Selama PPKM Mikro, Pemerintah Gratiskan Swab Antigen
 
                Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Foto: Humas/Agung
Merahputih.com - Pemerintah menyediakan tes swab antigen gratis bagi masyarakat saat Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, Selasa (9/2). Swab antigen ini untuk meningkatkan pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment).
"Maka untuk testing, akan dilakukan swab test antigen secara gratis kepada masyarakat di desa atau kelurahan,” ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto, Senin (8/2).
Baca Juga
Swab test Antigen gratis ini akan disediakan oleh Kementerian Kesehatan dengan menggunakan fasilitas kesehatan dan puskesmas di wilayah masing-masing. Kemudian untuk tracing, pemerintah akan melakukan penelusuran dan pelacakan lebih intensif di setiap desa atau kelurahan.
Dengan menggunakan tracer dari Babinsa atau Bhabinkamtibmas yang telah dididik sebagai tracer oleh Kementerian Kesehatan.
“Sedangkan untuk treatment, pelaksanaan isolasi mandiri, isolasi terpusat, perawatan di fasilitas kesehatan yang dikoordinasikan oleh Pos Jaga Desa atau kelurahan,” ujar Airlangga Hartarto.
Airlangga mengungkapkan, PPKM Mikro yang mulai dilaksanakan 9 Februari hingga 22 Februari 2021 di seluruh desa dan kelurahan, nanti Gubernur akan menentukan wilayah mana saja yang akan masuk dalam penerapan kebijakan tersebut.
 
Airlangga Hartarto mengatakan dari total jumlah kasus aktif COVID-19 di Indonesia, Pulau Jawa dan Bali memberikan kontribusi sebesar 66 persen. Sementara itu, tingkat positivity rate COVID-19 per 7 Februari 2021 secara kumulatif mencapai 17,96 persen.
Berdasarkan data penambahan kasus baru, lanjut Airlangga, dapat dilihat hasil PPKM yang telah dilaksanakan empat pekan.
Yakni dua pekan pertama dari 11-25 Januari dan dua pekan kedua dari 25 Januari hingga 8 Februari 2021, telah menunjukkan hasil yang positif dan efektif dalam menekan laju penularan COVID-19 di Pulau Jawa dan Bali.
Melihat penambahan kasus baru di DKI Jakarta yang sudah flat, namun Jawa Barat dan Bali yang masih mengalami peningkatan, maka perlu ada pendekatan yang lebih mikro untuk pengendalian COVID-19 di dua pulau ini.
Baca Juga
Tentunya sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni PPKM sampai ke tingkat desa atau kelurahan. Tujuan PPKM Mikro ini, terang Airlangga, untuk menekan kasus positif dan melandaikan kurva.
Kedua hal ini menjadi prasyarat keberhasilan dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Untuk lebih efektif, pengendalian Covid-19 ditekan hingga ke level terkecil, yaitu RT/RW, desa maupun kelurahan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
 
                      Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
 
                      Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
 
                      Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
 
                      Penerima BLT Oktober-Desember Naik 2 Kali Lipat, Cair Mulai Senin Tanggal 20
 
                      Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang
 
                      Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
 
                      Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan
 
                      Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
 
                      Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
 
                      




