Headline

Soal KKB di Papua, Eks Dan Korps Marinir: Hancurkan, Lumat Habis Baru Laporkan

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 09 Desember 2018
 Soal KKB di Papua, Eks Dan Korps Marinir: Hancurkan, Lumat Habis Baru Laporkan

Mantan Komandan Korps Marinir Letnan Jenderal TNI Mar (Purn) Suharto (Ist)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Mantan Komandan Korps Marinir Letnan Jenderal TNI Mar (Purn) Suharto buka suara terkait pembantaian yang dilakukan oleh KKB (kelompok kriminal bersenjata) di Papua yang menyebabkan terbunuhnya 31 pekerja BUMN PT Istaka Karya.

Mantan Wakil Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) ini menegaskan, penanganan penyerangan di Nduga, Papua itu menjadi tugas pokok TNI sebagai penjaga kedaulatan, bukan Polri.

"Masihkah kalian menunggu perintah dari atasan kalian yang menganggap itu tugas kepolisian? Jangan menunggu perintah pemimpin yang tidak paham tugas pokok TNI. Hancurkan, lumat habis baru laporkan," kata Suharto dalam keterangannya, Minggu (9/12).

Menurut Suharto peristiwa itu adalah tugas TNI. Meskipun itu direkayasa menjadi tugas Polri dengan cara membuat istilah kelompok kriminal bersenjeta, namun sejatinya itu merupakan tugas pokok TNI sebagai penjaga kedaulatan.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bertemu para pekerja Istaka Karya di Papua
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menghadiri penyerahan jenazah karyawan PT Istaka Karya di Hanggar Airfast, Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua, Jumat (7/12) (puspen TNI)

"Jangan menunggu hal itu menjadi santapan "politik" dalam debat yang tak berujung, atau diseret ke ranah polisi. Itu tugas pokok kalian. Jangan biarkan diseret ke ranah politik yang ujungnya adalah pelemahan TNI sebagai benteng terakhir kedaulatan kita," ujar dia.

Mantan Komandan Detasemen Mabes ABRI ini menekankan apabila sudah menyangkut perlawanan bersenjata, penyerangan bersenjata terhadap pos atau instansi TNI, itu berarti penyerangan terhadap kedaulatan negara.

"Lumat jangan ditunda. Baru kemudian laporkan "tugas selesai". Pangdam dan seluruh jajaran dan institusi TNI lainnya bersatu lawan separatisme. Jangan tunggu masalah "makar" itu digoreng secara politik yang ujung-ujungnya dipolisikan. Negara kita bukan negara polisi," tegas Suharto.

"Panglima kita bukan Wakapolri. Maaf saya sedikit tajam, karena ini sudah menjadi wacana di ranah prajurit-prajurit TNI. Bumi Tidar, bumi Moro dan bumi Maguwo menciptakan "Warrior dan Guardian" yang tidak perlu menunggu nunggu panggilan," kata Suharto menambahkan.

Sebagaimana diketahui, Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto yang memimpin pencarian kelompok separatisme yang mereka sebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tega menghabisi nyawa para pekerja Trans Papua di Nduga.

"Bila perlu adik dan anakku TNI aktif, kami para Purnawirawan TNI siap memakai helm kami, mengangkat SS I kami kembali untuk melaksanakan tugas pokok TNI menjaga NKRI. Selamat berjuang anak-anakku dan adik-adikku TNI aktif untuk menjaga Tanah Air bagi anak cucu kita. Tuhan bersama kita," pungkas Suharto.(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kecewa Dengan Regulasi Pemerintah, Komunitas Ojol Curhat ke Prabowo

#Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) #Konflik Papua #Marinir #TNI-Polri
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
TNI-Polri Sudah Berjaga di Rumah Eko Patrio Saat Pejarahan, Tapi Kalah Jumlah Massa Datang 3 Gelombang
Saat kejadian personel TNI-Polri yang dikerahkan tidak sebanding dengan banyaknya jumlah massa yang datang semalam.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
TNI-Polri Sudah Berjaga di Rumah Eko Patrio Saat Pejarahan, Tapi Kalah Jumlah Massa Datang 3 Gelombang
Indonesia
Bentrokan Pecah Lagi di Mako Brimob Kwitang, Pasukan Marinir Diterjunkan Lobi Massa Pengepung
Petugas Brimob berupaya memukul mundur peserta aksi yang terus melempari mereka.
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Bentrokan Pecah Lagi di Mako Brimob Kwitang, Pasukan Marinir Diterjunkan Lobi Massa Pengepung
Indonesia
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Indonesia
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Penangkapan ini berkaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson Runaki di Nabire.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Pernah Bunuh Tokoh Agama hingga Tembak Pesawat, Anggota KKB Nowaiten Telenggen Ditangkap sebelum Lakukan Aksi Serangan yang Lebih Besar
Jaringan ini terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan bersenjata di wilayah Kenyam dan sekitarnya.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Pernah Bunuh Tokoh Agama hingga Tembak Pesawat, Anggota KKB Nowaiten Telenggen Ditangkap sebelum Lakukan Aksi Serangan yang Lebih Besar
Indonesia
Eks Marinir TNI AL yang Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Balik Jadi WNI, Pemerintah Cari Jalan Keluar Terbaik
Status kewarganegaraannya dicabut berdasarkan Pasal 23 UU Nomor 12 Tahun 2006
Angga Yudha Pratama - Jumat, 25 Juli 2025
Eks Marinir TNI AL yang Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Balik Jadi WNI, Pemerintah Cari Jalan Keluar Terbaik
Indonesia
Balas Dendam karena Pemimpin Tewas Ditembak Aparat, KKB Nekat Berbuat Teror Tembaki Bandara Sugapa Papua
Setidaknya empat tembakan meletus dari arah terminal lama bandara yang sudah tidak lagi difungsikan.
Dwi Astarini - Kamis, 24 Juli 2025
Balas Dendam karena Pemimpin Tewas Ditembak Aparat, KKB Nekat Berbuat Teror Tembaki Bandara Sugapa Papua
Indonesia
Buronan KKB Roberth Wenda Penembak Polisi di Wamena Berhasil Diringkus Hidup-Hidup
Robert Wenda masuk dalam DPO Lapas Narkotika Kelas IIA Doyo, Kabupaten Jayapura yang berhasil kabur sejak bulan Agustus 2024 lalu.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Buronan KKB Roberth Wenda Penembak Polisi di Wamena Berhasil Diringkus Hidup-Hidup
Indonesia
Permintaan Maaf Satria Eks Marinir TNI-AL dari Garis Depan Rusia, Legislator Tegaskan Pemerintah Tak Wajib Lindungi
TB Hasanuddin mendorong Pemerintah untuk memverifikasi apakah proses administratif pencabutan kewarganegaraan Satria sudah berjalan dengan benar dan apakah status WNI-nya masih berlaku
Angga Yudha Pratama - Rabu, 23 Juli 2025
Permintaan Maaf Satria Eks Marinir TNI-AL dari Garis Depan Rusia, Legislator Tegaskan Pemerintah Tak Wajib Lindungi
Bagikan