Skema KUR Perumahan Harus Mudah Diakses Masyarakat
Pembangunan rumah. (Foto: MP)
MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA Komisi V DPR RI Syafiuddin memberikan tanggapan atas rencana pemerintah menggulirkan kredit usaha rakyat (KUR) di bidang perumahan dengan nilai mencapai Rp 130 triliun. Program ini dirancang untuk mendukung pencapaian target pembangunan 3 juta rumah.
?
Syafiuddin menegaskan, skema KUR perumahan harus dibuat sederhana dan mudah diakses masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Menurutnya, niat pemerintah untuk menyediakan pembiayaan besar harus diimbangi dengan mekanisme yang tidak berbelit-belit.
?
“Kita dukung penuh KUR perumahan ini karena sangat membantu masyarakat untuk memiliki hunian layak. Namun, jangan sampai masyarakat kesulitan mendapatkan akses pembiayaan hanya karena persyaratan yang rumit. Skemanya harus benar-benar memudahkan, bukan mempersulit,” ujar Syafiuddin, Rabu (23/7).
?
Politisi asal Dapil Jawa Timur XI ini mengatakan kerja sama antara pemerintah dan perbankan harus berjalan baik sehingga proses pengajuan kredit bisa dilakukan dengan cepat, transparan, dan minim biaya tambahan. Ia menilai keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari besarnya dana yang disalurkan, tetapi juga dari kemudahan masyarakat dalam merealisasikan keinginannya memiliki rumah.
Baca juga:
Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau
?
“Jangan ada celah birokrasi yang membuat masyarakat kapok atau merasa berat saat mengajukan KUR perumahan. Kita ingin ada terobosan skema yang simpel, bunga rendah, serta masa cicilan yang realistis,” tambah eks anggota DPRD Jawa Timur itu.
?
Selain itu, Syafiuddin juga menekankan pentingnya pengawasan agar penyaluran dana Rp 130 triliun ini tepat sasaran. "Kita harus pastikan program ini benar-benar untuk masyarakat yang membutuhkan rumah, bukan untuk spekulan,” tegasnya.
?
Dengan rencana ambisius membangun 3 juta rumah, Syafiuddin berharap pemerintah dapat mengoptimalkan sinergi antara kementerian, pengembang, dan perbankan. "Jika skema KUR perumahan ini mudah diakses, saya yakin target 3 juta rumah bisa tercapai,” pungkasnya.
?
Seperti diketahui, pemerintah sedang menyusun skema pembiayaan kredit usaha rakyat bidang perumahan senilai Rp 130 triliun. Dana tersebut akan bersumber dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Ada dua skema yang akan dilakukan, yakni dari sisi supply dan demand.
?
Dari isi supply atau pasokan yang menyasar pengembang, kontraktor hingga pedagang material bangunan skala UMKM. Mereka diberi akses kredit hingga Rp 5 miliar dengan bunga rendah melalui subsidi bunga atau marjin oleh pemerintah sebesar 5 persen.
?
Sementara itu, dari sisi demand atau permintaan bagi UMKM yang hendak membeli, membangun, atau merenovasi rumah guna mengembangkan usahanya. Mereka bisa mendapat akses pembiayaan hingga Rp 500 juta dengan bunga berjenjang 6-9 persen per tahun, tenor 5 tahun.(Pon)
Baca juga:
Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
DPR Dorong Kemenhub Optimalkan Bandara Dewandaru Karimunjawa dan Ngloram Blora
653 Penumpang LRT Jabodebek Dievakuasi Jalan Kaki, DPR Bakal Panggil Manajemen & Kemenhub
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, Komisi V DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit
Begini Cara UMKM Akses Kredit Program Perumahan Buat Penuhi Target 3 Juta Rumah
Audiensi Pimpinan DPR dengan Asosiasi Pengemudi Bahas RUU Angkutan Jalan
KUR Perumahan Diklaim Bakal Buka Lapangan Kerja, UMKM Dapat Subsidi Bunga 5 Persen
Groundbreaking Pembangunan Cluster Allurea Perumahan Premium Dekat Bandara Soekarno-Hatta
Komisi V DPR Minta Kemendes Segera Selesaikan Kasus Desa yang Dijadikan Agunan
Gen Z Bisa Ujukan KUR Perumahaan Sampai Rp 5 Miliar, Begini Syaratnya
Lahan PT KAI Bakal Disulap Jadi Hunian Murah Warga