Sekolah dan Kerja Dilakukan Daring Saat KTT G20 di Bali


Suasana rapat koordinasi penyelenggaraan KTT G20 di Hotel Apurva Kempinski, Bali, Selasa (4/10). (ANTARA/kominfo.go.id)
MerahPutih.com - Pemerintah terus mempersiapkan secara matang pelaksanaan KTT G20 Indonesia di Bali pada November 2022. Indonesia tidak ingin ada masalah saat pelaksanaan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai, persiapan menjelang masih ada yang harus diperbaiki dan tambah-tambahan.
Baca Juga:
Telkom Siapkan Layanan Digital untuk KTT G20 Bali
"Secara umum ini sudah paten," katanya saat meninjau langsung sejumlah lokasi yang menjadi titik rangkaian gelaran KTT G20 di Bali, Selasa (4/10/2022).
Luhut mengikuti proses alur simulasi kedatangan head of department (HOD) tamu kenegaraan atau very very important person (VVIP) KTT G20 Indonesia yang dimulai dari Gedung VVIP Bandar Udara Internasional Ngurah Rai menuju Hotel The Apurva Kempinski Bali, Badung.
"Persiapan yang dilakukan ini sudah bagus," imbuhnya saat mengecek salah satu titik di Hotel The Apurva Kempinski, dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Rabu.
Luhut menegaskan pentingnya keterlibatan pengemudi lokal pada penyelenggaraan KTT G20. Pengemudi lokal harus turut merasakan manfaat dari KTT G20.
Ia meminta Pemprov Bali untuk bisa membekali kemampuan bagi para pengemudi agar beralih ke kendaraan listrik.
Selanjutnya, untuk mengurangi mobilitas masyarakat pada saat penyelenggaraan KTT G20, perlu kebijakan sekolah daring dan perkantoran work from home dari Pemprov Bali.
"Pak Gubernur ini dibantu ya untuk kebijakan sekolah daring dan karyawan agar work form home. Saya kira ini tidak ada masalah karena saat COVID-19 kita juga sudah terbiasa dengan daring dan ini sangat membantu untuk penyelenggaraan KTT G20," kata Luhut.
Luhut telah melihat alur simulasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Hotel The Apurva Kempinski dan melakukan perjalanan ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan selanjutnya meninjau langsung kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove.
Setelah melakukan peninjauan, Luhut yang juga Ketua Bidang Dukungan Penyelenggara Acara KTT G20 langsung memimpin Rapat Koordinasi Penyelenggaraan KTT G20 Indonesia Tahun 2022 di Candi Ballroom Hotel Apurva Kempinski, Bali.
Rapat tersebut membahas isu-isu penting terkait persiapan penyelenggaraan KTT G20, di antaranya terkait skenario rencana operasi bandara untuk KTT G20, slot parkir pesawat VVIP, negara yang perlu diberikan privilege untuk parkir di Bandara Ngurah Rai, pengaturan slot-slot waktu pendaratan pesawat VVIP, pemberlakuan partial close dan pengurangan frekuensi penerbangan di Bandara Ngurah Rai dan parkir pesawat, hingga pengaturan jarak dan/atau jeda waktu antarpesawat.
Rakor itu juga membahas upaya mengurangi load bea cukai, imigrasi, dan karantina (CIQ) on the spot. Dalam hal ini, menurut Luhut, paspor dan data-data screening perlu dikumpulkan dan diproses terlebih dahulu agar alurnya lancar, termasuk juga perlu penguatan jumlah personel dan alat pendukung CIQ. (Knu)
Baca Juga:
Transformasi dan Peranan BUMN Jadi Bahasan Sebelum KTT G20
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan

Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan

Ibu Negara Brasil Umpat Elon Musk di Acara G-20

Prabowo Dorong Pemimpin Negara G20 Desak Gencatan Senjata di Gaza & Ukraina

Bicara di KTT G20, Prabowo Pasang Target RI Swasembada Pangan-Energi dalam 4 Tahun

Prabowo: 25% Anak-Anak di Indonesia Kelaparan Setiap Hari

10 Hari Kunjungan Kerja di Luar Negeri, Prabowo Sudah Ingin Pulang

Jelang KTT G20, ini Momen Presiden Prabowo Disambut Diaspora di Brasil

Tiba di Brasil, Prabowo Segera Hadiri KTT G20

Pelaku Bom Bunuh Diri Jelang KTT G20 Brasil Sempat Beri Peringatan di Medsos
