Soal Persekusi, Ini Tanggapan Mantan Panglima TNI


Petugas membawa tersangka kasus persekusi saat rilis kasus persekusi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (2/6). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Persoalan persekusi atau pemburuan terhadap seseorang atau sejumlah warga lalu disakiti, turut membuat mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko bersuara. Pemburuan yang saat ini ramai menimpa pemilik akun medsos yang dipandang mengandung unsur penghinaan dan pelecehan oleh kelompok tertentu.
Menurut Moeldoko, perlu ada atensi khusus dari aparat terkait adanya persekusi yang dilakukan oleh ormas atau masyarakat tertentu.
"Ya, ini perlu menjadi atensi oleh aparat, pertanyaannya kenapa dia melakukan seperti itu, apakah tidak ada trust terhadap perlakuan aparat, itu perlu menjadi atensi kita semua," kata Moeldoko singkat di UI Salemba, Jumat (2/6).
Sebelumnya, beredar video seorang anak PMA (15) yang diinterogasi sejumlah orang yang diduga laskar FPI.
PMA diinterogasi lantaran diduga menyebarkan konten penghinaan terhadap Habib Rizieq Shihab. Korban kemudian diminta menandatangani surat pernyataan minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi.
Akibat, tindakan main hakim sendiri terhadap PMA (15) pelaku harus berurusan dengan pihak kepolisian. (Fdi)
Baca juga berita lain terkait kasuss persekusi dalam artikel: MUI: Persekusi Tidak Dibenarkan Agama
Bagikan
Berita Terkait
Lebih dari 130 Peserta Ramaikan PEVS 2025, Momentum Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Nasional

Investasi di Jabar Diganggu Ormas Berbentuk Premanisme, Moeldoko: Tumpas Saja!

Moeldoko Pastikan Hadir di Sidang Kabinet Paripurna Perdana di IKN

Kemenkes: Kratom Tak Masuk Jenis Narkotika

Ulang Tahun ke-63, Jokowi Didoakan Jadi Warisan untuk Indonesia

Istana Yakin KPK Punya Pertimbangan Periksa Hasto dalam Kasus Harun Masiku

Moeldoko Sebut PEVS 2024 Pameran Kendaraan Listrik Terbesar se-Asia Tenggara

Moeldoko Minta Kenaikan Pangkat Prabowo Tidak Perlu Jadi Polemik

Moeldoko Salaman dengan AHY di Istana, Demokrat Sebut Konsekuensi Logis

Moeldoko Ungkap Isi Pembicaraanya dengan AHY di Istana Negara
