Selamatan Padi, Syukuran Panen Masyarakat Badui

Rina GarminaRina Garmina - Minggu, 17 Desember 2017
Selamatan Padi, Syukuran Panen Masyarakat Badui

Permainan angklung meriahkan Selamatan Padi. (Foto: Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERMAINAN angklung mewarnai acara Selamatan Padi masyarakat Badui. Telah empat hari syukuran panen di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten ini berlangsung.

“Perayaan itu diramaikan dengan permainan musik angklung mulai pukul 20.00 WIB sampai 03.20 WIB,” kata seorang warga Badui, Santa (45), seperti dikutip ANTARA.

Petani adalah profesi kebanyakan masyarakat Badui. Warga Badui mengandalkan kehidupan ekonomi mereka dari bercocok tanam padi, pisang, tebu endog, sayuran, dan palawija. Tanaman keras seperti albasia, mahoni dan jati mereka jadikan sebagai tanaman investasi masa depan.

Ketika musim panen tiba, masyarakat desa melakukan pesta panen seperti sekarang.

Selamatan Padi tak hanya sebagai ungkapan rasa syukur, namun juga berisi harapan agar tanaman padi huma yang ditanam menghasilkan produksi melimpah.

Syukuran biasanya dilakukan secara bergantian, dari satu kampung ke kampung lain. Selama bertani padi huma, masyarakat Badui tinggal di hutan-hutan garapan. Karena itu, Selamatan Padi sekaligus menjadi ajang berkumpul bersama sanak saudara dan tetangga.

“Kami sendiri kembali ke kampung di Cipiit, Desa Kanekes, bisa dihitung dalam setahun, karena memiliki garapan di kawasan hutan milik Perum Perhutani di Kecamatan Gunungkencana,” terang Santa.

Sesuai kalendar adat, masyarakat Badui telah menanam padi huma secara serentak pada November lalu. Menurut dia, semua warga Badui mengandalkan kehidupan ekonominya bertani ladang dengan tanam padi, pisang, tebu endog, sayuran, singkong, palawija.

Selain itu juga tanaman keras, seperti albasia, mahoni, jati yang dijadikan sebagai tanaman tabungan masa depan.

Mereka bertani ladang,selain di lahan hak tanah adat ulayat Badui juga menyewa lahan ke luar lahan hak adat juga menggarap lahan Perum Perhutani. Lahan hak garap pertanian Badui tersebar di Kecamatan Leuwidamar, Sobang, Cirinten, Cimarga, Cileles, Gunungkencana, Muncang dan Bojongmanik.

Saat pulang untuk merayakan Selamatan Padi seperti sekarang, angklung kembali dimainkan. Kesenian angklung memang sengaja dipertahankan karena telah menjadi identitas warga Badui. (*)

Simak artikel lain mengenai suku Badui pada artikel Kemendagri Diminta Tulis “Selam Wiwitan” untuk Agama Masyarakat Badui.

#Suku Badui #Banten
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Indonesia
WNA China Bos PT PMT Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif Cs-137 Cikande
Limbah beracun disimpan di gudang produksi PT Peter Metal Technology tanpa pengelolaan, bahkan sebagian dibuang ke lapak rongsok di wilayah Cikande.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
WNA China Bos PT PMT Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif Cs-137 Cikande
Indonesia
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Ketiadaan standar harga yang jelas sering kali dimanfaatkan untuk mematok tarif semaunya sehingga wisatawan kapok liburan di Banten
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Indonesia
Gubernur Banten Siaga Hadapi Bencana di Januari Hingga Maret 2026, Cek SDM dan Peralatan
Fokus utama diarahkan pada sinergi lintas lembaga dan kesiapan teknis di wilayah rawan banjir dan longsor agar perlindungan warga berjalan optimal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Gubernur Banten Siaga Hadapi Bencana di Januari Hingga Maret 2026, Cek SDM dan Peralatan
Indonesia
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di sebagian besar wilayah Provinsi Banten.
Frengky Aruan - Jumat, 07 November 2025
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
Berita Foto
AFC Challenge League: Dewa United Banten Kalahkan Shan United dengan Skor 4-1
Pesepak bola Dewa United Banten Rafael Struick (tengah) menendang bola ke arah penjaga gawang Shan United pada pertandingan AFC Challenge League di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (1/11/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 01 November 2025
AFC Challenge League: Dewa United Banten Kalahkan Shan United dengan Skor 4-1
Indonesia
Masyarakat Banten Diimbau Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
BMKG menyampaikan beberapa peringatan sebagai upaya mengantisipasi potensi kebencanaan
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Masyarakat Banten Diimbau Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Lifestyle
10 Pantai Terbaik di Banten: Surga Tersembunyi Dekat Jakarta yang Wajib Kamu Kunjungi
Menjelajahi 10 pantai terbaik di Banten dari Anyer hingga Tanjung Lesung. Pesona laut biru, pasir putih, dan panorama sunset yang memikat hati.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Pantai Terbaik di Banten: Surga Tersembunyi Dekat Jakarta yang Wajib Kamu Kunjungi
Indonesia
Larangan Masuk Badui Dalam untuk Wisman Resmi Diberlakukan Demi Menjaga Kesakralan Rumah Lembaga Adat
Namun, ada aturan ketat yakni wisman wajib menggunakan pemandu lokal dari warga Badui sendiri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
Larangan Masuk Badui Dalam untuk Wisman Resmi Diberlakukan Demi Menjaga Kesakralan Rumah Lembaga Adat
Indonesia
Kejati Banten Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
Kompleks Puspitek Serpong berdiri sejak tahun 1976 sebagai kawasan strategis riset dan pengembangan teknologi nasional.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
Kejati Banten Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
Bagikan