Muktamar NU Digelar 23-25 Desember, Pemilihan Ketum Lewat One Man One Vote

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 26 September 2021
Muktamar NU Digelar 23-25 Desember, Pemilihan Ketum Lewat One Man One Vote

Forum rapat Komisi Program Kerja Munas dan Kombes Nahdlatul Ulama di Jakarta (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan Muktamar NU ke-34 atau tahun 2020 akan diselenggarakan pada tanggal 23-25 Desember 2021 mendatang di Lampung.

Dengan catatanan, penyelenggaraan itu dihelat atas persetujuan Satgas COVID-19 dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

"Dengan catatan bahwa penyelenggaraan seluruh kegiatan muktamar akan mematuhi protokol kesehatan dan mendapatkan persetujuan Satgas COVID-19 baik di tingkat nasional maupun daerah," ujar Ketum PBNU Said Aqil Siradj di Jakarta Minggu (26/9).

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Ketum PBNU Anak Aktivis PKI

Masa bakti kepengurusan PBNU Said Aqil Siradj, seharusnya sudah berakhir pada 2020.

PBNU mestinya melaksanakan Muktamar pada 2020 di Lampung untuk menentukan kepengurusan yang baru. Tapi, gelaran itu harus ditunda karena pandemi COVID-19 yang menerpa Indonesia belakangan ini.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj saat Pleno Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU, Sabtu (25/9/2021). (ANTARA/HO-PBNU)
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj saat Pleno Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU, Sabtu (25/9/2021). (ANTARA/HO-PBNU)


Ketua Steering Committee Munas dan Kombes NU Ahmad Ishomuddin mengatakan, pemilihan calon Ketua Umum PBNU baru nantinya dengan melalui metode one man one vote atau pemilihan suara.

"Untuk ketum nanti dipilih oleh para pemilih suara berdasarkan one man one vote," ucap Ahmad Ishomuddin.

Sedangkan pemilihan Rais Aam PBNU nantinya lewat metode ahlul halli wal aqdi (ahwa). Metode ahwa merupakan mekanisme perwakilan yang diisi oleh ulama-ulama senior yang dipilih oleh pengurus NU seluruh Indonesia. Cara ini dipilih karena menjunjung tinggi cara musyawarah mufakat.

Baca Juga:

PBNU Apresiasi Pemerintah Yang Mulai Salurkan Bansos

Sistem ahwa ini pernah digunakan untuk memilih Rais Aam PBNU saat Muktamar tahun 2015 lalu di Jombang.

"Bahwa metode ahwa hanya ditetapkan di muktamar mendatang hanya memilih Rais Aam, bukan memilih Ketum," ungkap Ahmad. (Asp)

Baca Juga:

PBNU Kecam Tindakan Kasar Oknum Aparat terhadap Warga Disabilitas di Papua

#PBNU #Nahdlatul Ulama (NU)
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Penegasan tersebut disampaikan Gus Yahya dalam pernyataan sikap resmi PBNU yang ditandatangani langsung olehnya pada 13 Desember 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Indonesia
Gus Yahya Tidak Masalah Muktamar NU Mau Digelar Besok, Asal Syarat Terpenuhi
Gus Yahya menegaskan syarat muktamar NU yang sah wajib dihadiri Rais Aam dan Ketua Umum PBNU.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 Desember 2025
Gus Yahya Tidak Masalah Muktamar NU Mau Digelar Besok, Asal Syarat Terpenuhi
Indonesia
Konsesi Tambang Picu Perpecahan PBNU, Gus Yahya Rela Kembalikan ke Negara dengan Syarat
KH Said Aqil Siradj sampai meminta agar hak konsesi tambang dikembalikan kepada pemerintah untuk menyelesaikan konflik internal di tubuh PBNU.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Konsesi Tambang Picu Perpecahan PBNU, Gus Yahya Rela Kembalikan ke Negara dengan Syarat
Indonesia
Pleno Syuriyah Tunjuk Zulfa Mustofa Pj Ketum PBNU, Gus Yahya Bantah Ada Kubu-kubuan
Gus Yahya menekankan PBNU tidak melihat penunjukkan Zulfa Mustofa Pj Ketum sebagai konflik antarkubu.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Pleno Syuriyah Tunjuk Zulfa Mustofa Pj Ketum PBNU, Gus Yahya Bantah Ada Kubu-kubuan
Indonesia
Rais Aam Tidak Hadir, Rapat Pleno PBNU Kubu Gus Yahya Ditunda
Pertemuan yang sedianya berlangsung sebagai rapat pleno PBNU itu diubah statusnya menjadi Rapat Koordinasi.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Rais Aam Tidak Hadir, Rapat Pleno PBNU Kubu Gus Yahya Ditunda
Indonesia
Gelar Pleno PBNU Besok, Gus Yahya Bakal Undang KH Zulfa Mustofa
Gus Yahya menyatakan penunjukan KH Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU tidak sah
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Gelar Pleno PBNU Besok, Gus Yahya Bakal Undang KH Zulfa Mustofa
Indonesia
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan kehadirannya dalam rapat pleno bukan sebagai pejabat negara, melainkan sebagai Rais Syuriyah NU.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Indonesia
PBNU Pastikan Keputusan Pleno Final, Ini Amanat Prof Nuh untuk Pj Ketum Zulfa Mustofa
Prof Mohammad Nuh menegaskan rapat pleno PBNU sah dan final menetapkan KH Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketua Umum.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
PBNU Pastikan Keputusan Pleno Final, Ini Amanat Prof Nuh untuk Pj Ketum Zulfa Mustofa
Indonesia
Zulfa Mustofa Resmi Jabat Pj Ketum PBNU, Serukan Khidmah dan Kekompakan Organisasi
Pj Ketum PBNU K.H. Zulfa Mustofa menegaskan pentingnya persatuan NU dan meminta dukungan seluruh jajaran untuk menuntaskan amanah hingga Muktamar mendatang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Zulfa Mustofa Resmi Jabat Pj Ketum PBNU, Serukan Khidmah dan Kekompakan Organisasi
Indonesia
Redakan Konflik Internal PBNU, Zulfa Mustofa Tawarkan Pertemuan dengan Gus Yahya
Zulfa Mustofa telah menawarkan pertemuan dengan Gus Yahya. Hal itu dilakukan demi meredakan konflik internal di PBNU.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Redakan Konflik Internal PBNU, Zulfa Mustofa Tawarkan Pertemuan dengan Gus Yahya
Bagikan