Sekda DKI Akui Banyak PPKS Memprihatinkan Tapi Giliran Diperiksa Banyak Simpan Duit

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 18 Februari 2025
Sekda DKI Akui Banyak PPKS Memprihatinkan Tapi Giliran Diperiksa Banyak Simpan Duit

Ilustrasi (Pemprov DKI)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan penertiban terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) selama bulan Ramadan 2025. Langkah ini bertujuan menjaga ketertiban ibu kota dan mencegah penyalahgunaan situasi oleh pihak-pihak tertentu.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali berharap, dengan langkah ini masyarakat juga dapat berperan aktif dalam menjaga ketertiban, serta tidak mudah terpengaruh oleh oknum yang sengaja memanfaatkan momen Ramadan untuk mencari keuntungan dengan cara yang tidak etis.

“Di bulan Ramadan, kita akan tetap melakukan penjangkauan dan penertiban bersama teman-teman Satpol PP dan Dinas Sosial. Mudah-mudahan ini bisa dipahami sebagai upaya menciptakan kota yang lebih tertib dan nyaman bagi semua," kata Marullah di Jakarta, Selasa (18/2).

Baca juga:

Pemprov DKI Jaring Hampir 6 Ribu PPKS Sepanjang 2024, Gelandangan Paling Banyak!

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menjadikan Jakarta sebagai kota yang tertib dan disiplin, terutama dalam perjalanannya menuju status global city.

"Sebenarnya sih nggak ada yang baru, tetap Pemprov DKI Jakarta menginginkan kota ini, apalagi ke depan menjadi global city, harus betul-betul tertib dan disiplin. Meskipun kita tahu bahwa tidak ada satu kota pun yang terlepas dari ini, tapi kalau aparat tidak melakukan penertiban, Jakarta bisa jadi sangat crowded sekali," ujarnya.

Pemprov DKI tidak bertindak secara sewenang-wenang dalam menertibkan PPKS, tetapi ingin memastikan Jakarta tetap menjadi kota yang nyaman bagi semua warganya.

Marullah juga mengingatkan bahwa tidak semua individu yang mengaku membutuhkan bantuan benar-benar dalam kondisi kesulitan.

Baca juga:

Pemprov DKI Jakarta Jaring 2.070 PPKS Selama 2024

"Bayangkan, ada orang-orang tertentu yang berpura-pura seolah-olah dalam kondisi memprihatinkan, padahal ketika diperiksa, mereka menyimpan uang dalam jumlah besar di tasnya. Meskipun tidak semuanya seperti itu, ini menunjukkan bahwa ada yang memanipulasi situasi untuk mendapatkan belas kasihan," tuturnya.

Ia akan meningkatkan patroli dan penertiban dengan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Dinas Sosial (Dinsos) DKI. Tindakan ini dilakukan secara rutin, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi sepanjang tahun untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. (Asp).

#Pemprov DKI #Pemprov DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang
Relokasi ini merupakan bagian dari rencana penataan kawasan Barito yang akan diubah menjadi Taman Bendera Pusaka
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang
Indonesia
KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya
KJP Plus tak bisa dicairkan setiap bulan. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan alasan mengapa bantuan sosial tersebut belum bisa dicairkan setiap bulannya.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya
Indonesia
Lahan Terbatas, Hunian Vertikal Kini Berubah Jadi Kebutuhan Mendesak di Jakarta
Hunian vertikal kini menjadi kebutuhan mendesak di Jakarta. Sebab, warga harus memiliki akses tempat tinggal yang layak.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Lahan Terbatas, Hunian Vertikal Kini Berubah Jadi Kebutuhan Mendesak di Jakarta
Indonesia
Pramono Heran Ada Isu Kenaikan Tarif Parkir di Jakarta, Tegaskan Hanya Bahas Pembayaran Non-tunai
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, heran dengan munculnya isu kenaikan tarif parkir di Jakarta. Ia memastikan, bahwa tidak ada kenaikan tarif parkir.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Pramono Heran Ada Isu Kenaikan Tarif Parkir di Jakarta, Tegaskan Hanya Bahas Pembayaran Non-tunai
Indonesia
Dukung Program Prabowo, Pemprov DKI Gratiskan BPHTB & PBG demi Wujudkan 3 Juta Rumah
Bank Jakarta turut menyambut baik dan mendukung penuh program pemenuhan hunian yang diakselerasi oleh Pemprov DKI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Dukung Program Prabowo, Pemprov DKI Gratiskan BPHTB & PBG demi Wujudkan 3 Juta Rumah
Indonesia
KJP Tahap II Cair, 700 Ribu Lebih Penerima di Jakarta Dapat Bantuan
Gubernur Pramono sebut penyaluran dana dilakukan bertahap via ATM dan buku tabungan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
KJP Tahap II Cair, 700 Ribu Lebih Penerima di Jakarta Dapat Bantuan
Indonesia
Hunian Vertikal Dianggap Bisa Jadi Solusi atas Keterbatasan Lahan di Jakarta
Hunian vertikal kini dianggap sebagai solusi atas keterbatasan lahan di Jakarta.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Hunian Vertikal Dianggap Bisa Jadi Solusi atas Keterbatasan Lahan di Jakarta
Indonesia
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya
PSI Jakarta menyoroti rencana Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengenai pembangunan 19.800 hunian baru.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya
Indonesia
Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN
Tanggul beton laut di Cilincing kini menjadi masalah. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, segera memanggil PT KCN.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN
Indonesia
Pemprov DKI Wajib Hadir Terkait Tanggul Beton di Perairan Cilincing, Pengamat: Jangan Sampai Nelayan Dirugikan
Pemerintah daerah tidak boleh tinggal diam. Legalitas, izin, dan dampak sosial-ekonomi dari keberadaan tanggul harus segera diklarifikasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Pemprov DKI Wajib Hadir Terkait Tanggul Beton di Perairan Cilincing, Pengamat: Jangan Sampai Nelayan Dirugikan
Bagikan