Soal Beras Oplosan, DPRD DKI Ingatkan BUMD Mandat Utama, Tidak Sekadar Kejar Profit


DPRD DKI Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya menjadi salah satu perusahaan yang ditemukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman diduga memasarkan beras oplosan ke konsumen.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan, harus ada konsekuensi hukum bila Food Station benar melakukan pengoplosan beras premium, yang diisi dengan beras medium.
Namun, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus melakukan investigasi menyeluruh terhadap seluruh gudang pangan Food Station.
"Terutama PT Food Station Tjipinang Jaya. Dugaan praktik pengoplosan beras harus diusut tuntas dan diproses secara hukum secara terbuka dan transparan," ujar Rio saat dihubungi wartawan, Kamis (17/7).
Sistem pelacakan digital stok beras harus diperkuat dari gudang hingga ke konsumen, dengan publikasi real-time soal ketersediaan dan harga.
Baca juga:
"Ini penting untuk mencegah permainan pasokan dan harga oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab," ucapnya.
Selain itu, Rio menyatakan, perlu adanya kolaborasi intensif antara BUMD, Bulog, dan kepolisian untuk mengawasi rantai pasok beras.
"Sidak rutin harus digelar, terutama di pasar induk seperti Cipinang dan pelaku penimbunan atau pemalsuan beras harus diberi sanksi tegas," paparnya.
Rio menyampaikan, saluran pengaduan publik harus digencarkan agar masyarakat dapat melaporkan indikasi kecurangan.
"Kampanye edukatif juga perlu digelar untuk mengenali ciri beras yang aman dan berkualitas. Masyarakat juga diharap tidak melakukan panic buying agar stok stabil," imbuhnya.
Kendati demikian, Rio juga mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap BUMD pangan, termasuk penataan sistem rekrutmen dan pengawasan internal.
"BUMD harus kembali ke mandat utamanya menjamin ketersediaan pangan yang aman dan terjangkau bagi warga, bukan sekadar mengejar profit," pungkasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD DKI Tak Mau Terburu-buru Ambil Keputusan Turunkan Tunjangan Rumah

Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi

Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR

Pengamat Soroti Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI, Aturannya Dianggap tak Jelas

Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri

Audiensi dengan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, DPRD DKI Klaim Bakal Sesuaikan Tunjangan Perumahan Anggota Sesuai Anggaran

Usai Digeruduk AMPSI, DPRD DKI Berjanji akan Lebih Terbuka Terkait Gaji dan Tunjangan

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik
