Situbondo Diterjang Banjir Bandang Setinggi 2 Meter, Rumah-Rumah Rata dengan Tanah


Tim gabungan melakukan asesmen rumah warga terdampak banjir bandang di Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jatim. Selasa (4/2/2025) ANTARA/Novi Husdinariyanto
MerahPutih.com - Ratusan rumah dua desa di Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, diterjang banjir bandang. Tercatat puluhan rumah rumah di antaranya rusak parah. Bahkan, ada pula rumah warga rata dengan tanah akibat terjangan air setinggi hingga 2 meter itu.
"Banjir bandang datang tiba-tiba, bunyinya seperti seperti pesawat. Kalau ketinggian banjir sekitar 2 meter. Alhamdulillah kami dan tetangga lainnya selamat, rumah kami hancur," kata Abdus, korban banjir badang di Desa Tambak Ukir, kepada media, Selasa (4/2)
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto menambahkan banjir bandang terjadi pada Senin (3/2) sekitar pukul 18:30 WIB.
Baca juga:
11 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Banjir Bandang di Pekalongan
"Saat ini tim gabungan ke lokasi terparah berada di sekitar bantaran sungai, yakni di Dusun Tambak Ukir, Dusun Sumberwringin, Desa Tambak Ukir," ujarnya.
Di Dusun Tambak Ukir, lanjutnya, sebanyak sembilan rumah warga rusak total diterjang banjir bandang. Bahkan, sejumlah rumah semi permanen atau rumah kayu hanyut dibawa banjir bandang tersebut.
Sedangkan di Desa Kendit, kata Sruwi Hartanto, rumah warga terdampak banjir bandang ada sekitar 300 rumah, dan rata-rata rumah warga kemasukan air bercampur lumpur.
"Tim gabungan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD dan tim Tagana melakukan asesmen terdampak banjir bandang," tandas orang nomor satu di BPBD Situbondo itu, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Bakal Terjadi Perubahan Suhu Selama Satu Pekan Mendatang, Warga Harus Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Makin Ekstrem Sampai 50 Derajat Celsius, Produktivitas Pekerja Turun

BMKG Keluarkan Imbauan Waspadai Angin Kencang, Hujan Petir, dan Banjir Rob, Jumat (22/8)

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Cerita 4 Berjibaku Hari Kendalikan Cuaca Ekstrem demi Upacara Bendera

Pakistan Berbenah setelah Banjir Tewaskan Lebih daripada 300 Orang, Pulihkan Listrik dan Buka Jalan di Daerah Terdampak

Selain Operasi Modifikasi Cuaca, Pemprov DKI Punya Strategi Lain Hadapi Cuaca Ekstrem dan Banjir

Sepanjang Perayaan HUT RI di Jakarta, 7,2 Ton Garam Ditabur di Langit Kendalikan Cuaca Ektrem

Hujan Ekstrem Kembali Guyur Jakarta, Pemprov DKI Lanjutkan Modifikasi Cuaca

Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan

Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
