Musik

Sinematik Epik Lagu 'All I Want' dari The Panturas

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 28 September 2021
Sinematik Epik Lagu 'All I Want' dari The Panturas

The Panturas sajikan film pendek untuk 'All I Want'. (Foto: Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MASIH dalam euforia gelombang ombak dari album terbaru The Panturas. Band asal Jatinangor ini mempersembahkan tafsir sinema dari nomor All I Want.

Sebuah film pendek karya sutradara Edy Khemod yang menampilkan tiga karakter lain, di luar personel The Panturas. Peran tersebut masing-masing dibintangi oleh Prisia Nasution sebagai Ida, Dimas Danang sebagai Anwar, dan Tio Pakusadewo sebagai tukang jagal.

Baca juga:

The Panturas x Sundancer Rilis Split Berbahasa Daerah

Alkisah film bercerita tentang cerita balas dendam berbalut asmara dari seorang perempuan bernama Ida kepada seorang tukang jagal, pembunuh orang tuanya yang dituduh antek PKI pada masa pemberangusan komunis sekitar 1965.

“Ketika tengah mengembangkan cerita, kami sadar kalau ternyata violence breed violence,” ucap Khemod dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Jumat (25/9).

Cerita berkembang menuju 16 tahun pasca kejadian. Dengan dramatis Ida telah berhasil menyekap si penjagal, yang tangannya terikat di lokasi pengulitan daging restoran sate kambing miliknya. Sebelum akhirnya, Anwar, gebetan Ida yang lugu dan romatis muncul secara mengejutkan di depan pintu, merengek dan menagih balasan cinta yang tak kunjung juga diterimanya.

Sadar dirinya nanti (Ida) membutuhkan bantuan bersih-bersih paska pembantaian, mental psikopat Ida pun berkibar, diseretnya Anwar masuk ke dalam rencana sadisnya malam itu dengan cara klasik. Ia mempertanyakan seberapa besar kesungguhan cinta Anwar dan demikian pula ia menuntut sebuah pembuktian darinya.

Baca juga:

Teror Kujang Atawa Leak di Video Musik 'Tafsir Mistik' The Panturas

Anwar yang bersemangat kontan masuk perangkap, sampai akhirnya terjadilah hal yang sudah dinantikan Ida selama hidupnya. Aksi cincang tubuh manusia. Dipecah-pecah kemudian menyerupai potongan ‘kambing guling’ dan ditempatkan ke dalam beberapa kardus dan 'dibuang' begitu saja di pinggir jalan, persis seperti kasus Setiabudi 13 di tahun 1981.

“Setiabudi 13 adalah kasus yang masih menjadi misteri hingga hari ini. kenapa bisa seperti itu, tidak ada yang pernah tahu. Karena ada area abu-abu tersebut, kami berpikir menarik jika kami bersama Khemod membuat cerita fiksi dari kejadian nyata tersebut,” ujar dramer Surya ‘Kuya’ Fikri Asshidiq.

Sinematik Apik 'All I Want' dari The Panturas
Behind the scene saat pembuatan film 'All I Want'. (Foto: Istimewa)

Terkait premis cerita yang mengambil latar kelam sejarah genosida komunis di tahun 1965, sebagai motif utama pembalasan dendam, Edy Khemod menanggapinya dengan menyelipkan dua pesan khusus yang ingin disampaikannya.

“Walaupun bergaya fiksi, film ini mengandung pertanyaan, bahwa ada masa lalu yang terus ditutupi, dan kita tidak pernah terbuka sebagai sebuah bangsa setiap kali menghadapi masalah itu. Jadi, bukan tidak mungkin kejadian berdarah seperti di film ini bisa terwujud di kehidupan nyata,” terang Khemod. (Far)

Baca juga:

Pusaran ‘Ombak Banyu Asmara’ Kontemporer dari The Panturas

#Musik #Musik Indonesia #Musisi Indonesia #The Panturas
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

ShowBiz
Suara Kayu Rangkum Momen Cinta pada Pandangan Pertama di Lagu 'Cerita Kesukaan', Simak Lirik Lengkapnya
Duo pop-folk Jakarta Suara Kayu kembali menghadirkan single terbaru.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Suara Kayu Rangkum Momen Cinta pada Pandangan Pertama di Lagu 'Cerita Kesukaan', Simak Lirik Lengkapnya
ShowBiz
Park Bom Gugat Bos YG Entertainment Yang Hyun-suk dengan Nilai tak Masuk Akal, Agensi cuma Bisa Angkat Tangan
Mengklaim bahwa ia tidak menerima pembayaran keuntungan yang seharusnya sebesar sekitar 6,3 kuintiliun won (sekira USD 4,5 kuadriliun atau Rp 72,45 kuintiliun).
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Park Bom Gugat Bos YG Entertainment Yang Hyun-suk dengan Nilai tak Masuk Akal, Agensi cuma Bisa Angkat Tangan
ShowBiz
Jadi Bestie sama BTS, Charlie Puth Ngaku Rutin Nonton Acara K-Pop
Sudah saling kenal delapan tahun loh.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
  Jadi Bestie sama BTS, Charlie Puth Ngaku Rutin Nonton Acara K-Pop
ShowBiz
Lirik Lagu Penuh Energi 'bing bong', Fokus Trek di Album Terbaru bbno$
Lagu bing bong bbno$ dirilis bersama video klip penuh warna, menampilkan VNLLA sebagai kolaborator.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Lirik Lagu Penuh Energi 'bing bong', Fokus Trek di Album Terbaru bbno$
ShowBiz
DRIVEN BY ANIMALS Akhirnya Rilis Album 'Disita Rakyat', Angkat Tema Sosial-Politik dengan Lirik yang Lugas
Album Disita Rakyat menjadi wujud konsistensi DRIVEN BY ANIMALS dalam mengangkat isu-isu masyarakat melalui musik mereka.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
DRIVEN BY ANIMALS Akhirnya Rilis Album 'Disita Rakyat', Angkat Tema Sosial-Politik dengan Lirik yang Lugas
ShowBiz
Fatin Shidqia Kembali dengan Album 'Cerita Kita', Penanda Babak Baru yang Penuh Kejujuran dan Kedewasaan
Album Cerita Kita menjadi proyek yang sangat spesial bagi Fatin, karena terlibat penuh dalam proses pembuatannya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Fatin Shidqia Kembali dengan Album 'Cerita Kita', Penanda Babak Baru yang Penuh Kejujuran dan Kedewasaan
ShowBiz
John Paul Ivan Kembali ke Akar Rock lewat 'PASSION HOPE PERCEPTION', Album Solo Kedua setelah 10 Tahun
Album PASSION HOPE PERCEPTION John Paul Ivan mengusung nuansa rock modern dengan sentuhan sound design yang segar serta kualitas produksi yang lebih matang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
John Paul Ivan Kembali ke Akar Rock lewat 'PASSION HOPE PERCEPTION', Album Solo Kedua setelah 10 Tahun
ShowBiz
Golden Indie Music Awards 2025 Siap Digelar di Taipei, .Feast dan Lomba Sihir Masuk Nominasi
.Feast dan Lomba Sihir masuk nominasi kategori Best Asian Creative Artist di Golden Indie Music Awards 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Golden Indie Music Awards 2025 Siap Digelar di Taipei, .Feast dan Lomba Sihir Masuk Nominasi
ShowBiz
Binar Sunarja Hadirkan 'Sejarum Rajut Taulan', Lagu Personal untuk Anak Pertama
Lewat lagu Sejarum Rajut Taulan, Binar menaruh harapan agar anaknya tumbuh menjadi pribadi yang mudah bergaul dan memiliki banyak sahabat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Binar Sunarja Hadirkan 'Sejarum Rajut Taulan', Lagu Personal untuk Anak Pertama
ShowBiz
Evolusi dari Remaja ke Musisi Matang, Ruel Tunjukkan Perjalanan Emosional lewat Album 'Kicking My Feet'
Album Kicking My Feet menjadi wadah bagi Ruel untuk mengisahkan perjalanan cinta dalam berbagai fase.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Evolusi dari Remaja ke Musisi Matang, Ruel Tunjukkan Perjalanan Emosional lewat Album 'Kicking My Feet'
Bagikan