Sembako Kena PPN, PKS: Berhentilah Menguji Kesabaran Rakyat

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 10 Juni 2021
Sembako Kena PPN, PKS: Berhentilah Menguji Kesabaran Rakyat

Pedagang sembako. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR meminta pemerintah agar membatalkan rencana pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk barang kebutuhan pokok. Anggota Fraksi PKS Netty Prasetiyani Aher, menilai pemerintah tidak peka dengan kondisi masyarakat saat ini.

"Rencana pengenaan PPN untuk barang kebutuhan pokok tersebut harus dibatalkan. Berhentilah menguji kesabaran rakyat dengan membuat kebijakan yang tidak masuk akal," kata Netty dalam keterangan tertulis, Kamis, (10/6).

Baca Juga

Pulihkan Ekonomi, Pemerintah Fokus Sediakan Sembako

Kebijakan tersebut dinilai tidak masuk akal karena dapat menambah beban rakyat yang sedang sulit di tengah pandemi COVID-19. Saat ini, banyak masyarakat yang hidup susah karena penghasilan menurun dan kehilangan pekerjaan.

"Daya beli masyarakat merosot. Ini kebijakan yang tidak pro rakyat. Kebijakan ini akan menaikkan harga sembako dan tentunya makin membebani masyarakat yang sedang terengah-engah karena dampak pandemi," ujarnya.

Pedagang sembako. (Foto: Antara)

Dengan jumlah penduduk yang besar, kata Netty, menarik pajak dari rakyat memang menjadi cara paling mudah untuk mengumpulkan uang. Ia meminta pemerintah agar berpikir keras dalam mencari sumber pendapatan negara.

"Apakah pemerintah sudah tidak tahu lagi cara mencari sumber pendapatan negara kecuali dengan menarik pajak dari rakyat? Sembako pun dipajaki dan dinaikkan nilai pajaknya," tegas dia.

Menurut Netty, seharusnya pemerintah kreatif mencari sumber pendapatan negara lainnya dan serius melakukan efesiensi dalam pengelolaan anggaran, alih-alih cari cara gampang dengan menarik pajak dari rakyat.

"Pengenaan PPN sembako akan membuat rakyat kian tercekik. Jumlah keluarga miskin akan bertambah dan pasti berdampak pada standar kesehatan," kata dia.

Baca Juga

Bersiap, Beli Sembako Bakal Dikenai Pajak Pertambahan Nilai

Anggota Komisi IX DPR ini mengingatkan bahwa tugas utama pemerintah adalah untuk menciptakan sebesar-besarnya kemakmuran bagi rakyat, bukan malah menimbulkan kesengsaraan.

"Kita khawatir banyak keluarga akan kesulitan memenuhi standar gizi untuk anak-anak, bahkan dapat mengancam naiknya angka stunting dan gizi buruk. Saat ini saja angka stunting dan gizi buruk kita masih tinggi, bahkan stunting kita nomor empat tertinggi di dunia," tutup dia. (Pon)

#Sembako #Paket Sembako #Harga Sembako #Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Harga Mayoritas Kebutuhan Pokok Kompak Turun pada Minggu (10/8), Bikin Emak-Emak Auto Tersenyum Lebar
Penurunan ini mencakup berbagai bahan pokok seperti cabai rawit merah, bawang merah, beras, dan daging ayam
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Harga Mayoritas Kebutuhan Pokok Kompak Turun pada Minggu (10/8), Bikin Emak-Emak Auto Tersenyum Lebar
Indonesia
Tidak Perlu Cemas saat Antrean KJP Sembako Terlewat dan QR Code Hilang, Ini yang Harus Dilakukan
KJP sembako sendiri merupakan program sosial yang tujuannya membantu meringankan beban kebutuhan pokok keluarga kurang mampu di Jakarta.
Frengky Aruan - Jumat, 20 Juni 2025
Tidak Perlu Cemas saat Antrean KJP Sembako Terlewat dan QR Code Hilang, Ini yang Harus Dilakukan
Indonesia
Pemerintah Kasih Paket Intensif pada Juni-Juli 2025, Ada Diskon Listrik hingga Transportasi
Pemerintah akan memberikan paket intensif pada Juni-Juli 2025. Paket tersebut berupa diskon listrik hingga transportasi.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Pemerintah Kasih Paket Intensif pada Juni-Juli 2025, Ada Diskon Listrik hingga Transportasi
Indonesia
Ekonomi Masyarakat Tertekan, DPR Desak Pemerintah Intervensi Harga dan Salurkan Bansos
Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik tahun ini hanya sekitar 146,48 juta orang
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 Maret 2025
Ekonomi Masyarakat Tertekan, DPR Desak Pemerintah Intervensi Harga dan Salurkan Bansos
Indonesia
Stabilitas Harga Pangan Jadi Sorotan, DPR Minta Pemerintah Bergerak Aktif
Puan mengingatkan bahwa tanpa tindakan nyata dari Pemerintah, daya beli masyarakat akan terus melemah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 Maret 2025
Stabilitas Harga Pangan Jadi Sorotan, DPR Minta Pemerintah Bergerak Aktif
Lifestyle
Trik Belanja Hemat saat Ramadan, Pengeluaran Jadi Lebih Stabil!
Trik belanja hemat saat Ramadan ini bisa kamu lakukan. Dengan begitu, pengeluaran akan jadi lebih stabil.
Soffi Amira - Rabu, 12 Maret 2025
Trik Belanja Hemat saat Ramadan, Pengeluaran Jadi Lebih Stabil!
Indonesia
Berikan Sembako dan Amplop ke Warga Kurang Mampu, Jokowi: Hanya Sekadar Berbagi
Jokowi membagikan sembako dan amplop ke warga kurang mampu. Ia mengatakan, dirinya hanya sekadar berbagi kepada masyarakat di Solo.
Soffi Amira - Selasa, 04 Maret 2025
Berikan Sembako dan Amplop ke Warga Kurang Mampu, Jokowi: Hanya Sekadar Berbagi
Indonesia
Pemerintah Tanggung PPN 6 Persen Tiket Pesawat Mudik Lebaran, Berlaku Mulai 1 Maret
PMK ini berlaku untuk pembelian tiket pada 1 Maret 2025 hingga 7 April 2025, dengan jadwal penerbangan 24 Maret 2025 hingga 7 April 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 01 Maret 2025
Pemerintah Tanggung PPN 6 Persen Tiket Pesawat Mudik Lebaran, Berlaku Mulai 1 Maret
Indonesia
Punya Stok 2 Juta Ton, Harga Beras Jangan Sampai Naik Jelang Ramadan
"Sembilan bahan pokok harus turun harganya. Itu arahan beliau (Presiden)," tegas Mentan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Februari 2025
Punya Stok 2 Juta Ton, Harga Beras Jangan Sampai Naik Jelang Ramadan
Indonesia
Tidak Naikkan PPN Bahan Pokok, Prabowo Pahami Kondisi Perekonomian Masyarakat
Presiden tegas menggarisbawahi berulang bahwa kenaikan hanya untuk barang jasa mewah saja
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Januari 2025
Tidak Naikkan PPN Bahan Pokok, Prabowo Pahami Kondisi Perekonomian Masyarakat
Bagikan