Seorang Nelayan Hilang Diterjang Ombak


Ilustrasi Tim SAR. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
MerahPutih.com - Seorang nelayan bernama Hermansyah (48) asal Desa Tanjung Terantang, Kalimantan Tengah, dipastikan hilang akibat dihantam gelombang air laut.
Peristiwa nahas itu terjadi di persimpangan Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut dan DAS Lamandau atau lebih tepatnya satu kilometer dari Desa Terantang Kecamatan Arut Selatan.
Kepala Seksi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Barat Pahrul Laji mengatakan, saat kejadian kawasan tersebut sedang dilanda hujan dan gelombang besar.
"Korban hilang pada Kamis (13/12) sekitar pukul 14.30 WIB, namun informasi tersebut baru diterima pihaknya sekitar pukul 17.00 WIB," kata Pahrul di Pangkalan Bun, Jumat (14/12).
Kemudian tim gabungan dari BPDB Kotawaringin Barat bersama Satpolair Polres Kobar, Markas Unit Polair Kumai serta Basarnas dan masyarakat, bergerak ke tempat kejadian untuk melakukan pencarian.
"Karena waktu sudah larut malam, maka pencarian dilanjutkan hari ini. Hingga sekarang keberadaan korban belum juga ditemukan," kata Pahrul.

Pemerintah daerah berharap korban sudah bisa ditemukan karena sesuai aturan, pencarian dalam waktu normal hanya selama tujuh hari.
Berdasarkan laporan sebelum getek tenggelam, Hermansyah bersama anaknya Arbain (27) dan rekan anaknya bernama Hendra (29) bermaksud pulang ke rumah usai memancing ikan.
"Saat perjalanan pulang sekitar pukul 14.00 WIB, getek atau perahu bermesin yang ditumpangi korban terbalik setelah diterjang gelombang dan angin kencang saat hujan. Dua korban, yaitu Arbain dan Hendra berhasil menyelamatkan diri. Namun, korban Hermansyah hilang," kata dia.
Sementara itu, istri korban beserta dua korban yang selamat belum bisa ditemui. Saat disambangi ke rumahnya, istri korban dan kedua korban selamat sedang ikut melakukan pencarian menyisir DAS Arut dan DAS Lamandau.
Namun, berdasarkan penuturan beberapa kerabat korban yang ditemui kediaman korban menyebutkan, saat kejadian ketiganya memang pergi memancing ikan. Pihak keluarga tidak menyangka musibah itu terjadi.
"Tiba-tiba saja kami mendapat kabar getek mereka terbalik," ucap Iyal, salah satu kerabat korban seraya berharap korban bisa segera ditemukan.
Bagikan
Berita Terkait
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas

BPDB Imbau Warga Kepulauan Seribu Waspadai Angin Kencang & Gelombang Tinggi Hingga Rabu Besok

Jakarta Terancam Hujan Ekstrem, Pramono Anung Siapkan 1.200 Pompa Statis dan Portable

BMKG Umumkan Hujan Akan Turun di Sebagian Besar Jakarta Sore Hingga Malam pada Minggu (28/9)

Kecepatan Siklon Bualoi 140 Kilometer Per Jam, Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi Ancam Wilayah Sulawesi sampai Papua

Prakiraan Cuaca Hari Ini, 25 September 2025: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 25 September 2025: Jangan Lupa Bawa Payung! Jaksel dan Jaktim Diguyur Hujan Siang dan Malam

Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, 24 September 2025: Mayoritas Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan Ringan Hingga Hujan Petir

Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, 22 September 2025: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan

Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa (23/9), BMKG: Pagi Cerah, Sore Hingga Malam Berawan
