Siap-siap Didatangi Aparat ke Rumah jika Belum Bayar Pajak Kendaraan
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan. (Dok. Humas Polri)
MerahPutih.com - Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengungkapkan, tingkat kepatuhan masyarakat melakukan pembayaran pajak bermotor masih rendah.
“Tingkat kepatuhan masyarakat ini dalam pengesahan STNK pendaftaran kendaraan bermotor masih sangat rendah,” kata Aan di Medan, Sumatera Utara dikutip Jumat (8/11).
Menurut Aan, saat ini ada 165 juta unit kendaraan yang mendaftar untuk beroperasi.
“Kemudian yang patuh melakukan perpanjangan 5 tahunan pengesahan STNK ini hanya 69 juta di bawah 50 persen,” terang Aan.
Aan menyebut, sebelum akhir tahun 2024 tim pembina Samsat akan melakukan dua hal pendekatan. Yaitu soft power mendatangi rumah pemilik kendaraan secara door to door.
Baca juga:
“Ini untuk untuk mengingatkan kewajiban membayar pajak,” jelas Aan.
Dia mengingatkan pengguna sepeda motor bahwa ada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi.
“Salah satunya membayar pajak dan yang terpenting pengesahan STNK untuk validitas data kendaraan bermotor yang ada di kepolisian,” jelasnya.
Langkah terakhir dengan penegakan hukum bagi pengguna jalan yang melanggar aturan.
“Ini untuk peningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas maupun kepatuhan terhadap pembayaran pajak pengesahan STNK,” jelas Aan Suhanan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Presiden Ingatkan Kepastian Hukum Jadi kunci Keberhasilan Sebuah Negara
Susunan Komisi Reformasi Kepolisian, Diisi 2 Mantan Ketua MK dan 3 Mantan Kapolri
RS Polri Kramat Jati Serahkan Jenazah Farhan dan Reno Kepada Pihak Keluarga
RS Polri Kramat Jati Umumkan Hasil Tes DNA 2 Kerangka Manusia di Gedung Kwitang Identik Farhan-Reno
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
2 Oknum Polisi Polda Jateng Dipecat, Janjikan Korban Diterima Akpol hingga Rugikan Rp 2,65 Miliar
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi