kompensasi karyawan, dan masih banyak lagi. Proses belajar mengajar dilakukan secara daring, sehingga dapat diakses peserta dari seluruh Indonesia.
Sejak 2016, pihaknya telah mengadakan lebih dari 100 lokakarya pengelolaan SDM dan mengedukasi lebih dari 3.000 praktisi bisnis dan SDM di seluruh Indonesia. Kerja sama dengan Pungki Purnadi yang berpengalaman lebih dari 20 tahun di sektor swasta, BUMN, dan pemerintahan, diharapkan semakin meningkatkan nilai tambah yang diterima oleh para peserta.
Gadjian merupakan aplikasi pengelolaan SDM dan penggajian yang berbasis cloud bagi perusahaan berkembang di Indonesia. Tugas administrasi SDM yang rutin seperti menghitung penggajian, PPh 21, iuran BPJS karyawan, dan distribusi gaji, bisa dilakukan dengan efektif di satu aplikasi. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 3.000 praktisi Human Resource dan pelaku bisnis telah mengikuti berbagai pelatihan yang dilakukan. (and)
Baca juga:
Inti Pendidikan Adalah Pembentukan Karakter, Bukan Kepintaran
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS

IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI

Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga

Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis

Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16
