Seorang Nelayan Hilang Diterjang Ombak

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 15 Desember 2018
Seorang Nelayan Hilang Diterjang Ombak

Ilustrasi Tim SAR. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Seorang nelayan bernama Hermansyah (48) asal Desa Tanjung Terantang, Kalimantan Tengah, dipastikan hilang akibat dihantam gelombang air laut.

Peristiwa nahas itu terjadi di persimpangan Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut dan DAS Lamandau atau lebih tepatnya satu kilometer dari Desa Terantang Kecamatan Arut Selatan.

Kepala Seksi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Barat Pahrul Laji mengatakan, saat kejadian kawasan tersebut sedang dilanda hujan dan gelombang besar.

"Korban hilang pada Kamis (13/12) sekitar pukul 14.30 WIB, namun informasi tersebut baru diterima pihaknya sekitar pukul 17.00 WIB," kata Pahrul di Pangkalan Bun, Jumat (14/12).

Kemudian tim gabungan dari BPDB Kotawaringin Barat bersama Satpolair Polres Kobar, Markas Unit Polair Kumai serta Basarnas dan masyarakat, bergerak ke tempat kejadian untuk melakukan pencarian.

"Karena waktu sudah larut malam, maka pencarian dilanjutkan hari ini. Hingga sekarang keberadaan korban belum juga ditemukan," kata Pahrul.

Ilustrasi. (ANTARAFOTO/Ampelsa)
Ilustrasi. (ANTARAFOTO/Ampelsa)

Pemerintah daerah berharap korban sudah bisa ditemukan karena sesuai aturan, pencarian dalam waktu normal hanya selama tujuh hari.

Berdasarkan laporan sebelum getek tenggelam, Hermansyah bersama anaknya Arbain (27) dan rekan anaknya bernama Hendra (29) bermaksud pulang ke rumah usai memancing ikan.

"Saat perjalanan pulang sekitar pukul 14.00 WIB, getek atau perahu bermesin yang ditumpangi korban terbalik setelah diterjang gelombang dan angin kencang saat hujan. Dua korban, yaitu Arbain dan Hendra berhasil menyelamatkan diri. Namun, korban Hermansyah hilang," kata dia.

Sementara itu, istri korban beserta dua korban yang selamat belum bisa ditemui. Saat disambangi ke rumahnya, istri korban dan kedua korban selamat sedang ikut melakukan pencarian menyisir DAS Arut dan DAS Lamandau.

Namun, berdasarkan penuturan beberapa kerabat korban yang ditemui kediaman korban menyebutkan, saat kejadian ketiganya memang pergi memancing ikan. Pihak keluarga tidak menyangka musibah itu terjadi.

"Tiba-tiba saja kami mendapat kabar getek mereka terbalik," ucap Iyal, salah satu kerabat korban seraya berharap korban bisa segera ditemukan.

#Nelayan Tradisional #Cuaca Buruk #Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Warga yang tinggal dekat puncak gunung diminta meningkatkan kewaspadaan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Indonesia
BPDB Imbau Warga Kepulauan Seribu Waspadai Angin Kencang & Gelombang Tinggi Hingga Rabu Besok
Imbauan disampaikan BPBD merujuk data BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
BPDB Imbau Warga Kepulauan Seribu Waspadai Angin Kencang & Gelombang Tinggi Hingga Rabu Besok
Indonesia
Jakarta Terancam Hujan Ekstrem, Pramono Anung Siapkan 1.200 Pompa Statis dan Portable
Pramono merasa yakin bahwa banjir akan dapat segera diatasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 September 2025
Jakarta Terancam Hujan Ekstrem, Pramono Anung Siapkan 1.200 Pompa Statis dan Portable
Indonesia
BMKG Umumkan Hujan Akan Turun di Sebagian Besar Jakarta Sore Hingga Malam pada Minggu (28/9)
Sementara itu, Jakarta Barat dan Pusat diprediksi akan mengalami hujan intensitas sedang sejak sore hingga menjelang malam
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
BMKG Umumkan Hujan Akan Turun di Sebagian Besar Jakarta Sore Hingga Malam pada Minggu (28/9)
Indonesia
Kecepatan Siklon Bualoi 140 Kilometer Per Jam, Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi Ancam Wilayah Sulawesi sampai Papua
Dalam 24 jam ke depan, kekuatan angin di sekitar siklon diperkirakan meningkat, namun masih berada pada kategori tiga dengan arah pergerakan barat–barat laut yang semakin menjauhi Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Kecepatan Siklon Bualoi 140 Kilometer Per Jam, Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi Ancam Wilayah Sulawesi sampai Papua
Indonesia
Prakiraan Cuaca Hari Ini, 25 September 2025: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Ringan
Namun, kondisi berbeda diprediksi untuk wilayah lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 25 September 2025
Prakiraan Cuaca Hari Ini, 25 September 2025: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Ringan
Indonesia
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 25 September 2025: Jangan Lupa Bawa Payung! Jaksel dan Jaktim Diguyur Hujan Siang dan Malam
Sementara itu, pada dini hari, seluruh wilayah Jakarta diperkirakan berawan tebal
Angga Yudha Pratama - Kamis, 25 September 2025
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 25 September 2025: Jangan Lupa Bawa Payung! Jaksel dan Jaktim Diguyur Hujan Siang dan Malam
Indonesia
Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, 24 September 2025: Mayoritas Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan Ringan Hingga Hujan Petir
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir di sejumlah daerah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 24 September 2025
Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, 24 September 2025: Mayoritas Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan Ringan Hingga Hujan Petir
Indonesia
Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, 22 September 2025: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan
Wilayah timur Indonesia juga berpotensi hujan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, 22 September 2025: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan
Indonesia
Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa (23/9), BMKG: Pagi Cerah, Sore Hingga Malam Berawan
Memasuki siang hari, seluruh wilayah Jakarta diperkirakan cerah, termasuk Kepulauan Seribu
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa (23/9), BMKG: Pagi Cerah, Sore Hingga Malam Berawan
Bagikan