Sistem Pemerintahan Digital Indonesia Kalah Jauh dari Singapura

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Desember 2020
Sistem Pemerintahan Digital Indonesia Kalah Jauh dari Singapura

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin. (Foto: setkab.go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) atau e-government Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Indonesia menempati peringkat ke-88 dari 193 negara.

"Harus akui bahwa posisi ini masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian Tahun 2020 yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara daring, Kamis (17/12).

Baca Juga:

Anies Tidak Jalankan Semua Permintaan Luhut Soal Penutupan Mal Jam 7 Malam

Wapres mengatakan standar penilaian yang dilakukan PBB tersebut harus dijadikan acuan bagi penyelenggara pemerintahan di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, sehingga dapat bersaing dengan negara lain.

“Berangkat dari hal tersebut, kita harus mampu mengidentifikasi dan memetakan dengan tepat apa yang menjadi kekurangan, dan potensi apa yang harus dikembangkan untuk mengejar ketertinggalan tersebut,” tegasnya.

Berbagai upaya untuk mengejar ketertinggalan tersebut, dengan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital; penyusunan regulasi, pedoman dan standar teknis pemerintahan digital; serta peningkatan kompetensi dan kecakapan ASN dalam mengoperasikan layanan e-government.

Peningkatan kualitas SDM, tegas Wapres, menjadi kunci penting dalam perwujudan transformasi digital, sehingga ASN di Indonesia harus dapat meningkatkan kemampuan literasi digitalnya dalam memberikan pelayanan publik.

“Salah satu kunci penting dalam transformasi digital adalah kesiapan SDM, baik dari aspek pengetahuan, keahlian, maupun budaya kerja,” ujarnya.

Layanan kependudukan. (Dukcapil Tangsel).
Layanan kependudukan. (Dukcapil Tangsel).

e-Government Development Index atau EDGI yang diterbitkan oleh Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB, mencatat tingkatan adopsi dan implementasi e-government yang dilakukan oleh berbagai negara. Survei tersebut disiapkan selama dua tahun untuk melihat bagaimana pemerintahan digital dapat memfasilitasi kebijakan dan layanan terintegrasi di 193 negara anggota PBB.

Dari 193 negara PBB yang mendapatkan penilaian EDGI Tahun 2020, peringkat pertama dengan e-government terbaik diraih oleh Denmark; kemudian diikuti oleh Korea Selatan, Estonia, Finlandia, Australia, Swedia, Inggris, Selandia Baru, Amerika, Belanda, Singapura, Islandia, Norwegia dan Jepang.

Sementara di kawasan ASEAN, implementasi SPBE terbaik diraih oleh Singapura (peringkat ke-11), Malaysia (ke-47), Thailand (ke-57), Brunei Darussalam (ke-60), Filipina (ke-77), Vietnam (ke-86), Indonesia (ke-88), Kamboja (ke-124), Myanmar (ke-146) dan Laos (ke-167).

Peringkat tersebut diperoleh dalam survei pemerintahan elektronik (e-government) yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Tahun 2020. (Asp)

Baca Juga:

Ikuti Instruksi Luhut, Anies Wajibkan Warga Bawa Hasil Rapid Test Antigen Buat Masuk Jakarta

#Ma'ruf Amin #PBB #Layanan Digital #Reformasi Birokrasi #Birokrasi Pemerintah
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Penyerbuan ini dianggap melanggar Piagam PBB dan Resolusi Dewan Keamanan 2730 yang keluar 24 Mei 2024.
Alwan Ridha Ramdani - 21 menit lalu
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Indonesia
PBB Ungkapkan Duka Bencana Sumatera, Siap Dukung Upaya Kemanusiaan
PBB, kata Dujarric, terus berkomunikasi dengan otoritas negara-negara terdampak dan siap membantu operasi penyelamatan maupun respons tanggap bencana.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Desember 2025
PBB Ungkapkan Duka Bencana Sumatera, Siap Dukung Upaya Kemanusiaan
Indonesia
Turut Berduka Atas Banjir Sumatera, Sekjen PBB Tawarkan Bantuan Tanggap Bencana
PBB menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Turut Berduka Atas Banjir Sumatera, Sekjen PBB Tawarkan Bantuan Tanggap Bencana
Indonesia
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Gubernur DKI Pramono Anung menolak laporan PBB yang menyebut populasi Jakarta hampir 42 juta jiwa. Angka tersebut berasal dari wilayah aglomerasi Jabodetabek.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Indonesia
PBB Sebut Populasi Jakarta Capai 42 Jiwa, Dukcapil DKI Beri Klarifikasi
Dukcapil DKI meluruskan data PBB soal populasi Jakarta 42 juta jiwa, menjelaskan perbedaan data de facto dan de jure. Penduduk resmi Jakarta tercatat 11 juta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
PBB Sebut Populasi Jakarta Capai 42 Jiwa, Dukcapil DKI Beri Klarifikasi
Indonesia
Tak Terima Jakarta Jadi Kota Terpadat Dunia, Pemprov DKI Sebut Harusnya Peringkat 30
Berdasarkan laporan PBB, jumlah penduduk yang tinggal di ibu kota Indonesia saat ini mencapai 41,9 juta jiwa.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Tak Terima Jakarta Jadi Kota Terpadat Dunia, Pemprov DKI Sebut Harusnya Peringkat 30
Indonesia
Proses Pemilihan Sekjen PBB Dimulai, Negara Anggota Diminta Calonkan Perempuan
PBB juga menjabarkan prosedur pemilihan yang harus diikuti dalam beberapa bulan ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
Proses Pemilihan Sekjen PBB Dimulai, Negara Anggota Diminta Calonkan Perempuan
Indonesia
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo
TNI mendapat restu dari PBB untuk mengirim pasukan ke Gaza. TNI pun menunggu perintah dari Presiden RI, Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Rabu, 19 November 2025
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo
Indonesia
Dikritik Warganet, DPR Minta Danantara Perbaiki Website dan Tingkatkan Keterbukaan Publik
DPR meminta Danantara untuk memperbaiki website. Hal itu menanggapi ramainya kritik dari para warganet terkait kualitas website Danantara.
Soffi Amira - Rabu, 19 November 2025
Dikritik Warganet, DPR Minta Danantara Perbaiki Website dan Tingkatkan Keterbukaan Publik
Dunia
Laut Mediterania Kuburan 1.000 Lebih Imigran Afrika ke Eropa Sepanjang 2025
Imigran dari Afrika yang hendak memasuki kawasan Eropa harus bertarung nyawa ketika hendak menyeberang lewat Laut Mediterania.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
Laut Mediterania Kuburan 1.000 Lebih Imigran Afrika ke Eropa Sepanjang 2025
Bagikan