Separatis Papua Tewaskan Prajurit TNI, DPR: Kejar dan Hukum Berat Para Pelaku

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 29 Agustus 2019
Separatis Papua Tewaskan Prajurit TNI, DPR: Kejar dan Hukum Berat Para Pelaku

Anggota TNI korban penembakan kelompok kriminal bersenjata di Mapenduma, Kabupaten Nduga, Prajurit Satu Laode Madjid dievakuasi ke RSUD Mimika, Papua, Jumat (1/2/2019). (ANTARA FOTO/Jeremias Rahadat)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari mengutuk tindakan gerakan separatis bersenjata (GSB) yang menunggangi aksi massa di Deiyai, Papua.

Aksi para kelompok sparatis itu menyebabkan satu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) gugur dan enam anggota TNI-Polri terluka akibat panah dan bacokan saat bertugas di sana.

Baca Juga:

Aksi Rusuh Kembali Terjadi di Papua, 6 Petugas Keamanan Terluka

“Saya turut berbela sungkawa kepada semua keluarga prajurit TNI dan Polri yang gugur dan terluka, saya meminta penegakan hukum dan kejar semua pelaku, dalang dan aktor intelektual jangan ada sejengkalpun tanah Indonesia yang di bawah kendali GSB dan melakukan kekejian terhadap Prajurit dan Rakyat Indonesia," ungkapnya kepda wartawan di Jakarta, Kamis (29/8).

Menurut politisi F-PKS ini, TNI, Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) tentu sudah mempunyai data terkait kasus tersebut.

Ia meyakini situasi dan kondisi di lapangan dapat dianalisis untuk diambil langkah-langkah dan tindakan yang diperlukan. Tentu dengan kerjasama dan koordinasi dengan semua pihak.

“Ini bukan lagi soal kelompok kriminal, ini menciderai kedaulatan NKRI, setiap jengkal tanah Republik ini harus aman dari setiap rongrongan kelompok macam ini. Pemerintah harus jadikan krisis Papua ini sebagai prioritas yang harus segera ditangani. Ini sudah mendesak, sebelum jatuh korban yang semakin banyak lagi.

Peta Papua. (ist/Antaranews)

"Masalah-masalah lain juga penting, tapi tidak mendesak, hendaknya jangan hanya sibuk berkutat di situ saja. Bila kita gagal menangani krisis Papua bisa jadi akan membawa negara kita ke arah perpecahan dan disintegrasi yang merembet di mana-mana,” tegasnya.

Abdul Kharis juga menyatakan bahwa keberingasan Gerakan Separatis ini juga harusnya membuka mata dunia agar proporsional melihat masalah di Papua.

"Jangan sampai kita menyia-nyiakan pengorbanan nyawa, darah, keringat dan air mata yang sejak berpuluh puluh tahun lamanya tumpah di sana, terutama pengorbanan para pahlawan yang berguguran merebut dan mempertahankan kedaulatan kita di Papua," jelas dia.

Politisi dapil Jawa Tengah V ini menjelaskan keberingasan kelompok GSB yang menunggangi demonstran dan merebut senjata jelas tujuan mereka merongrong keamanan dan membuat kekacauan.

Baca Juga

Aksi Mahasiswa Papua Bawa Bendera Bintang Kejora Masuk Pidana Makar

Dalam menangani demontrasi, TNI dan Polri bertindak dengan benar dan sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Atas dasar itu, Ia juga meminta agar dunia internasional membuka mata dan melihat persoalan di Papua ini dengan lebih obyektif.

“Dengan kejadian ini kita harap peran diplomasi terkait masalah Papua juga penting untuk lebih ditingkatkan. NKRI dan seluruh tanah air dari ujung timur sampai barat adalah wilayah kedaulatan yang wajib di hormati semua negara. Jangan sampai ada intervensi dalam masalah dalam negeri Indonesia,” pungkas Kharis. (Knu)

#Gerakan Separatis #Konflik Papua
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bawa HP Korban, Anggota KKB Pembunuh Danramil Berhasil Ditangkap
Anggota KKB pembunuh Danramil berhasil ditangkap. Pelaku ditangkap usai membawa HP milik korban. Polisi pun tak kesulitan untuk menangkapnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Mei 2024
Bawa HP Korban, Anggota KKB Pembunuh Danramil Berhasil Ditangkap
Indonesia
KKB Serang dan Rampas Barang Jemaah Gereja di Pegunungan Bintang
KKB menyerang dan merampas barang milik jemaah gereja di Pegunungan Bintang, Minggu (5/5).
Soffi Amira - Minggu, 05 Mei 2024
KKB Serang dan Rampas Barang Jemaah Gereja di Pegunungan Bintang
Indonesia
Prabowo Sebut Butuh Pendekatan Lembut untuk Tangani Konflik Papua
Calon presiden Prabowo Subianto bicara perihal pendekatakan dalam menangani konflik di Papua. Menurut dia, aksi-aksi kelompok Organisasi Papua Merdeka atau OPM di Papua kejam.
Mula Akmal - Sabtu, 25 November 2023
Prabowo Sebut Butuh Pendekatan Lembut untuk Tangani Konflik Papua
Indonesia
Sejumlah Anggota KKB Tewas saat Kontak Tembak dengan Aparat di Pegunungan Bintang
Sejumlah orang anggota KKB Papua ditemukan dalam kondisi tewas pasca-kontak senjata dengan satgas gabungan.
Zulfikar Sy - Minggu, 01 Oktober 2023
Sejumlah Anggota KKB Tewas saat Kontak Tembak dengan Aparat di Pegunungan Bintang
Indonesia
Briptu Agung Gugur dalam Kontak Senjata Satgas Damai Cartenz dengan KKB
Briptu Agung gugur saat kontak tembak dengan KKB di Kampung Yapimakot, Distrik Serabakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Senin (18/9).
Zulfikar Sy - Senin, 18 September 2023
Briptu Agung Gugur dalam Kontak Senjata Satgas Damai Cartenz dengan KKB
Indonesia
Puluhan Dokter Berada dalam Situasi Kerusuhan di Yahukimo
Sebanyak 24 dokter dan tenaga kesehatan sedang berada dalam situasi kerusuhan di Yahukimo, Wamena.
Zulfikar Sy - Jumat, 17 Maret 2023
Puluhan Dokter Berada dalam Situasi Kerusuhan di Yahukimo
Indonesia
Wahid Foundation Minta Kedepankan Pendekatan Kemanusiaan untuk Konflik Papua
Pemangku kepentingan terkait harus mengutamakan dialog jujur dan tidak emosional untuk menyelesaikan berbagai masalah di Tanah Papua.
Zulfikar Sy - Sabtu, 11 Maret 2023
Wahid Foundation Minta Kedepankan Pendekatan Kemanusiaan untuk Konflik Papua
Indonesia
KKB Pimpinan Egianus Kogoya Bunuh Anak Kepala Kampung Pimbinom
KKB pimpinan Egianus Kogoya dilaporkan membunuh anak Kepala Kampung Pimbinom, Distrik Kuyugawe, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Zulfikar Sy - Senin, 06 Maret 2023
KKB Pimpinan Egianus Kogoya Bunuh Anak Kepala Kampung Pimbinom
Indonesia
13 Orang Ditangkap karena Terlibat Kerusuhan Berdarah di Wamena
Polda Papua mengamankan sejumlah orang terkait kerusuhan yang dipicu hoaks penculikan anak di Wamena.
Zulfikar Sy - Sabtu, 25 Februari 2023
13 Orang Ditangkap karena Terlibat Kerusuhan Berdarah di Wamena
Bagikan