SBY Suarakan Perdamaian, Minta Masyarakat Internasional Dukung Gencatan Senjata Rusia dan Ukraina

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 18 Maret 2022
SBY Suarakan Perdamaian, Minta Masyarakat Internasional Dukung Gencatan Senjata Rusia dan Ukraina

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Tangkapan Layar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perang antara Rusia dengan Ukraina seolah tak ada henti. Namun, seruan perdamaian antar negara serumpun itu terus disuarakan.

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyuarakan gencatan senjata atau penghentian serangan. Tujuannya untuk bantuan kemanusiaan terkait perang Rusia dan Ukraina.

Baca Juga:

Sejumlah Developer Game Galang Donasi Untuk Ukraina

Menurut SBY, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Rusia dan Ukraina, termasuk para pihak lainnya perlu menyepakati gencatan senjata.

Pihak-pihak yang berperang, sambungnya, harus membukakan jalan untuk pemberian bantuan kenanusiaan melalui gencatan senjata sementara (truce).

"Truce ini harus dihormati dan dipatuhi oleh kedua belah pihak. Masyarakat internasional, utamanya PBB, tidak boleh abstain dan tidak peduli dengan aksi kemanusiaan ini,” imbuh SBY dalam keteranganganya yang dikutip, Jumat (18/3).

Purnawirawan jenderal TNI ini mengakui memang tidak mudah mencari solusi damai dari konflik atau perang bersenjata yang sudah terjadi.

Saat masih aktif dalam dinas militer dengan pangkat Brigjen, SBY pernah memimpin pasukan perdamaian PBB di zona konflik Bosnia-Herzegovina selama enam bulan pada 1996.

Selain itu, saat menjadi Menko Polsoskam pada era Presiden Keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Menko Polkam pada era Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri, SBY terlibat aktif menyelesaikan konflik horisontal di Sampit, Poso, Ambon dan Maluku Utara.

SBY juga berhasil menyelesaikan konflik bersenjata di Aceh yang sudah berlangsung 29 tahun ketika memimpin Indonesia. SBY terlibat pun aktif dalam upaya dunia mengatasi konflik Suriah pada pertemuan G-20 di Rusia.

Mantan Ketua Umum Demokrat itu memahami, situasinya sangat tidak mudah, dan semakin rumit ketika negara-negara Barat menjatuhkan sanksi ekonomi yang berat terhadap Rusia.

"Dunia tak seindah bulan purnama. Kita semua harus siap dan bisa hidup dalam dunia yang tak pernah damai dan menjadi ajang benturan kepentingan nasional yang juga tak akan pernah usai,” tegas SBY.

Baca Juga:

Hanya karena Jersey, Hubungan Ukraina dan Rusia Memanas

Menurut SBY, prakarsa untuk melakukan gencatan senjata ini, sering berasal dari pihak ketiga, misalnya PBB.

"Sejarah juga banyak mencatat bahwa peperangan, seberapapun dahsyatnya, akhirnya berakhir di meja perundingan,” kata ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono yang kini jadi Ketum Demokrat ini.

SBY yang dikenal memiliki hobi olah raga Voli ini menyerukan semua pihak di dunia untuk sama-sama peduli terhadap perang yang terjadi di benua Eropa ini.

Sebab, ia khawatir hanya negara-negara besar yang ekonominya kuat sajalah yang bisa mengatasi dampak buruknya. Sementara negara berekonomi sedang apalagi lemah akan menanggung beban yang terlampau berat.

“Saya harus berani mengatakan bahwa sebaiknya dunia mencegah memburuknya situasi kemanusiaan di Ukraina, mencegah terjadinya perang dunia dan perang nuklir, serta mencegah pula terjadinya perang ekonomi yang makin tajam, meluas dan indiskriminatif," jelas suami mendiang Ani Yudhoyono ini.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan Kongres Amerika Serikat (AS) secara virtual, Rabu (16/3).

Dia mengatakan negaranya tengah menghadapi serangan terburuk sejak Perang Dunia II.

Namun, dia menuturkan rakyatnya tidak pernah menyerah kendati terus dihujani serangan oleh Rusia.

Dia juga secara khusus menyinggung Presiden AS Joe Biden dengan memintanya untuk menjadi pemimpin perdamaian.

Dalam pidato itu, Zelensky juga menegaskan pentngnya zona larangan udara di Ukraina, serta meminta AS untuk menambah sanksi kepada Rusia.(knu)

Baca Juga:

Pemain Profesional CSGO Sumbang Rp473 Juta untuk Tentara Ukraina

#SBY #Ani Yudhoyono #Susilo Bambang Yudhoyono #Ukraina
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Negara anggota UE akan berbagi risiko secara kolektif terkait eskalasi konflik Rusia-Ukraina
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Olahraga
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Mykhailo Mudryk masih menunggu putusan kasus doping. Ia lulus tes poligraf, tetap berlatih, dan mendapat dukungan Chelsea. Begini fakta terbarunya.
ImanK - Sabtu, 29 November 2025
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Dunia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Pabrik Elektromekanis Kizlyar dijatuhi sanksi Uni Eropa pada 2024 karena memproduksi peralatan pesawat untuk militer Rusia dalam konflik dengan Ukraina.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
 Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Indonesia
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Narasi yang beredar menyebut seolah-olah hubungan antara pendiri Partai Demokrat dan Kapolri tidak akrab.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Indonesia
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Indonesia
Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pembangunan berbagai infrastruktur penting meningkatkan konektivitas antara sentra-sentra ekonomiembangunan berbagai infrastruktur penting meningkatkan konektivitas antara sentra-sentra ekonomi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis
Indonesia
SBY Datang Bersama Anaknya Saat Tiba di Gedung DPR, Jokowi Hadiri Sidang Tahunan MPR Tanpa Sambutan Istimewa
Sidang tahunan kali ini menjadi sorotan karena Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
SBY Datang Bersama Anaknya Saat Tiba di Gedung DPR, Jokowi Hadiri Sidang Tahunan MPR Tanpa Sambutan Istimewa
Indonesia
Jokowi dan SBY Tampil Serasi Saat Tiba di Gedung DPR/MPR, Sempat Sapa Wartawan dengan Lambaian Tangan
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan untuk menyampaikan pidato mengenai kinerja lembaga-lembaga negara serta pidato kenegaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Jokowi dan SBY Tampil Serasi Saat Tiba di Gedung DPR/MPR, Sempat Sapa Wartawan dengan Lambaian Tangan
Indonesia
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Kehadiran 3 akan memberikan pesan kuat tentang arti penting persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Bagikan