Sekuel The Legend of Zelda: Breath of the Wild Ditunda, Kreator Minta Maaf
Petualangan Link di The Legend of Zelda: Breath of the Wild dapat dimainkan pada 2023 ini. (Foto Nintendo)
SEKUEL first-party Nintendo, The Legend of Zelda: Breath of the Wild, gagal rilis tahun ini. Hal itu amat disayangkan mengingat perilisan sekuel itu sudah dinanti-nanti. Sekuel tersebut bahkan menjadi sorotan dalam event penentu Game of the Year. Penundaan rilis itu akan berlaku hingga 2023.
Atas keterlambatan itu, Eiji Aonuma selaku kreator dari sekuel The Legend of Zelda meminta maaf kepada mereka yang menunggu gim tersebut. Melalui video terbaru yang dirilis di kanal resmi Youtube Nintendo, Aonuma menyampaikan penundaan tersebut akan membawa The Legend of Zelda: Breath of the Wild rilis setidaknya musim semi 2023.
BACA JUGA:
Gim tersebut terbilang sangat lama penggarapannya, dengan pengumuman awal di 2019 lalu melalui event E3. Trailer pertama The Legend of Zelda: Breath of the Wild menjadi sorotan pencinta Nintendo ketika melihat Link turun dari ketinggian untuk dapat berkelana di dunia baru.
Nintendo juga sempat membuat gim tersebut hype pada The Game Awards Desember 2021. Sampai-sampai, 'botw 2' dan 'Breath of the Wild 2' menjadi topik yang trending di Twitter selama event tersebut. Nintendo bahkan masih belum memberikan nama yang tepat pada sekuel The Legend of Zelda: Breath of the Wild mengingat gim tersebut seharusnya rilis pada 2022 ini.
Terlebih lagi, gim tersebut bisa dibilang akan membuat Nintendo Switch menjadi konsol yang menarik untuk dimainkan layaknya era keemasan di 2017. Banyak gim seru yang akan disajikan Nintendo untuk sebuah gim first-party, di antaranya Splatoon 3, Pokemon Legends: Arceus, Xenoblade Chronicles 3, Kirby and the Forgotten Land, Bayonetta 3, hingga gim terbaru remake dari gim Gamecube yakni Mario Strikers.
Perusahaan di balik kesuksesan Mario Bros tersebut juga sempat merilis Pokemon generasi terbaru, yakni Pokemon Scarlet dan Violet. Namun, dengan absennya The Legend of Zelda: Breath of the Wild, amat mungkin lini genre RPG akan sedikit lebih hampa di 2022 ini.
Developer sekuel The Legend of Zelda juga memastikan penggarapan gim akan dilakukan secara serius dan serajin-rajinnya. Hal itu dilakukan demi membuat sekuel menjadi asyik dan sesuai ekspektasi pemain baru dan pemain yang telah menamatkan game pendahulunya. Berpikir positif saja, gim bagus memang butuh waktu untuk penggarapan agar sesuai dengan ekspektasi pemain.(dnz)
Bagikan
Berita Terkait
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya