Spanduk Serang Megawati Bertebaran di Jakarta, PDIP Siap Melawan
Spanduk yang menyerang kredibilitas Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta. (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - DPP PDIP menyatakan siap melawan siapapun yang coba mengganggu partai berlambang banteng moncong putih itu. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tak akan tinggal diam terhadap upaya mengganggu kedaulatan partai.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus menegaskan kader dan simpatisan PDIP se-Indonesia sudah menunjukkan soliditas melawan pencaplokan partai.
"Itu sudah ditunjukkan oleh struktural partai di berbagai daerah di Indonesia, bahwa PDI Perjuangan siap melawan siapapun yang coba-coba ingin mengganggu ketenangan PDI Perjuangan dalam berkontribusi bagi pembangunan bangsa," tegas Deddy, dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (19/12).
Menurut Deddy, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berterima kasih kepada jajaran partai atas kesiapan melawan siapapun yang berani mengganggu PDIP. "Menurut kami itu adalah indikasi-indikasi penyerangan terhadap PDI perjuangan," ujarnya.
Baca juga:
PDIP Mau Diacak-acak Jelang Kongres, Megawati Perintahkan Kader Siaga Satu
Deddy mencontohkan upaya mengganggu PDIP dengan berbagai indikasi yang bersifat anomali. Yaitu di berbagai tempat bertebaran spanduk dan baliho yang menyerang kehormatan dan kewibawaan partai seperti mempertanyakan legalitas dari DPP PDIP dan Ketum Megawati. "Kami melihat mengamati ada upaya sistematis untuk menyerang PDI Perjuangan," ungkapnya.
Oleh karena itu, PDIP menyerukan kepada seluruh jajaran partai agar bersiap-siaga untuk melawan berbagai bentuk upaya untuk menyerang PDIP. "Dalam bahasa Ibu Megawati mengawut-awut dan kira-kira seperti itu, mengacak-acak PDI Perjuangan," ujar Deddy.
Lebih jauh, Deddy menyerukan kepada polisi agar mencari tahu siapa aktor di belakang itu. Sebab, banyak spanduk itu di pasang di daerah-daerah strategis seperti di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca juga:
Cerita Mau Pensiun Ketum, Megawati Pidato dari Bercanda Sampai Menangis
"Ini adalah upaya sistematis dan terstruktur. Sangat aneh kalau polisi tidak bisa mengetahui siapa yang melakukan ini, karena di mana-mana ada CCTV dan daerah-daerah itu selalu harusnya adalah daerah yang steril karena banyak misalnya kedutaan dan sebagainya," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN