Sekjen PAN Minta Pemerintah Perbanyak Operasi Pasar Saat Ramadan


Produksi minyak goreng. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Tingginya harga dan kelangkaan minyak goreng masih belum terselesaikan. Padahal, hanya tingal hitungan hari memasuki bulan Ramadan.
Sekjen PAN Eddy Soeparno meminta pemerintah memastikan ketersediaan dan keterjangkauan minyak goreng bagi warga saat Ramadan dan Lebaran.
Baca Juga:
Satgas Pangan Polri Harus Usut Penimbun Minyak Goreng
"Tersedia berarti tidak langka seperti yang selama ini terjadi. Sementara terjangkau berarti minyak goreng subsidi bisa didapatkan masyarakat dengan harga murah," ujarnya di acara Bimtek Fraksi PAN DPRD seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (30/3)
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini, mendorong agar di bulan Ramadan nanti operasi pasar minyak goreng terus dilakukan agar masyarakat dan UMKM terbantu dengan ketersediaan minyak goreng subsidi
"Harus lebih banyak lagi operasi pasar dalam bentuk pembelian minyak goreng dengan harga terjangkau agar bisa membantu mereka yang selama ini mendapatkan minyak goreng subsidi dan juga kelompok UMKM," jelas dia.
Eddy menegaskan, pentingnya pengaturan yang lebih detail tentang tata niaga minyak goreng, khususnya dari aspek pemenuhan Domestic Market Obligation (DMO) dan pemenuhan Domestic Price Obligation (DPO)
"Berdasarkan temuan di lapangan penyebab kelangkaan disebabkan harga beli crude palm oil (CPO) dari produsen yang meningkat dan masalah distribusi eceran yang tidak sesuai harapan," kata pria yang dikenal memiliki hobi bersepeda ini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada para pedagang untuk aktif melaporkan ke personel kepolisian atau pihak terkait lainnya apabila mengalami gangguan distribusi ketersediaan minyak goreng jenis curah di pasaran.
Imbauan tersebut disampaikan Sigit saat memantau langsung serta melakukan dialog bersama para pedagang terkait ketersediaan dan harga penjualan minyak curah di Pasar Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (30/3).

Sigit menjelaskan, dengan pedagang berperan aktif dalam menyampaikan informasi soal proses distribusi minyak goreng curah, maka diharapkan ketersediaan dari bahan tersebut tidak terganggu untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.
Dengan terjaminnya stok untuk masyarakat, Sigit menyebut, hal itu juga akan memengaruhi harga penjualan dari minyak goreng jenis curah. Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan minyak itu dengan harga eceran tertinggi (HET) sebagaimana kebijakan yang ditetapkan Pemerintah.
"Tentunya ini akan kita lakukan setiap hari dan saya minta seluruh wilayah untuk melakukan hal yang sama mengontrol langsung distribusi minyak curah," ujar eks Kabareskrim Polri ini.
Sementara itu, berdasarkan dialog langsungnya di Pasar Muntilan, Sigit mengungkapkan bahwa, para pedagang mengaku beberapa hari ke belakang sempat mengalami kelangkaan stok minyak goreng curah.
Tak hanya itu, Sigit menyatakan, dari hasil pemantauannya para pedagang pasar telah menjual minyak curah sesuai dengan harga eceran tertinggi yang diatur Pemerintah, yakni Rp 15.500 per kilo. (Knu)
Baca Juga:
Hasil Pantauan Jokowi: Minyak Goreng Curah Dijual di Atas Rp 14.000 Per Liter
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Imbas Kemarahan Rakyat, PAN Ajukan Penghentian Gaji hingga Fasilitas Eko Patrio dan Uya Kuya

PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya Sebagai Anggota DPR

Gerakan Pangan Murah di Seluruh Indonesia, Polri-Bulog Jual Beras hingga Minyak di Bawah Harga Normal

Harga Mayoritas Kebutuhan Pokok Kompak Turun pada Minggu (10/8), Bikin Emak-Emak Auto Tersenyum Lebar

PAN Puji Sikap PDIP ke Pemerintah Prabowo Jaga Kualitas Demokrasi

Jaga Harga, Pemerintah Siap Gelontorkan 1,5 Juta Beras

PAN Bicara Potensi Polemik Gibran Pindah Kantor ke IKN, Minta Prabowo Turun Tangan

Harga Minyakita Selalu Melebihi Ketentuan HET, Ini Permintaan Para Pengusaha

Minyakita Capai Rp 50 Ribu Per Liter di Papua, Pemerintah Bakal Ubah Pola Distribusi

Soal Penempatan Dubes, PAN Yakin Prabowo sudah Siapkan Kandidat di Momentum yang Tepat
