Serangan Buaya Meningkat, Warga Kotim Pasang Jaring

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 07 November 2017
Serangan Buaya Meningkat, Warga Kotim Pasang Jaring

Seekor buaya liar yang terjerat sampah ban bekas (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Warga di sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah bersiaga penuh. Sejak beberapa waktu terakhir ini, buaya-buaya dari pinggir sungai sering muncul di halaman rumah warga.

Demi mencegah serangan buaya terhadap warga, pemerintah Kecamatan Pulau Hanaut, membagikan bantuan berupa jaring. Untuk tahap pertama sekitar 10 jaring diberikan kepada warga di pinggir Sungai Mentaya.

"Hari ini tadi kami menyerahkan bantuan 10 jaring untuk warga. Jaring ini dipasang di luar rumah agar buaya tidak bisa masuk ke rumah karena terhalang jaring tersebut," kata Camat Pulau Hanaut, H Eddy Mashami di Sampit, Selasa (7/11).

Terbatasnya jumlah bantuan jaring, membuat penyalurannya dilakukan dengan skala prioritas. Yakni untuk rumah warga di pinggir sungai yang dinilai sangat rawan didatangi buaya.

Berdasarkan kejadian sebelumnya, buaya beberapa kali naik ke teras rumah warga saat sungai sedang pasang. Bahkan pernah ada warga yang panik karena melihat buaya tepat berada di depan pintu rumah mereka.

Serangan buaya masih jadi ancaman bagi warga yang tinggal di pinggir Sungai Mentaya. Buaya masih sering muncul di perairan kawasan permukiman penduduk, diduga karena kelaparan sehingga mencari makanan sampai ke kawasan permukiman.

Buaya mengincar ternak seperti ayam dan bebek milik warga. Bahkan belum lama ini seekor anjing peliharaan warga diterkam buaya. Warga diimbau menempatkan kandang ternak jauh dari sungai agar tidak mengundang kemunculan buaya.

"Kami terus mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai karena buaya bisa muncul kapan saja. Belakangan ini kemunculan buaya memang sedikit berkurang, tapi tetap saja harus diwaspadai," ujar Eddy Mashami.

Serangan buaya terhadap warga sebagaimana dilansir Antara sudah banyak memakan korban. Di Kecamatan Pulau Hanaut saja, selama 2016 lalu ada empat warga yang diterkam buaya. Dari empat orang tersebut, hanya satu korban yang jenazahnya ditemukan, sedangkan tiga orang lainnya hilang hingga saat ini. Tahun ini juga ada warga yang tangannya terluka akibat disambar buaya.

Jumlah tersebut belum termasuk korban sambaran buaya di lokasi lain seperti Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit. Seringnya kemunculan buaya, membuat ancaman binatang buas itu juga makin meningkat.(*)

#Buaya #Kalimantan Tengah
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Warga Panik, Buaya Sungai Cerucuk 3,3 Meter Nyasar Masuk Pemandian Umum
?"Buaya tersebut diduga berasal dari aliran Sungai Cerucuk karena lokasi pemandian warga tersebut juga merupakan aliran sungai Cerucuk."
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
Warga Panik, Buaya Sungai Cerucuk 3,3 Meter Nyasar Masuk Pemandian Umum
Indonesia
Bakal Ada Satgas Baru, Namanya Penanganan Buaya Liar
BPBD akan menjadi leading sektor satgas penanganan buaya dengan melibatkan berbagai institusi lain.
Wisnu Cipto - Rabu, 25 Juni 2025
Bakal Ada Satgas Baru, Namanya Penanganan Buaya Liar
Indonesia
Polda Kalteng Bakal Tindak Tegas Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba
Polda Kalteng berkoordinasi dengan BNNP Kalteng untuk penanganan kasus Narkoba oknum polisi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Polda Kalteng Bakal Tindak Tegas Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba
Indonesia
Lanting Berdarah: Detik-Detik Samsul Selamat dari Terkaman Buaya Saat Bersuci di Sungai
Warga yang mendengar teriakan itu segera datang membantu
Angga Yudha Pratama - Minggu, 04 Mei 2025
Lanting Berdarah: Detik-Detik Samsul Selamat dari Terkaman Buaya Saat Bersuci di Sungai
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Awan Jatuh di Tambang Adaro Kalimantan Tengah
Media sosial tengah viral akibat unggahan yang menyebut ada gumpalan awan jatuh ke tanah di area pertambangan kawasan Kalimantan Tengah.
Wisnu Cipto - Selasa, 03 Desember 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Awan Jatuh di Tambang Adaro Kalimantan Tengah
Fun
Film Indonesia 'Air Mata Buaya' Tayang di Festival Film Toronto
Film ini merupakan debut sutradara Indonesia Tumpal Tampubolon, yang mengisahkan Johan dan ibunya yang hidup terisolasi di peternakan buaya.
Wisnu Cipto - Minggu, 08 September 2024
Film Indonesia 'Air Mata Buaya' Tayang di Festival Film Toronto
Tradisi
Menilik Asal Usul Bahasa Banjar, Cara Bertutur Masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur
Bahasa Banjar dituturkan oleh masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 19 Agustus 2024
Menilik Asal Usul Bahasa Banjar, Cara Bertutur Masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur
Indonesia
Gerindra Bakal Sanksi Kader Boikot Pencalonan Agustiar Sabran di Pilkada Kalteng
Pencalonan Agustiar sekaligus menegaskan Ketua Dewan Adat Dayak Kalteng yang sebelumnya kader PDIP itu kini resmi menjadi anggota Gerindra.
Wisnu Cipto - Minggu, 28 Juli 2024
Gerindra Bakal Sanksi Kader Boikot Pencalonan Agustiar Sabran di Pilkada Kalteng
Indonesia
Kunjungan Kerja di Kalimantan Tengah, Jokowi Bakal Berikan Bantuan Pompa Air hingga Cek Stok Beras
Presiden RI Joko Widodo kembali melakukan kunjungan kerjanya ke daerah
Frengky Aruan - Rabu, 26 Juni 2024
Kunjungan Kerja di Kalimantan Tengah, Jokowi Bakal Berikan Bantuan Pompa Air hingga Cek Stok Beras
Indonesia
Buaya Endemik Bengawan Solo Muncul Lagi
Buaya tersebut berada di tepi Bengawan Solo, tepatnya di belakang kandang kambing warga.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Maret 2024
Buaya Endemik Bengawan Solo Muncul Lagi
Bagikan