Segala Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Diet Alkaline


Diet alkaline fokus dengan mengurangi asupan makanan yang menghasilkan asam pada tubuh (Foto: Pexels/Pixabay)
ADA banyak program diet yang bisa kamu lakukan. Salah satunya diet alkaline. Bukan diet menggunakan baterai ya. Pada diet alkaline kamu fokus mengurangi asupan makanan yang menghasilkan asam dalam tubuh.
Melansir Alodokter, beberapa jenis makanan dapat meningkatkan keasaman tubuh. Asam tubuh yang meningkat ini bisa memicu beragam masalah kesehatan. Mulai dari radang sendi, berat badan, hingga jerawatan. Namun, ada juga makanan penghasil asam tubuh yang justru bisa mengatasi masalah kesehatan.
Baca juga:
Pada praktiknya, diet ini fokus pada pembatasan suatu jenis makanan. Serta menitikberatkan pada upaya penurunan kadar asam tubuh. Supaya tujuan tersebut tercapai kamu harus memahami jenis-jenis makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.

Sama seperti program diet pada umumnya. Diet alkaline mengharuskan kamu mengonsumsi makanan-makanan sehat dan rendah kalori. Contohnya seperti beragam jenis biji-bijian, kacang-kacangan, buah, dan sayuran. Lalu, makanan apa saja yang pantang kamu konsumsi?
Ya, mendapatkan tubuh ideal sangat sulit. Kamu harus banyak berkorban saat diet. Berkorban mengonsumsi makanan-makanan enak. Pada diet alkaline kamu pantang mengonsumsi daging, telur, makanan kaleng, camilan kemasan, kafein, makanan olahan, dan berbagai makanan dari produk susu.
Makanan seperti gandum juga kurang direkomendasikan pada diet ini. Meskpipun begitu, gandum tidak perlu dihilangkan secara total dari menu makanan. Termasuk makanan sumber protein lainnya. Yang penting batasi saja asupan-asupan dari jenis makanan ini. Karena pada dasarnya, diet alkaline mengutamakan asupan dari buah dan sayur.
Baca juga:
Deretan Makanan Sehat yang Harus Ada Dalam Menu Diet di Tahun 2019

Selain itu, sejumlah penelitian menunjukan diet ini memberikan beragam manfaat kesehatan. Misalnya dapat meninkatkan rasio kalium dan natrium dalam darah. Zat tubuh ini berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko pengecilan otot.
Rasio kalium dan natrium dalam darah juga mampu menurunkan risiko berkembangnya penyakit kronis semisal stroke dan hipertensi. Diet ini juga dapat meningkatkan kadar magnesium instraselular. Kadar ini dapat mengoptimalkan fungsi sejumlah enzim dan mengaktifkan vitamin D.
Jika kamu melakukan diet alkaline, kondisi tubuh bisa memiliki pH lebih tinggi. Serta meningkatkan senyawa basa. PH dan basa yang tinggi bisa meningkatkan efektivitas beberapa obat kemoterapi untuk mengatasi kanker.
Namun, manfaat-manfaat tadi masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Sekadar saran, jika ingin menjalankan program diet ini. Ada baiknya kamu berkonsultasi terlebih dulu kepada dokter ahli gizi. (ikh)
Baca juga:
Bams Eks Samson Luncurkan Produk Mi Instan Sehat Berbahan Dasar Konnyaku
Bagikan
Berita Terkait
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

5 Menu Sahur Sehat dan Mengenyangkan, Diet Pun Maksimal!

Apa Itu Clean Eating? Panduan Diet Bersih yang Populer di Kalangan Selebriti

Diet Kurangi Makan Bisa Berdampak Buruk terhadap Metabolisme Tubuh

10 Buah Terbaik untuk Memulai Diet, Lengkap dengan Kandungan dan Manfaatnya

Alpukat vs Apel: Mana yang Lebih Bagus untuk Diet?

Kenali Diet Atlantik, Fokus Makanan Laut dan Bisa Santap Karbohidrat

Apel vs Melon: Mana yang Lebih Baik untuk Diet?

Diet Rendah Gula: Tips Mudah untuk Mengontrol Asupan

Diet Mediterania Bantu Turunkan Kecemasan dan Stres pada Lansia
