Sidang Pemakzulan Dimulai, Yoon Suk-yeol Jadi Presiden Pertama Korea Selatan yang Sedang Menjabat Duduk di Kursi Terdakwa Pengadilan Kriminal

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 20 Februari 2025
Sidang Pemakzulan Dimulai, Yoon Suk-yeol Jadi Presiden Pertama Korea Selatan yang Sedang Menjabat Duduk di Kursi Terdakwa Pengadilan Kriminal

Yoon Suk-yeol menghadapi tuntutan hukum pemakzulan sebagai presiden Korea Selatan. (Foto: Dok. Setneg)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PEMIMPIN terguling Korea Selatan, Yoon Suk-yeol menjadi kepala negara pertama di negara tersebut yang akan menghadapi pengadilan dalam kasus kriminal. Sidang dimulai pada Kamis (20/2) untuk menanggapi upayanya mengesahkan hukum militer.

Pria berusia 64 tahun yang sebelumnya merupakan seorang jaksa ini telah dipenjara sejak bulan lalu setelah ditangkap dengan tuduhan pemberontakan. Jika tuduhan itu terbukti, Suk-yeol bisa dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati. Proses hukum dimulai pada Kamis (20/2) pukul 10.00 di Pengadilan Distrik Sentral Seoul.

Jaksa menuduh presiden yang dihentikan itu sebagai otoritas utama dalam pemberontakan.

Namun, pengacara Suk-yeol berkeras bahwa penyelidikan tersebut tidak sah sejak awal dan telah menantang legalitas dakwaannya, mengingat sebagai kepala negara, Suk-yeol memiliki kekuasaan untuk menyatakan hukum militer.

Baca juga:

PKR Bantah Yoon Suk-yeol Putuskan Mengundurkan Diri sebelum Putusan Pemakzulan, Tegaskan itu tak Pantas



Secara terpisah, Mahkamah Konstitusi Korea sedang mempertimbangkan apakah akan secara resmi mencabut Suk-yeol dari jabatan setelah pemecatannya oleh parlemen pada Desember 2024. Sidang ke-10 dalam kasus tersebut dijadwalkan pada pukul 15.00 waktu Korea, beberapa jam setelah ia bersaksi dalam pengadilan kriminal. Han Duck-soo, yang juga dipecat sebagai presiden sementara setelah Suk-yeol digulingkan pada Desember 2024, serta mantan pejabat senior intelijen Hong Jang-won akan dipanggil untuk bersaksi di Mahkamah Konstitusi.

Kepala Badan Kepolisian Nasional Korea Cho Ji-ho, yang sedang diadili dengan tuduhan pemberontakan terkait dengan dekret hukum militer, juga dipanggil sebagai saksi.

Namun, masih belum jelas apakah sidang pemakzulan tersebut akan menjadi yang terakhir bagi Suk-yeol sebelum delapan hakim Mahkamah Konstitusi melakukan musyawarah secara tertutup untuk memutuskan nasibnya. Proses tersebut bisa memakan waktu hingga dua minggu atau bahkan lebih lama.

Presiden yang sebelumnya dipecat, Park Geun-hye dan Roh Moo-hyun, harus menunggu 11 dan 14 hari untuk mengetahui nasib mereka. Jika Suk-yeol dipecat dari jabatan, negara tersebut harus mengadakan pemilihan presiden baru dalam waktu 60 hari.

Sebagian besar persidangan pemakzulan Suk-yeol berfokus pada pertanyaan apakah ia melanggar konstitusi dengan menyatakan hukum militer, yang seharusnya hanya berlaku dalam keadaan darurat nasional atau masa perang.

Dekretnya hanya bertahan sekitar enam jam karena parlemen yang dipimpin oposisi menentang pasukan militer dan memilih untuk menolak. Namun, hal itu telah menyebabkan kekacauan politik selama berbulan-bulan di negara demokrasi tersebut dengan protes, dua pemakzulan, dan lonjakan disinformasi daring.

Pengacara Suk-yeol mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa deklarasi hukum militer yang dilakukan Suk-yeol merupakan tindakan pemerintahan dan tidak bisa dijadikan subjek judicial review.(dwi)

Baca juga:

Kepala Badan Anti-Korupsi Korsel Gencar Periksa Yoon Suk Yeol, akan Dibawa Paksa Hari ini

#Korea Selatan #Pemakzulan #Yoon Suk Yeol
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Dunia
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Pemimpin APEC akan membahas upaya menjadikan kawasan Asia-Pasifik lebih terbuka, dinamis, dan tangguh dalam diskusi itu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Indonesia
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Prabowo mengatakan APEC sejak awal didirikan dengan semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Indonesia
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Pekerja migran Indonesia di Korea Selatan mengaku tersentuh dengan perhatian Presiden Prabowo Subianto yang dinilai hangat dan penuh kepedulian saat kunjungan di sela KTT APEC 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Indonesia
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
KTT APEC tahun ini, yang dipimpin oleh Korea Selatan, mengangkat tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Dunia
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Usai menghadiri KTT APEC, Prabowo direncanakan langsung kembali ke Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Dunia
Sambil Menyelam Minum Air, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt Malah Belanja Skincare saat Dampingi Kunjungan Donald Trump di Korea Selatan
Juru bicara berusia 28 tahun itu bahkan memamerkan sedikit penemuan pribadinya di unggahan Instagram Story.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Sambil Menyelam Minum Air, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt Malah Belanja Skincare saat Dampingi Kunjungan Donald Trump di Korea Selatan
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Dunia
Unjuk Kekuatan Nuklir, Korut Uji Rudal Jelang Kedatangan Presiden Trump ke Korsel
Korea Utara (Korut) melakukan uji coba rudal jelajah strategis ke permukaan Laut Kuning hanya sehari sebelum Presiden AS Donald Trump tiba di Korea Selatan (Korsel) untuk menghadiri KTT APEC.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Unjuk Kekuatan Nuklir, Korut Uji Rudal Jelang Kedatangan Presiden Trump ke Korsel
Lifestyle
Kisah Smile of Silla, Ubin Kuno yang Jadi Wajah Resmi APEC 2025
Dianggap mencerminkan semangat panjang Silla yang abadi sehingga dipilih sebagai lambang resmi APEC 2025.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Kisah Smile of Silla, Ubin Kuno yang Jadi Wajah Resmi APEC 2025
Bagikan