Setelah 31 Tahun, Teater Koma Kembali Pentaskan 'Opera Kecoa' di TIM

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 04 November 2016
Setelah 31 Tahun, Teater Koma Kembali Pentaskan 'Opera Kecoa' di TIM

Potong tumpeng jelang pementasan Opera Kecoa Teater Koma, Kamis (3/11). (Foto: MerahPutih/Wid)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya - 'Opera Kecoa' yang akan dimainkan oleh Teater Koma di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, 10-20 November 2016 mendatang, berkisah tentang orang-orang kecil yang menghadapi kenyataan keras.

Opera Kecoa mengisahkan tentang seorang bandit kelas teri bernama Roima. Meski sudah berpacaran dengan seorang waria bernama Julini, Roima mencoba mengambil hati seorang pekerja seks komersial bernama Tuminah.

Penulis naskah Nano Raiantiarno mengisahkan, Opera Kecoa pertama kali dipentaskan Teater Koma pada 31 tahun lalu, tahun1985, di Graha Bhakti Budaya. Pada tahun 1990, lakon ini dilarang pentas di Gedung Kesenian Jakarta dan tidak diberi izin pentas keliling ke Jepang. Kemudian, tahun 1992 dipentaskan dengan judul 'Cockroach Opera' oleh Belvoir Theatre di Sydney, Australia.

"Akhirnya lakon ini dipentaskan lagi di Gedung Kesenian Jakarta pada tahun 2003, 13 tahun setelah pelarangannya. Kini di tahun 2016, Teater Koma memanggungkan lagi lakon ini di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, tempat lakon ini pertama kali dipentaskan," ujar Nano Raiantiarno, Kamis (3/11).

Pementasan Opera Kecoa tahun 2016 ini didukung oleh Ratna Riantiarno, Budi Ros, Rita Matu Mona, Dorias Pribadi, Alex Fatahillah, Daisy Lantang, Sri Yatun, Ratna Ully, Raheli Dharmawan, Julius Buyung, Ina Kaka, Ledi Yoga, Dodi Gustaman, Sir Ilham Jambak, Bangkit Sanjaya, Rangga Riantiarno, Adri Prasetyo, Tuti Hartati, Bayu Dharmawan Saleh, Didi Hasyim dan Joind Bayuwinanda.

Lirik-lirik gubahan Nano Riantiarno akan diiringi oleh komposisi musik almarhum Harry Roesli dengan aransemen garapan Fero Aldiansya Stefanus, tata gerak garapan Ratna Ully serta bimbingan vokal Naomi Lumban Gaol. Penataan busana sendiri dilakukan oleh Alex Fatahillah, sedangkan tata artistik dan tata cahaya panggung digarap oleh Taufan S Chandranegara. (Wid)

BACA JUGA:

  1. Pentas Teater Saturday Acting Club Yogyakarta
  2. Jagongan Wagen Suguhkan Kisah Ramayana dalam Musik dan Teater
  3. Malu-Malu Reza Rahadian Cium Chelsea Islan di Teater Bunga Penutup Abad
  4. Teater Salaka Banten Bawakan "Kampung Terakhir" di TIM
  5. Menjadi Banten dalam Festival Teater Banten 2016
#Teater Koma #Opera Kecoa
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Berita Foto
Pementasan Teater Bertajuk Mencari Semar di Ciputra Artpreneur Jakarta
Pemeran memerankan Tokoh Semar dalam pementasan teater bertajuk 'Mencari Semar' di Ciputra Artpreneur, Kuningan, jakarta, Selasa (12/8/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 12 Agustus 2025
Pementasan Teater Bertajuk Mencari Semar di Ciputra Artpreneur Jakarta
ShowBiz
Teater Koma Bawa Karakter Punokawan Melintasi Ruang dan Zaman dalam Pertunjukan 'Mencari Semar'
Pertunjukan Mencari Semar akan ditampilkan pada 13-17 Agustus 2025 di Ciputra Artpreneur.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Juli 2025
Teater Koma Bawa Karakter Punokawan Melintasi Ruang dan Zaman dalam Pertunjukan 'Mencari Semar'
Berita Foto
Jelang Pementasan Teater Mencari Semar Angkat Cerita Tradisi Punakawan yang Futuristik
Para pemain memainkan lakon Teater bertajuk "Mencari Semar" di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis (31/7/2025).qa
Didik Setiawan - Kamis, 31 Juli 2025
Jelang Pementasan Teater Mencari Semar Angkat Cerita Tradisi Punakawan yang Futuristik
Berita Foto
Melihat Pementasan Teater Bertajuk "Matahari Papua" di Taman Ismail Marzuki
Didik Setiawan - Kamis, 06 Juni 2024
Melihat Pementasan Teater Bertajuk
Lifestyle
Segera Digelar, ini Alur Cerita Pentas Teater 'MATAHARI PAPUA'
Alur cerita teater MATAHARI PAPUA mengisahkan seorang pemuda bernama Biwar yang tumbuh dewasa. Ia ingin balas dendam dan membunuh Naga.
Soffi Amira - Kamis, 30 Mei 2024
Segera Digelar, ini Alur Cerita Pentas Teater 'MATAHARI PAPUA'
Berita Foto
Jelang Pementasan Teater bertajuk Matahari Papua: Saatnya Merdeka dari Naga
Pementasan teater bertajuk "Matahari Papua: Saatnya Merdeka dari Naga." di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Didik Setiawan - Rabu, 29 Mei 2024
Jelang Pementasan Teater bertajuk Matahari Papua: Saatnya Merdeka dari Naga
ShowBiz
Teater Koma Gelar Pentas 'Matahari Papua', Bicara soal Perjuangan
Teater Koma akan menggelar pentas Matahari Papua karya Norberus Riantiarno. Pentas itu akan digelar pada 7-9 Juni 2024 mendatang.
Soffi Amira - Rabu, 29 Mei 2024
Teater Koma Gelar Pentas 'Matahari Papua', Bicara soal Perjuangan
Bagikan