Setelah Menziarahi Makam Aulia, Said Aqil Mantap Maju Jadi Calon Ketum PBNU

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (Foto: MP/Achmad Cinde)
MerahPutih.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyatakan siap maju kembali menjadi calon Ketum PBNU dalam Muktamar Ke-34 NU di Lampung.
Said Aqil mengaku, sejumlah kiai sepuh memintanya kembali memimpin NU. Di antaranya, Habib Luthfi, K.H. Muhtadi Dimyathi, Tuan Guru Turmudzi, K.H. Dimyati Rois, Kiai Bustomi, dan K.H. Agoes Ali Masyhuri.
Baca Juga:
Kata PBNU Soal Muktamar saat PPKM Level 3 Libur Nataru
"Saya terima permintaan atau perintah dari para kiai sepuh," kata Said Aqil dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (8/12).
Baca Juga:
Muktamar NU Digelar 23-25 Desember, Pemilihan Ketum Lewat One Man One Vote
Menurut Said Aqil, dirinya tidak langsung menerima permintaan dari kiai sepuh itu. Ia mengaku menimbang cukup lama, dan melaksanakan salat istikharah serta berziarah ke Luar Batang, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel Surabaya dan makam Gus Dur.
"Setelah ziarah ke makam para aulia itu saya mendapatkan ketenangan hati, ketetapan hati," sambung Ketum PBNU dua periode tersebut.
Baca Juga:
Cryptocurrency Sampai Moderasi NU Dalam Politik Bakal Dibahas di Muktamar
Selain dari kiai sepuh, Said Aqil mengaku mendapat dukungan dari Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang NU untuk mencalonkan lagi sebagai Ketum PBNU.
"Saya siap mentaati perintah kiai sepuh dan mengabulkan permohonan para pengurus wilayah dan pengurus PCNU agar saya siap dicalonkan kembali sebagai ketua umum PBNU," tutup dia. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah

PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi

Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama

Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang

Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna

Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian

PBNU Desak Indonesia Ikuti Jejak Australia dan India Batasi Anak Main Medsos

SMA di Cianjur Gelar Tes Kehamilan, PBNU: Itu Sesuatu yang Sangat Privat
