Sekjen Gerindra Ungkap Pesan Megawati untuk Prabowo
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani. (Foto: MerahPutih.com/Didik)
MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui dirinya diutus Presiden Prabowo Subianto untuk menemui Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
“Ya (diutus Prabowo dan bertemu Megawati), ada pesan-pesan lah begitu,” kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1).
Ketua MPR RI ini mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut itu, Megawati menitipkan sejumlah pesan untuk Prabowo.
“Ibu Megawati menyampaikan beberapa pesan,” ungkapnya.
Salah satunya, kata Muzani, Megawati menyampaikan terima kasih kepada Prabowo dan MPR RI yang telah memulihkan nama baik Proklamator RI Soekarno lewat pencabutan TAP MPRS No. XXXII/MPRS/1967.
Baca juga:
TAP MPRS Nomor 33 tahun 1967 berisi tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Soekarno. Keterlibatan Bung Karno dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S), termuat dalam TAP MPRS ini.
Bagian pertimbangan TAP MPRS itu menyebutkan bahwa Bung Karno membuat keputusan yang dinilai menguntungkan G30S. Selain itu, Bung Karno juga dituduh melindungi para tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Bu Mega menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan menyampaikan, dan saya sampaikan itu kepada Bapak Prabowo. Kira-kira itu,” pungkasnya.
Baca juga:
Megawati Sindir Ada yang Mau Rebut Kursi Ketum PDIP, Puan Bantah Bukan Jokowi
Sebelumnya Megawati menangis saat menyampaikan terima kasih kepada rakyat Indonesia dan Presiden Prabowo Subianto.
Ucapan terima kasih itu terkait Surat Penegasan Pimpinan MPR RI atas Tidak Berlakunya lagi TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967 tentang Pencabutan Kekuasan Negara dari Presiden Soekarno.
"Rekan-rekan pers dan hadirin sekalian, HUT PDIP ke-52 ini sungguh istimewa," kata
Megawati saat menyampaikan pidato politiknya di acara pembukaan HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1).
Dia bersyukur pimpinan MPR menegaskan bahwa tuduhan Bung Karno pernah berkhianat kepada bangsa Indonesia karena mendukung pemberontakan G30S tidak terbukti dan batal demi hukum.
"Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah merespons pimpinan MPR terkait tindak lanjut pemulihan nama baik dan hak-hak Bung Karno sebagai Presiden pertama RI," kata Megawati. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Prabowo Bercanda soal Ultah Bareng Lula: Kalau Diizinkan Ibu Negara, Kita Rayakan Nanti Malam
Prabowo Terang-Terangan Ngaku Sontek Gaya Kepemimpinan Presiden Brasil
Jadikan Bahasa Portugis Pelajaran Wajib, Prabowo Sebut Indonesia dan Brasil Kini ‘Bestie’
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia Dapat ‘Lampu Hijau’ Kemudahan Ekspor, Ditukar Beasiswa untuk Pemuda Afsel
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahasiswa Demo Tagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja