Sri Mulyani Tanggapi Pernyataan Adanya Transaksi Mencurigakan Rp 300 Triliun di Kemenkeu
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan adanya informasi transaksi mencurigakan hingga Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan, total ada 196 surat yang disampaikan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana terkait hal tersebut. Dari data itu, sebagian sudah ditindaklanjuti.
"Sebagian sudah ditindaklanjuti (temuan Rp 300 triliun transaksi mencurigakan) oleh Inspektorat Jenderal. Kita sampaikan di situ ada yang dilakukan eksaminasi. Ada juga yang memang kasusnya terbukti maka dilakukan hukuman disiplin," kata Sri Mulyani.
Baca Juga:
Menkeu Sri Mulyani Ungkap Pelaporan SPT hingga Februari Mencapai 40 Persen
Dikatakannya, saat ini masih ada 70 data tersisa perlu dilakukan keterangan lebih lanjut. Sri Mulyani menegaskan pada surat dari PPATK, tidak ada keterangan angka Rp 300 triliun.
"Rp 300 triliun tidak disebut dalam surat (PPATK). Jadi angka itu dari mana, tidak tahu," kata dia.
Baca Juga:
Kemenkeu Ngaku Belum Dapat Informasi Transaksi Mencurigakan Rp 300 Triliun
Dia menegaskan dalam mengungkap persoalan ini juga melibatkan KPK dan penegak hukum lainnya. Hal itu dapat dilihat dalam kasus Rafael Alun Trisambodo yang tidak melaporkan hartanya lewat LHKPN.
"Data jumlah 196 itu tercatat 2009-2023 atau sekarang. Data-data yang kita miliki kita sebar supaya penegak hukum lain ikut bertindak," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Kemenkeu Respons Pernyataan Mahfud MD Soal Transaksi Mencurigakan Rp 300 Triliun
Bagikan
Berita Terkait
Menkeu Geser Anggaran Rapat Buat Rehabilitasi dan Rekonstruksi Banjir Sumatera
Menkeu Klaim Kinerja Bea Cukai Membaik, Tahan Bicara ke Kemen PANRB Buat Rumahkan Pegawai
Bea Cukai Bikin 25 Juta Lembar Pita Cukai Desain Terbaru Untuk 2026
Tanggapi Ancaman Dibekukan Menkeu, Dirjen Bea Cukai: Bentuk Koreksi
Diancam Dirumahkan Menkeu, Dirjen Bea Cukai Akui Image Lembaganya Sarang Pungli
Dana Rp 1 Triliun Tersalur Tepat Waktu, Bank Jakarta Siap Perluas Pembiayaan
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Raker Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dengan Komisi XI DPR Bahas Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2025
Penerimaan Pajak Melambat, Ini Alasan Kemenkeu
Defisit APBN Sudah Capai Rp 479,7 Triliun, Pendapatan Cuma 73,7 Persen Dari Target