Sekolah Rakyat Berbasis Asrama Biaya 100% Gratis, Simak Syarat Daftar dan Tahapan Seleksinya


Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat memaparkan perencanaan pembangunan Sekolah Rakyat Berasrama tahap-2 di Kantor Kementerian Sosial Salemba Jakarta, Selasa (24/6/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo.
MerahPutih.com - Sekolah Rakyat merupakan program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto dengan konsep asrama untuk anak-anak keluarga miskin atau miskin ekstrem.
Pelaksanaan perdana Sekolah Rakyat ditargetkan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026 ini. Rencananya 53 dari target 200 unit Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia akan mulai beroperasi pada bulan Juli 2025.
Baca juga:
Sekolah Asrama 100 Persen gratis
Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan gratis untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, termasuk akomodasi, konsumsi, kebutuhan dasar siswa, hingga pembinaan karakter berbasis asrama.
Dilansir dari Antara, kurikulum pembelajaran Sekolah Rakyat dirancang secara personal dan fleksibel, menerapkan pendekatan individual approach serta sistem multi entry multi exit.
Syarat pendaftaran Sekolah Rakyat 2025
Agar tepat sasaran, program Sekolah Rakyat hanya diperuntukkan bagi siswa dari keluarga tidak mampu dengan kriteria sebagai berikut:
- Masuk dalam Desil 1, yaitu 10 persen keluarga termiskin menurut Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
- Masuk dalam Desil 2, yaitu 11–20 persen keluarga termiskin dalam DTSEN.
- Keluarga dalam kategori miskin ekstrem akan diprioritaskan.
- Jika kuota belum terpenuhi, pendaftaran dapat diperluas ke keluarga dari Desil 3 sebagai upaya memperluas akses pendidikan.
- Orang tua/wali wajib menandatangani surat pernyataan bahwa anak akan menyelesaikan pendidikan dan tidak putus sekolah selama mengikuti program Sekolah Rakyat.
Baca juga:
Sekolah Rakyat di Solo akan Tampung 200 Siswa, Verifikasi Calon Murid Dimulai
Tahapan proses pendaftaran siswa Sekolah Rakyat
1. Verifikasi ekonomi
Pemeriksaan latar belakang ekonomi calon siswa berdasarkan data DTSEN.
Verifikasi dilakukan oleh panitia untuk memastikan calon berasal dari keluarga miskin sesuai kriteria.
Proses ini penting agar bantuan pendidikan tidak salah sasaran.
2. Tes akademik
Calon siswa yang lolos verifikasi ekonomi akan mengikuti tes akademik.
Tes ini bertujuan mengukur kemampuan belajar dan kesiapan akademis siswa.
Hasilnya menjadi salah satu komponen penilaian dalam seleksi.
Baca juga:
Siswa IQ di Bawah 80 Masih Bisa Masuk Sekolah Rakyat, Asalkan dari Keluarga Miskin
3. Seleksi tambahan
Seleksi lanjutan dilakukan secara menyeluruh, meliputi:
Psikotes
Menilai kondisi psikologis dan potensi kognitif calon siswa.
Pemeriksaan Kesehatan
Penilaian status gizi
Pemantauan pertumbuhan fisik
Pengukuran IQ dan Kompetensi
Pemerintah menggandeng lembaga profesional untuk menilai IQ dan kemampuan dasar peserta. Hasil ini membantu memetakan potensi siswa dan kebutuhan pembelajaran mereka secara individual. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah

Prabowo Janji Bangun 500 Sekolah Rakyat di Kantong Masyarakat Termiskin, Warga Ekonomi Pas-Pasan Bakal Diakomodir

Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk

Kurikulum Cinta di Madrasah tak Boleh hanya Sloganistik
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas

Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)

Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator

Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah

Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
