Sri Sultan Larang Warga Yogyakarta Mudik

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 06 Mei 2021
Sri Sultan Larang Warga Yogyakarta Mudik

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X (MP/Teresa Ika)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta seluruh warga Yogyakarta yang berada di perantauan untuk tidak mudik saat Idul Fitri mendatang. Imbauan ini dikeluarkan untuk menekan laju kasus COVID-19

"Saya sebagai Gubernur DIY berpesan kepada warga di luar wilayah untuk tidak pulang kampung dan mudik. Warga yang di dalam wilayah agar tidak berpergian keluar DIY. Masyarakat yang tidak memiliki kepentingan yang mendesak diluar rumah saya harap tetap di rumah," tegas Sri Sultan di kantor Kepatihan Yogyakarta, Kamis (6/5)

Baca Juga

Penyekatan Larangan Mudik di Cibiru Bandung Timbulkan Kemacetan Panjang

Sri Sultan menjelaskan kasus COVID-19 di Kota Gudeg ini selalu meningkat usai liburan panjang akibat tingginya mobilitas warga antar provinsi. Tercatat ada tiga periode peningkatan kasus covid saat liburan panjang.

Periode pertama pada liburan Tahun Baru Islam tanggal 20 sampai 23 Agustus 2020. Kasus meningkat sebesar 65,31% dengan tingkat kematian mingguan sebesar 42,1%.

Periode berikutnya terjadi pada libur peringatan Maulud Nabi 28 Oktober hingga 1 November 2020. Tercatat ada penambahan kasus sebanyak 92,75 persen dengan tingkat kematian mingguan sebesar 108 persen.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X (MP/Teresa Ika)

Periode ketiga terjadi pada libur natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dengan peningkatan kasus 82,40 persen dan tingkat kematian mingguan sebesar 170 persen.

Pemda DIY pun melakukan pembatasan sosial berskala mikro hingga lockdown setingkat RT dan RW untuk mengurangi kasus COVID-19 ini.

Upaya lain yang dapat dilakukan untuk meminimalkan penyebaran COVID-19 adalah meningkatkan keterlibatan warga melalui Jagawarga, di mana RT/RW sebagai satuan kelompok masyarakat terkecil ikut terlibat dalam memantau para pendatang yang masuk wilayahnya.

Raja Yogyakarta ini turut melarang aktivitas takbiran keliling yang biasanya dilakukan pada malam jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Pasalnya, takbiran keliling cenderung dapat menimbulkan kerumunan yang berpotensi menyebarkan COVID-19. Untuk itu, kegiatan takbiran dapat dilakukan secara mandiri dengan keluarga dekat di rumah masing-masing.

"Menyerukan keagungan namanya dapat dilakukan di rumah masing-masing dengan orang terkasih. Sebab efisiensi dari hari kemenangan adalah tercapainya fitrah bukan sekedar selebrasi semata," pungkas Sri Sultan.

Catatan dari Dinas Perhubungan DIY potensi pemudik yang akan masuk ke wilayah di sebesar 1,3 juta orang. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

Polda Metro Gagalkan Pemudik yang Bersembunyi di Truk Muatan Sayur

#Mudik #Larangan Mudik #Mudik Lebaran #Sri Sultan Hamengkubuwono X
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Indonesia
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Penyiapan jalan oleh Kementerian PU sangat layak diapresiasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 April 2025
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Indonesia
Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas
SHS ditetapkan tersangka dalam kasus tewasnya empat pemudik asal Jakarta saat naik mobil Daihatsu Sigra di Kelurahan Gayam, Sukoharjo, tertabrak KA Batara Kresna relasi Solo-Wonogiri pada 26 Maret 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api  Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas
Indonesia
Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen
Dari sisi keselamatan, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System Korlantas Polri, kecelakaan lalu lintas pada Angleb 2025 tercatat turun 34,31 persen yoy menjadi sebanyak 4.640 kecelakaan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen
Indonesia
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Sistem Lost and Found milik KAI menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Indonesia
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Angka penurunan pemudik yang masih berada di bawah 10 persen tersebut tidak dapat dijadikan dasar kuat untuk menarik kesimpulan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Indonesia
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 99,50 persen.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 12 April 2025
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
Indonesia
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen. Hal ini disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Indonesia
Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025
Okupansi keberangkatan kereta api mencapai 104 persen selama mudik Lebaran 2025.
Soffi Amira - Rabu, 09 April 2025
Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025
Indonesia
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek
Arus mudik dan balik Lebaran 2025 sudah berakhir. Korlantas Polri pun akan melakukan evaluasi dari semua aspek.
Soffi Amira - Selasa, 08 April 2025
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek
Bagikan