Sejak Twitter Dibeli Elon Musk, Volkswagen Group Ogah Beriklan di Sana


VW akan tetap memantau situasi meskipun tak beriklan di Twitter. (Foto: VW Group)
SETELAH mengambil alih Twitter pada 27 Oktober 2022, Elon Musk membuat keputusan tak populer. Seperti mengancam PHK ribuan karyawan Twitter hingga menaikkan biaya berlangganan bagi akun centang biru. Pun sejumlah perusahaan ikut terimbas, salah satunya Volkswagen Group.
Pabrikan otomotif asal Jerman itu dikabarkan memberikan reaksi atas kebijakan baru Musk itu. Seperti diungkapkan laman Motor1, Senin (7/11), VW Group menghentikan iklan dan promonya di platform Twitter, menyusul kebijakan-kebijakan 'aneh' Musk.
"Kami memonitor situasi ini dan akan memutuskan mengenai langkah selanjutnya yang tergantung pada perkembangannya," bunyi pernyataan VW Group.
Baca juga:
Twitter Luncurkan Shop Module, Fitur Belanja Langsung dari Aplikasi

Sementara, Audi of America, unit usaha Audi di Amerika yang menjadi bagian dari VW Group, menyatakan bahwa mereka menghentikan promo berbayar di Twitter, menyusul pernyataan resmi oleh VW Group itu. Namun, Audi of America menegaskan bahwa mereka akan tetap mengevaluasi situasi.
VW Group memiliki banyak jenama otomotif di bawah bendera perusahaannya. Seperti Volkswagen (mobil penumpang), Volkswagen Commercial Vehicles (kendaraan komersial), Skoda, SEAT, Cupra, Audi, Lamborghini, Bentley, Porsche, dan Ducati.
Tak hanya itu VW Group juga memiliki beberapa brand lainnya yang menjadi bagian dari mereka, salah satunya Bugatti-Rimac. Namun ada kaeraguan bila beberapa brand itu akan mengikuti pernyataan yang dikeluarkan VW Group. VW Group bukan satu-satunya grup usaha otomotif yang melakukan langkah demikian.
Baca juga:
Elon Musk Berencana Mengembalikan Akun Twitter Donald Trump

General Motors, grup usaha otomotif terbesar di Amerika Serikat juga mengungkapkan bahwa mereka menghentikan promo berbayarnya di Twitter. Sambil tentunya terus mengevaluasi keadaan di bawah manajemen nan baru itu.
Meski demikian, GM menegaskan bahwa mereka akan tetap menjalin interaksi dengan konsumen mereka di Twitter. Lain cerita dengan Ford, mereka telah menghentikan langganan berbayar di Twitter bahkan sebelum platform itu diambil alih oleh Musk.
Sementara, merek kendaraan Fisker justru melakukan langkah yang lebih tegas. CEO Fisker Henrik Fisker langsung menghapus akun Twitter miliknya setelah ia mengetahui bahwa Musk akan mengakuisisi Twitter pada April lalu. (waf)
Baca juga:
Rencana Elon Musk Setelah Membeli Twitter
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Ukuran Baterai Vivo X300 dan X300 Pro Terungkap, Kapasitasnya Besar!

OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur 16 Oktober

S25 Edge Gagal Total, Samsung Bakal Hadirkan Model Plus di Galaxy S26 Series

Baru Meluncur di Pasaran, Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Penjualan dalam Sehari

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?

Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

Meluncur Bulan Depan, Spesifikasi OPPO Find X9 Kini Sudah Terungkap
