Sidak ke Pasar, Mendag Zulhas Mengaku Syok Semua Harga Kebutuhan Pokok Naik


Mendag Zulkifli Hasan saat melakukan sidak ke Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (16/6). (Foto: Kemendag)
MerahPutih.com - Setelah dilantik menjadi Menteri Perdagangan, Rabu (15/6) di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo, Zulkifli Hasan, langsung tancap gas.
Pria yang karib disapa Zulhas ini, melakukan sidak ke Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (16/6) pagi, untuk mengecek harga kebutuhan pokok.
Baca Juga:
Jokowi Ganti Mendag dan Menteri ATR/BPN, Seskab: Momentumnya Pas
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku syok mendengar keluhan dari para pedagang dan pembeli terkait kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Kita tadi melihat harga-harga, saya terus terang syok juga ya, karena tadi tuh pembeli ngeluh, yang dagang juga ngeluh," kata Zulhas.
Zulhas yang hadir bersama staff BUMN dan pegawai UD Pasar Jaya, ini mengatakan, beban hidup sekarang terasa meningkat akibat harga kebutuhan pokok yang hampir semuanya naik.
"Terasa sekali memang beban hidup itu meningkat dan itu tadi kita lihat langsung akibat harga bahan pokok yang hampir semua naik kecuali beras," ujarnnya.
Ia mengungkapkan, harga berbagai jenis cabai naik hampir 30 persen. Selain itu ia juga menyampaikan kenaikan harga bawang merah sampai harga telur.
"Cabe saja naiknya hampir 20-30 persen dari 80 ribu cabe rawit merah itu naik 100-110 cabe keriting 95 bawang merah naik 25 persen," ungkapnya.
Mendengar keluhan pedagang, Zulhas menyatakan, permasalahannya tidak mudah. Tetapi, Kementerian Perdagangan akan bergerak cepat guna menstabilkan harga di Pasar.
"Kita harus kerja cepat, ini bukan domain Kemendag saja. Kita bersama Menko koordinasi dengan Pertanian, cabe penyakitnya tiap tahun begitu," ujarnya.
Pengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menyatakan, tantangan paling utama di sektor perdagangan yang harus diselesaikan Mendag anyar adalah tata niaga perdagangan terutama di sektor pangan.
"Indonesia berpotensi terimbas efek krisis pangan global mengingat pemenuhan pangan di dalam negeri belum sepenuhnya berdikari. Misalnya, pemerintah masih melakukan impor untuk produk pangan gandum, daging, dan bawang putih," katanya. (Pon)
Baca Juga:
Mendag Zulhas Mengaku Sudah Bertemu dengan Pengusaha Kelapa Sawit
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Harga Komoditas Pangan Hari Ini, Kamis 18 September 2025: Beras, Minyak dan Cabai Makin Terjangkau

Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (17/9) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket

Harga Beras Turun, Penyaluran Beras SPHP Diklaim Telah Menurunkan Inflasi

Bank BUMN Disuntik Rp 200 T, Menko Zulhas Minta Jatah Modal 16.000 Kopdes Merah Putih

Ritel Moderen Bakal Diguyur Beras SPHP, Distribusi Dimulai September 2025

Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
