Setnov Usulkan Nama Cawapres untuk Jokowi di Pilpres 2019, Ini Dia Orangnya...


Setya Novanto (ANTARA FOTO)
MerahPutih.com - Mantan ketua DPR Setya Novanto mengusulkan agar bekas panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi calon wakil presiden (cawepres) mendampingi Presiden Joko Widodo yang sudah diajukan PDI-Perjuangan sebagai calon presiden pada pemilu 2019.
"Memang situasi sekarang masih belum kelihatan tapi Pak Jokowi tentu akan melihat hal-hal yang mendasar, salah satunya Pak Gatot juga bagus," kata Setya Novanto sebelum menjalani sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (26/2).
Setnov adalah terdakwa kasus dugaan tipikor pengadan e-KTP yang merugikan keuangan negara senilai Rp 2,3 triliun. Setya Novanto juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar.
"Karena (Pak Gatot) bisa bekerja sama baik antara sipil dan militer dan saatnya (maju), selain itu Pak Gatot juga bersih, salah satunya lho ya," ungkap Setnov seperti dilansir Antara.
Pada 23 Februari 2018, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di Denpasar, Bali mengumumkan pencalonan Joko Widodo sebagai capres PDI Perjuangan dan meminta semua kader PDI Perjuangan siap memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2019 dengan semua tenaga dan sumber daya.
"Memang setahu saya sudah sejak awal PDI-P mendukung Jokowi, jadi kalau sekarang sudah tegas mendukung saya beri apresisasi sesuai dengan yang dulu, mudah-mudahan bersama-sama dengan Golkar dan partai-partai yang lain akan memperkuat dukungan untuk Pak Jokowi," tambah Setnov.
Namun untuk mencari nama bakal cawapres, Setnov menilai bahwa orang tersebut harus dicari dengan hati-hati karena akan menghadapi berbagai tantangan.
"Saya yakin Presiden Pak Jokowi hati-hati, tapi saya yakin Pak Jokowi juga pasti dalam sakunya sudah memikirkan siapa orangnya, tinggal kapan beliau akan memilih yang tepat. Tentu kita semua hanya percayakan pada beliau karena beliau yang akan menjalankan ekonomi ke depan," ungkap Setnov.

Setnov mengaku mengajukan nama Gatoto Nurmantyo karena belum melihat ada nama yang tepat atau pas bila dicalonkan dari Golkar sendiri.
"Saya lihat belum ada yang betul-betul pas (dari Golkar) tapi ya semuanya terserahlah nanti Pak Airlangga memmilih yang tepat lah ya, mungkin melalui proses internal dan pertimbangan matang untuk siapa cawapresnya dan tentu ya konsultasi dulu dengan Presiden dulu," ungkap Setnov.
Meski mengaku punya calon nama cawapres lain, Setnov mengaku tidak berani menyebutkannya. "Saya tidak beranilah (mengungkapkannya), hahaha," tambah Setnov.
Saat ini sudah ada delapan parpol yang mendukung Jokowi maju sebagai capres pada pemilu 2019 yaitu PDI-P, Nasdem, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Hanura, Perindo, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). (*)
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
