Pesona Indonesia

Seba Baduy 2018 dan Pesan Dua Jaro Baduy Kepada Pelaku Pariwisata

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 22 April 2018
Seba Baduy 2018 dan Pesan Dua Jaro Baduy Kepada Pelaku Pariwisata

Masyarakat Suku Baduy mengikuti Seba Baduy di Serang, Banten (MP/Sucitra De)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Masyarakat wilayah Kanekes, yang lebih dikenal dengan sebutan Orang Baduy adalah masyarakat adat penganut ajaran Sunda Wiwitan yang meyakini bahwa mereka adalah penjaga keharmonisan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam yang ditinggalinya.

Setiap tahun, mereka melakukan ritual Seba, sebagai wujud pengakuan terhadap penguasa yang sah (pemerintahan). Dalam ritual tersebut, mereka menyampaikan persembahan berupa hasil bumi, dan produksi olahannya seperti gula aren yang semuanya berasal dari bahan organik. Juga menyampaikan pesan kepada pemerintah.

Dalam Seba Baduy 2018, selain pesan untuk pemerintah, yang disampaikan pada upacara Seba, ternyata ada keresahan lain yang sempat diungkapkan dua Jaro Baduy kepada merahputih.com menjelang upacara Seba yang dilaksanakan, Sabtu (20/4/2018) malam di Kawasan Eks Pendopo Gubernur Banten Jl Brigjen KH Syam'un Kota Serang.

Jaro Saidi dari Suku Baduy
Jaro Saidi dari Suku Baduy (MP/Sucitra De)

Ayah Saidi yang menjabat Jaro Tanggungan 12 mengatakan, bahwa dirinya mendapat kabar dari Karuhun (arwah leluhur), bahwa wilayah Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon kini dalam keadaan kotor. Akibat aktivitas pariwisata yang dilakukan oleh turis asing.

"Ari nu datang urang di urang mah teu nanaon (Kalau turisnya orang Indonesia tidak apa-apa). Sabab adat budayana sarua jeung urang (sebab adat budayanya sama dengan kita)," katanya.

Menegaskan maksudnya, secara spesifik Sang Jaro Tanggungan 12 mengatakan, turis turis asing banyak yang melakukan hubungan seksual di pulau Panaitan, sementara mereka tidak berstatus suami-isteri.

"Lain salaki pamajikan, kikituan (bukan suami Istri melakukan itu), " katanya sambil mengisyaratkan kedua tangannya yang saling menindih.

Akibatnya, ia harus melakukan ritual pembersihan di kawasan Gunung Honje Ujung Kulon, menghadap pulau Panaitan, yang dipercaya sebagai tempat bersemayamnya roh roh suci leluhur mereka. Yang akan dilaksanakan pada akhir Juli mendatang.

Jaro Saia, Tokoh Baduy
Jaro Saija Tokoh Masyarakat Baduy (MP/Sucitra De)

Ia mengingatkan, bahwa kawasan Ujung Kulon di Kabupaten Pandeglang, kawasan Sawarna sampai kawasan Lebak Sibedug di Kabupaten Lebak, ada kawasan kawasan terlarang untuk dikunjungi manusia. Apalagi sampai melakukan hubungan seksual diluar nikah.

"Kami bae geh teu menang asup kadinya (Saya saja tidak boleh memasuki wilayah wilayah itu), " tegasnya.

Sementara Saija, Sang Jaro Pamarentah yang berfungsi seperti luar negerinya masyarakat adat Baduy, mengeluhkan banyaknya tumpukan sampah plastik, pada hari-hari wisatawan berkunjung ke Baduy.

Menurutnya sampah plastik sangat berbahaya bagi kelestarian alam. Ia menghimbau agar wisatawan sebaiknya tidak membawa produk plastik dan membuangya di kawasan Baduy. Jika membawa, bungkus dan bawa pulang sampah plastik untuk dibuang di tempat sampah yang disediakan di kota.

"Geus sering kami ngingetan, tapi kumaha ja loba jelema nu ulin, tapi teu ngarti (red, Kami sudah sering mengingatkan, tetapi banyak wisatawan yang tidak mengerti), " ungkapnya dengan mimik wajah sedih.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Sucitra De, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Banten dan sekitarnya.

Baca juga berita menarik lainnya dalam artikel: Ribuan Warga Baduy Banjiri Jalanan Kota Serang, Ada Apa Ya?

#Suku Baduy #Seba Baduy
Bagikan
Ditulis Oleh

Dian Sucitra

Bukan Jawara Banten

Berita Terkait

Indonesia
Di Kawasan Adat Baduy Tidak Akan Berdiri Koperasi Merah Putih, Ini Kendalanya
Di Desa Kanekes, Banten, wilayah tempat tinggal masyarakat adat Baduy, kendala utama yang ditemukan adalah perbedaan budaya dan isu terkait administrasi kependudukan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 Juli 2025
Di Kawasan Adat Baduy Tidak Akan Berdiri Koperasi Merah Putih, Ini Kendalanya
Lifestyle
Desainer Syukriah Rusydi Tampilkan Kain Khas Baduy Jawa di Moscow Fashion Week
Desainer Syukriah Rusydi menampilkan koleksinya di Moscow Fashion Week. Ia membawa kain khas Baduy dalam gelaran tersebut.
Soffi Amira - Minggu, 23 Maret 2025
Desainer Syukriah Rusydi Tampilkan Kain Khas Baduy Jawa di Moscow Fashion Week
Tradisi
Jamang Sangsang, Pakaian Adat Pria Suku Baduy Dalam
Baju adat ini menjadi ciri khas masyarakat karena warna dan desainnya yang sederhana.
Dwi Astarini - Jumat, 26 Juli 2024
Jamang Sangsang, Pakaian Adat Pria Suku Baduy Dalam
Indonesia
Alasan Akses Internet di Wilayah Suku Baduy Dalam Diputus
Pasalnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan operator memutuskan layanan internet di wilayah Desa Ulayat Badui, Kabupaten Lebak, Banten.
Andika Pratama - Rabu, 11 Oktober 2023
Alasan Akses Internet di Wilayah Suku Baduy Dalam Diputus
Tradisi
Kaparupuhan, Kematian pada Suku Baduy
Pada suku adat Baduy, kematian disebut dengan Kaparupuhan.
P Suryo R - Rabu, 18 Januari 2023
Kaparupuhan, Kematian pada Suku Baduy
Bagikan