Siklon Tropis Gaemi, Sulawesi-Papua Waspada Hujan


Siklon tropis Gaemi membawa dampak tak langsung hujan sedang hingga deras di Sulawesi hingga Papua. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/aa)
MERAHPUTIH.COM - SIKLON tropis Gaemi membawa dampak tak langsung, terutama di Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan daerah tersebut mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga deras dalam 24 jam mendatang.
Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus BMKG Miming dalam laporan, dikutip ANTARA, Senin (22/7), mengatakan siklon tropis Gaemi terpantau berada di Laut Filipina pada Minggu (21/7) pukul 19.00 WIB. kecepatan angin maksimum siklon tersebut 55 knots dan tekanan udara minimum 990 hPa.
Kecepatan angin maksimum siklon tropis Gaemi diperkirakan akan meningkat dalam kategori tiga yang bergerak ke arah utara-barat laut menjauhi wilayah Indonesia.
Fenomena tersebut membawa dampak tak langsung berupa hujan intensitas sedang hingga deras dalam 24 jam mendatang di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, dan Papua Barat.
Baca juga:
Analisis tim meteorologi BMKG juga mendapati dampak tak langsung siklon tropis Gaemi berupa potensi gelombang laut tinggi atau moderate sea mencapai 1,25 meter hingga 2 meter. Potensi tersebut diperkirakan melanda Perairan Bitung hingga Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Perairan Pulau Sangihe hingga Kepulauan Talaud, dan Laut Maluku Bagian Utara.
Sebelumnya, BMKG juga mendapati keberadaan siklon tropis Prapiroon di Laut China Selatan atau sekitar 1.530 sebelah utara Natuna, dengan kecepatan angin maksimum 35 knots dan tekanan udara minimum 998 hPa, Minggu (21/7).
Kondisi tersebut diperkirakan dapat menimbulkan dampak tak langsung berupa hujan di wilayah Kepulauan Riau dan tingginya gelombang laut hingga 2 meter di Laut Natuna Utara.
Tingginya intensitas hujan dan terpaan angin dikhawatirkan memicu terjadinya bencana hidrometeorologi basah berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung. Oleh karena itu, masyarakat di daerah itu butuh meningkatkan kewaspadaan dalam menjalani aktivitas.
Untuk meringankan dampak jika terjadi peningkatan kondisi kebencanaan maka, masyarakat diharapkan selalu mengikuti arahan dan anjuran dari pemerintah terkhusus Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau otoritas terkait lain di daerah setempat.(*)
Baca juga:
3 Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di 14 Provinsi
Bagikan
Berita Terkait
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Mulai Diguyur Hujan Rabu Siang

Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan Selasa, 9 September 2025

Prakiraan BMKG: Hujan Turun di Sebagian Jakarta pada Selasa Sore hingga Malam

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf

Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya

Gempa Dangkal Parigi Moutong Terasa Hingga Palu dan Poso, BKMG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Landa Parigi Moutong Sulteng Pagi Tadi, Sekolah Langsung Diliburkan

Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini

Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan pada Jumat, 29 Agustus 2025
