Sony Lakukan PHK 90 Karyawannya
PHK terjadi disaat pandemi belum mereda. (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)
MESKI sukses dengan gim first-party dan konsolnya yang bergengsi, Sony memutuskan untuk melakukan PHK terhadap 90 karyawannya. Para karyawan itu bekerja di bidang merchandiser dan tim retail marketing.
Ini Sony lakukan sebagai 'transformasi global' yang sepertinya tidak apik untuk dilakukan mengingat pandemi ini lapangan pekerjaan semakin menyempit.
Baca Juga:
'Nobody Saves the World' Siap Tuju PlayStation dan Nintendo Switch
Seperti yang dikutip dari laman Kotaku, keputusan PHK itu efektif berlaku pada awal April 2022 di Sony cabang Amerika Utara. Tim merchandise ini sebenarnya perwakilan PlayStation yang menghubungkan para pelanggannya di retail. Sehingga retail Sony akan tutup total di cabang tersebut.
Memang di tahun ketiga pandemi COVID-19 ini, banyak sekali penutupan perusahaan, pengalihan, dan bahkan PHK karyawan demi efisiensi anggaran. Apalagi seluruh penjualan gim dilakukan secara digital mengingat kontak fisik menjadi hal yang dihindari para gamer.
Bahkan Sony membeberkan statistik penjualan dari gim miliknya. Mereka klaim bahwa 62 persen lebih gim PlayStation dibeli secara digital, dan sisanya dibeli secara fisik. Jadi tidak ada salahnya bagi Sony untuk merilis konsol dengan varian digital only, demi memotong harga jual serta bujet dari produksi konsol.
Baca Juga:
Para karyawan sudah diberikan pemberitahuan dan bahkan mereka akui bahwa keputusan tersebut sangatlah mendadak. Mereka diberi waktu dua minggu untuk terakhir bekerja, diberikan pesangon dan rekomendasi untuk bekerja di perusahaan lain. Seharusnya Sony memberitahu hal ini jauh hari agar sebagian karyawan tidak kecewa.
Selain itu, meski PlayStation 5 sudah rilis pada dekade ini, ternyata tidak menjamin bahwa konsol next-gen tersebut akan mengalahkan PlayStation 4. Bahkan konsol tersebut memiliki biaya produksi yang tinggi, serta kelangkaan komponen dan harga dari penimbun yang membuat gamer sulit untuk mendapatkan harga konsol yang terjangkau.
Apalagi Sony sendiri sudah merilis skema transaksi terbaru untuk layanan premiumnya yakni PlayStation Plus Premium. Layanan tersebut akan menggabungkan PlayStation Plus dan PlayStation Now, serta memberikan gim retro dari PlayStation hingga PlayStation Portable yang dapat dimainkan. Layanan ini mungkin akan menambal finansial Sony dalam beberapa tahun ke depan, atau hingga pandemi usai untuk melancarkan sesi produksi. (dnz)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Simu Liu Jadi Bintang Utama Film Adaptasi Game 'Sleeping Dogs', Disutradarai Timo Tjahjanto
BNPT Pantau Roblox, Takut Jadi Media Penyebaran Radikalisasi Pada Anak
Film Adaptasi Gim Sleeping Dogs, Bakal Disutradarai Timo Tjahjanto
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?