Serikat Mahasiswa Muslim Khawatir 'Tiongkok Phobia' Ancam Keberagaman Bangsa

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 03 Februari 2020
Serikat Mahasiswa Muslim Khawatir 'Tiongkok Phobia' Ancam Keberagaman Bangsa

Ilustrasi: Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien pada kegiatan simulasi penanganan virus Corona di RSUD Dr. Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/1) (Antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) mengingatkan pemerintah Indonesia tentang ancaman keberagaman di Indonesia akibat dari coronavirus yang merebak ke berbagai belahan dunia yang berasal dari kota Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok.

Ia mengatakan, Tiongkok phobia sedang melanda Kanada, Perancis, Vietnam dan berbagai belahan dunia lainnya hari ini. Hal itu dampak merebaknya coronavirus yang semakin meluas.

"Khawatir ini akan sangat berpengaruh terhadap keberagaman bangsa Indonesia yang ada selama ini. Harus ada antisipasi nyata dari pemerintah tentang bahaya keberagaman rasisme yang berdampak dari coronavirus yang sedang dilanda dunia," ujar Ketua Umum PB SEMMI Bintang Wahyu Saputra di Jakarta, Senin (3/2).

Baca Juga

Tiba di Batam, WNI dari Wuhan Langsung Dimasukkan ke Pesawat TNI

Bintang menilai rasa kekhawatiran dan ketakutan masyarakat internasional termasuk Indonesia merupakan hal wajar. Mengingat virus Corona sangat berbahaya dan belum terdapat vaksin dari virus mematikan tersebut.

Antisipasi dan bertahan agar tidak terjangkit coronavirus sangatlah wajar dan harus dilakukan.

"Namun, kita sebagai bagian dari masyarakat dunia tidak harus berlebihan dengan bersikap diskriminatif dan rasis dengan keturunan Tionghoa atau China. Ini bisa terjadi generalisasi terhadap saudara WNI kita dari etnis China. Hal ini sangat dikhawatirkan akan menimbulkan sikap diskriminatif rasisme terhadap etnis Tionghoa atau China WNI, mengingat kondisi kebangsaan saat ini yang rentan," tambahnya.

Proses pemindahan WNI dari Wuhan di Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). ANTARA/Yuniati Jannatun Naim

Ia juga menjelaskan langkah dari organisasinya dalam menjaga keberagaman dunia, khususnya Indonesia akan melakukan konsolidasi dan mengajak organisasi kemasyarakatan pemuda (lintas etnis, suku, agama) lainnya di Indonesia untuk menggelar doa bersama agar penyebaran virus dapat terhentikan dan tidak masuk ke Indonesia.

"Seharusnya dilakukan upaya menjaga keberagaman masyarakat dunia, khususnya Indonesia sebagai bentuk dari rasa kemanusiaan dan solidaritas kita sebagai masyarakat internasional. Baiknya kita mendoakan negara Republik Rakyat Tiongkok agar mampu melawan keganasan coronavirus serta dunia membantu menemukan vaksin baru guna menghentikan penyebaran virus mematikan tersebut," tutup Bintang. (Knu)

Baca juga:

Masker N95 vs Surgical Mask, Mana Lebih Efektif Cegah Penularan Virus Corona?

#Virus Corona #Pasien Corona #Penyakit Corona
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Indonesia
Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
Pemerintah secara resmi mengumumkan pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Mula Akmal - Jumat, 30 Desember 2022
Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
Bagikan