Begini Kalau Fakboi Lagi Minta Maaf


Minta maaf seolah jadi cara terakhir. (Foto: Unsplash/Allef Vinicius)
"AKU minta maaf ya, aku gabisa hidup tanpa kamu.” Begitu kira-kira template yang dipakai fakboi pas lagi minta maaf ke pacar atau Friends With Benefit-nya (FWB). Sampai-sampai, para perempuan tahu kalau mereka sebenarnya tidak meminta maaf dengan tulus. Lalu, template apalagi yang biasanya digunakan fakboi?
Minta maaf adalah cara paling mentok supaya hubungan tetap terjaga dengan pasangan atau gebetan. Seperti misalnya “’Yaudah, aku minta maaf.” Nah kata yaudah menandakan bahwa si fakboi ingin mengalah daripada masalah makin panjang.
Waktu pasangan bilang seperti itu, mesti dicek lagi nih girls minta maafnya untuk apa? Coba minta pasanganmu menjelaskan sebenarnya apa kesalahan yang dia perbuat? Dan apakah benar-benar minta maaf? Kalau dia enggak bisa menjelaskan, artinya dia benar-benar enggak mengerti apa permasalahannya.
Baca juga:

Tapi yang seringkali terjadi adalah si fakboi selalu defensif dengan pernyataan kuat mereka. “Udah pokoknya aku minta maaf kalau selama ini aku bikin salah sama kamu. Si Rina itu cuma temen SD aku kok. Tadi kita ketemu emang bener-bener cuma ngebahas bisnis.” Kata-kata ini seolah menjadi tameng dan diucapkan berulang kali supaya pasangan mereka percaya.
Minta maaf dengan cara yang berlebihan seperti berlutut, memohon-mohon, drama, atau nangis di depan umum, biasanya tanda bahwa permintaan maaf itu enggak tulus. Karena merasa malu atau kasihan, akhirnya kamu pun memaafkan walaupun minta maafnya belum tentu tulus.
Yang bikin jengkelnya lagi adalah si fakboi mencoba melakukan playing victim alias seolah-olah dialah yang lebih terluka dan menderita di situasi itu. Duh kebiasaan ini bikin emosi, asli deh. Kamu mesti tegas dengan masalah utamanya apa dan di mana letak kesalahan dia. Jangan malah jadi kamu yang meminta maaf.
Baca juga:
Telusuri Lebih Dalam Tongkrongan Legendaris Anak Jakarta 90an

Ketika membahas masalah apa yang diperbuat, si fakboi baisanya malah menghindar karena menganggap sudah minta maaf dan sudah selesai. Masalah dikatakan sudah selesai jika kedua belah pihak sudah sepakat dan menemukan jalan keluar. Pasangan yang minta maaf lalu tidak ingin membahasnya lagi sampai kamu lega, biasanya enggak benar-benar menyesal atau merasa bersalah.
Kalau berbicara soal minta maaf, penyakit kebanyakan orang adalah tidak diikuti dengan perubahan sikap positif alias mengulanginya lagi. Ya sama aja bohong sih. Enggak cuma fakboi, semua kalangan mau yang orang baik sekalipun.
Intinya seperti ini, meminta maaflah kalau memang kamu melakukan kesalahan yang merugikan atau menyakiti orang lain. Tapi jangan meminta maaf kalau memang kamu tidak salah. kamu jadi buruk bila dan jangan jadi people pleaser. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
