Selama Pandemi, Jumlah Penduduk Kabupaten Bogor Berkurang 500 Ribu
Penumpang KRL. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat adanya pengurangan jumlah penduduk setempat sekitar 500 ribu jiwa selama pandemi COVID-19. Selama pandemi, terjadi perpindahan penduduk ke luar Kabupaten Bogor yang di luar biasanya.
"Tahun 2019 sekitar 5,9 juta jiwa, hasil Sensus Penduduk 2020 menurun menjadi 5,4 juta jiwa," ungkap Kasi Statistik Sosial BPS Kabupaten Bogor Ujang Jaelani di Cibinong, Bogor, Kamis (18/2).
Baca Juga:
Jumlah Penduduk Indonesia Hingga Desember 2020 Lebih dari 270 Jiwa
BPS telah memproyeksikan jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada 2020 sebanyak enam juta jiwa sesuai asumsi pertambahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Akan tetapi, jumlah tersebut bukannya bertambah malah berkurang karena pandemi.
"Waktu memproyeksikan asumsi pandemi belum diperhitungkan, proyeksi dihitung dua tahun lalu," katanya.
Ia menegaskan, pengurangan penduduk terjadi karena banyak faktor, mulai dari perpindahan penduduk hingga meninggal dunia.
"Jauh lebih banyak yang bergerak ke luar Bogor," ujarnya.
Salah satu faktor perpindahan penduduk itu, katanya, seperti warga pendatang yang pulang ke kampung halaman karena pembatasan aktivitas di Kabupaten Bogor karena pengurangan jumlah pekerja di berbagai sektor, terlebih di industri, PHK, relokasi industri, perhotelan, pusat-pusat perdagangan juga.
"Mereka umumnya pendatang yang ngontrak tinggalnya, banyak kontrakan kosong. Di pusat pendidikan, kampus misalnya, banyak kontrakan-kontrakan yang kosong," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Jakarta Didominasi Penduduk Berusia Produktif
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta Tembus 464 Ribu Jiwa, Begini Respons Pramono Anung
Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit