Sekjen NATO Desak Rudal Buatan AS dan Uni Eropa Dipakai Gempur Rusia


Arsip foto - Asap membumbung di Kiev akibat serangan udara Rusia. ANTARA/Xinhua
MerahPutih.com - Perang antara Ukraina dan Rusia belum juga berakhir. Bahkan tensi terus semaki panas dengan rencana Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memberikan dukungan penuh pada Ukraina.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan para menteri pertahanan NATO menyetujui peta jalan peningkatan kerja sama yang pertama yang menguraikan rencana bantuan keamanan dan dukungan pelatihan baru untuk Ukraina.
Kesepakatan tersebut diambil pada hari pertama Sidang Menteri Pertahanan NATO-Ukraina selama dua hari di markas NATO di Brussels yang disiarkan langsung melalui situs resmi aliansi.
Stoltenberg mengakui, pertemuan yang memang untuk membahas dukungan terhadap Ukraina, para menteri juga membahas inisiatif yang sedang berlangsung untuk membawa Ukraina ke keanggotaan NATO.
Baca juga:
Austria Klaim Tidak akan Bergabung dengan NATO
NATO telah mengirimkan pesan yang jelas kepada Rusia yang menyatakan bahwa dukungan aliansi terhadap Ukraina akan bertahan selama diperlukan untuk membuat Moskow menyadari bahwa pihaknya tidak dapat melanjutkan perang terhadap Ukraina.
"Dukungan berkelanjutan terhadap Ukraina akan membuat Rusia menyadari bahwa mereka tidak bisa 'menunggu' sebelum mengakhiri perang," ucapnya.
Ia mendesak Amerika Serikat dan negara-negara NATO di Uni Eropa untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal yang dipasok Barat untuk melakukan serangan di wilayah Rusia.
Kesepakatan tersebut diambil pada hari pertama Sidang Menteri Pertahanan NATO-Ukraina selama dua hari di markas NATO di Brussels yang disiarkan langsung melalui situs resmi aliansi.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
