Serikat Karyawan Garuda Tolak Hasil RUPS PT Garuda Indonesia

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Kamis, 04 Mei 2017
Serikat Karyawan Garuda Tolak Hasil RUPS PT Garuda Indonesia

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala Nugraha Mansury. (ANTARA FOTO/Fajrin Raharjo)

Ukuran:
14
Audio:

Karyawan dan pilot maskapai Garuda Indonesia yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) Serikat Karyawan PT. Garuda Indonesia menolak dengan tegas hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada 12 April 2017 lalu yang menghilangkan Direktorat Operasi dan Direktorat Teknik.

Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) Tommy Tampatty mengatakan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai maskapai penerbangan nasional pembawa bendera (flag carrier) hendaknya tetap menjadi role model pelaksanaan semua aturan Nasional maupun internasional untuk menjamin keselamatan penerbangan.

"RUPS itu telah terjadi pelanggaran atas keselamatan penerbangan sipil. Persyaratan persyaratan yang diminta oleh UU itu tidak dipenuhi dalam keputusan RUPS," ujar Tommy saat jumpa pers di Sere Manis Resto, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).

Sekber, kata Tommy, juga menolak dengan tegas pernyataan dari Komisaris Utama Garuda yang menyatakan bahwa di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tidak memerlukan Direktorat Operasi dan Direktorat Teknik.

Dia menjelaskan, menurut teori Swiss Chesse Model tentang human faktor pada kecelakaan penerbangan bermula pada struktur organisasi pengambil kebijakan sebagai latent failure. Oleh karena itu, lanjut dia, sangat disesalkan hasil RUPS GA yang dilaksanakan telah menghilangkan Direktorat Operasi dan Direktorat Teknik.

"Dua direktorat itu merupakan direktorat yang diwajibkan oleh regulasi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Penerbangan No. 1 tahun 2009 Pasal 42 huruf d," tegasnya.

Lebih lanjut Tommy menuturkan, Sekber juga meminta kepada Presiden, Menkomaritim, Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan untuk menetapkan struktur organisasi Direktorat Operasi dan Direktorat Teknik di perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Sekber juga berharap Direktur Operasi dan Teknik nantinya diisi oleh personil yang capable (memenuhi syarat), memiliki kompetensi dan memiliki rekam jejak yang baik sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Sebenarnya Menteri Perhubungan sudah sangat kooperatif, ada sedikit kerikil mengganjal di Kementerian Medan Merdeka Selatan. Karena dari pihak Kemenhub dari awal sudah mewanti-wanti untuk tidak merubah nomenklatur yang sifatnya mandatori dan amanat daripada Undang Undang," tegas Tommy.

Untuk diketahui, Sekretariat Bersama (Sekber) PT Garuda Indonesia terdiri dari Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Asosiasi Pilot Garuda (APG), dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indinesia.(Pon)

#Garuda Indonesia #RUPSLB
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Indonesia
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Garuda Indonesia belum melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan produsen pesawat asal AS tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Indonesia
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Di tengah stagnasi industri aviasi nasional dan kondisi keuangan maskapai yang belum pulih sepenuhnya, keputusan ini menimbulkan satu pertanyaan besar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Indonesia
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
Garuda Indonesia telah menyelesaikan operasional penerbangan haji tahun 2025/1446 Hijriah per Jumat (11/7).
Frengky Aruan - Sabtu, 12 Juli 2025
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
Indonesia
DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang
Ia menuntut permintaan maaf terbuka dari Garuda, pemberian kompensasi kepada korban, serta pelatihan ketat bagi para pegawai
Angga Yudha Pratama - Jumat, 20 Juni 2025
DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang
Indonesia
Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne
Garuda Indonesia, saat ini tetap memberlakukan pembebastugasan terhadap awak kabin yang bertugas pada penerbangan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 13 Juni 2025
Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne
Indonesia
Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas
Insiden ini dinilai mencoreng citra pelayanan maskapai nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Juni 2025
Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas
Indonesia
Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi
Penumpang kehilangan HP di pesawat saat di Melbourne. Garuda Indonesia pun langsung melakukan investigasi.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi
Indonesia
Strategi Garuda Antisipasi Keterlambatan Penerbangan 246 Kloter Haji 2025: Siapkan 1 Pesawat Cadangan
Garuda Indonesia akan mengangkut 90.933 penumpang pulang pergi dari tanah air ke Arab Saudi untuk musim haji 2025 ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 07 Mei 2025
Strategi Garuda Antisipasi Keterlambatan Penerbangan 246 Kloter Haji 2025: Siapkan 1 Pesawat Cadangan
Indonesia
15 Pesawat Di-grounded, Garuda Indonesia Tepis Isu Kesulitan Biaya
Media Bloomberg dalam laporannya mengungkapkan Garuda Indonesia menghentikan operasional sementara 15 pesawatnya karena kesulitan biaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 07 Mei 2025
15 Pesawat Di-grounded, Garuda Indonesia Tepis Isu Kesulitan Biaya
Indonesia
Supply Chain Global Terjadi Hambatan, Puluhan Pesawat Garuda Group Antre Pergantian Suku Cadang
Saat ini, satu armada Garuda dan 14 armada Citilink saat ini tengah menunggu penjadwalan perawatan rutin berupa heavy maintenance dan penggantian suku cadang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 06 Mei 2025
Supply Chain Global Terjadi Hambatan, Puluhan Pesawat Garuda Group Antre Pergantian Suku Cadang
Bagikan