Siklon Tropis Gaemi, Sulawesi-Papua Waspada Hujan

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 22 Juli 2024
Siklon Tropis Gaemi, Sulawesi-Papua Waspada Hujan

Siklon tropis Gaemi membawa dampak tak langsung hujan sedang hingga deras di Sulawesi hingga Papua. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/aa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - SIKLON tropis Gaemi membawa dampak tak langsung, terutama di Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan daerah tersebut mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga deras dalam 24 jam mendatang.

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus BMKG Miming dalam laporan, dikutip ANTARA, Senin (22/7), mengatakan siklon tropis Gaemi terpantau berada di Laut Filipina pada Minggu (21/7) pukul 19.00 WIB. kecepatan angin maksimum siklon tersebut 55 knots dan tekanan udara minimum 990 hPa.

Kecepatan angin maksimum siklon tropis Gaemi diperkirakan akan meningkat dalam kategori tiga yang bergerak ke arah utara-barat laut menjauhi wilayah Indonesia.

Fenomena tersebut membawa dampak tak langsung berupa hujan intensitas sedang hingga deras dalam 24 jam mendatang di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, dan Papua Barat.

Baca juga:

Siklon Tropis Ewiniar Menjauh Dari Indonesia

Analisis tim meteorologi BMKG juga mendapati dampak tak langsung siklon tropis Gaemi berupa potensi gelombang laut tinggi atau moderate sea mencapai 1,25 meter hingga 2 meter. Potensi tersebut diperkirakan melanda Perairan Bitung hingga Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Perairan Pulau Sangihe hingga Kepulauan Talaud, dan Laut Maluku Bagian Utara.

Sebelumnya, BMKG juga mendapati keberadaan siklon tropis Prapiroon di Laut China Selatan atau sekitar 1.530 sebelah utara Natuna, dengan kecepatan angin maksimum 35 knots dan tekanan udara minimum 998 hPa, Minggu (21/7).

Kondisi tersebut diperkirakan dapat menimbulkan dampak tak langsung berupa hujan di wilayah Kepulauan Riau dan tingginya gelombang laut hingga 2 meter di Laut Natuna Utara.

Tingginya intensitas hujan dan terpaan angin dikhawatirkan memicu terjadinya bencana hidrometeorologi basah berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung. Oleh karena itu, masyarakat di daerah itu butuh meningkatkan kewaspadaan dalam menjalani aktivitas.

Untuk meringankan dampak jika terjadi peningkatan kondisi kebencanaan maka, masyarakat diharapkan selalu mengikuti arahan dan anjuran dari pemerintah terkhusus Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau otoritas terkait lain di daerah setempat.(*)

Baca juga:

3 Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di 14 Provinsi

#BMKG #Cuaca Buruk #Prakiraan Cuaca #Siklon Tropis
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Jangan Terkecoh Cuaca Berawan di Jakarta dan Bandung, BMKG Ingatkan Ada Potensi Hujan Ringan Mengintai Diam-Diam pada Minggu (9/11)
BMKG memprakirakan cuaca Indonesia hari Minggu: Hujan ringan hingga petir mengintai di Sumatera (Jambi, Palembang), Bali (Mataram), dan Kalimantan (Banjarmasin)
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Jangan Terkecoh Cuaca Berawan di Jakarta dan Bandung, BMKG Ingatkan Ada Potensi Hujan Ringan Mengintai Diam-Diam pada Minggu (9/11)
Indonesia
Modifikasi Cuaca Jabodetabek, BPBD DKI Tabur 2.400 Kg Garam di Langit Pandeglang
BPBD DKI menaburkan 2.400 kg garam di Pandeglang. Kegiatan ini merupakan modifikasi cuaca di Jabodetabek.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Modifikasi Cuaca Jabodetabek, BPBD DKI Tabur 2.400 Kg Garam di Langit Pandeglang
Indonesia
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di sebagian besar wilayah Provinsi Banten.
Frengky Aruan - Jumat, 07 November 2025
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
Indonesia
Prakiraan BMKG: Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Jumat, 7 November 2025 Siang hingga Sore
Adapun pada Jumat pagi hari, BMKG lewat akun Instagram menginformasikan bahwa enam wilayah di DKI yaitu Jakarta Barat, Pusat, Utara, Selatan, Timur, dan Kabupaten Kepulauan Seribu akan berawan tebal.
Frengky Aruan - Jumat, 07 November 2025
Prakiraan BMKG: Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Jumat, 7 November 2025 Siang hingga Sore
Indonesia
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
DKI Jakarta siaga hadapi banjir rob 5-10 November 2025 dengan mengerahkan Pasukan Biru, ratusan pompa stasioner, dan Modifikasi Cuaca (OMC) bersama BMKG
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
BMKG mengimbau masyarakat soal potensi banjir rob di pesisir Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jakarta, selatan Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Maluku.
Frengky Aruan - Kamis, 06 November 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
Indonesia
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Kamis, 6 November 2025 Siang Hari
Memasuki sore hari, Jakarta Barat akan diguyur hujan disertai petir.
Frengky Aruan - Kamis, 06 November 2025
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Kamis, 6 November 2025 Siang Hari
Indonesia
Fenomena Supermoon Picu Banjir Rob, BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada
BMKG memperingatkan potensi banjir rob di pesisir Jakarta pada 3–12 November 2025 akibat fenomena supermoon. Warga di wilayah seperti Pluit, Ancol, dan Muara Angke diimbau waspada terhadap pasang maksimum harian.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Fenomena Supermoon Picu Banjir Rob, BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada
Indonesia
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa dipicu aktivitas Sesar Cianten, bagian dari sistem Sesar Bayah–Salak, dengan karakter tektonik.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Rabu, 5 November, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem
Frengky Aruan - Rabu, 05 November 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Rabu, 5 November, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Bagikan